Puncak dan Lembah Pendidikan di Pulau Jawa

Memiliki banyak perguruan tinggi, apa pendidikan di Pulau Jawa sudah merdeka?

Puncak dan Lembah Pendidikan di Pulau Jawa Siswa Indonesia | Riza Azhari/Getty Images

Laporan Badan Pusat Statistik menunjukkan, Papua Pegunungan menjadi provinsi dengan angka buta aksara tertinggi di Indonesia. Penduduk berusia 10 tahun yang masih belum membaca mencapai 27,47%. Sementara itu, paling rendah adalah Sulawesi Utara yang sebesar 0,27%.

Secara rata-rata nasional, ada 3,03% penduduk berusia lebih dari 10 tahun yang tergolong buta aksara. Dari 6 provinsi di Pulau Jawa, 3 di antaranya berada di atas rata-rata nasional.

Jawa Timur mencatat angka buta aksara tertinggi di Pulau Jawa I GoodStats
Jawa Timur mencatat angka buta aksara tertinggi di Pulau Jawa I GoodStats

Sejumlah provinsi di Pulau Jawa ini juga memiliki PR meningkatkan penyelesaian jenjang pendidikan para warganya. Sejak 2015 lalu, pemerintah merintis program wajib belajar 12 tahun. Program ini awalnya tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional tahun 2015-2019.

Peta Jalan Sistem Pendidikan 2020-2035 juga menyebut target pembangunan sumber daya manusia yang ingin dicapai Indonesia. Salah satunya terkait tenaga kerja Indonesia yang berpendidikan, minimal pendidikan formal 12 tahun.

Meskipun demikian, tampaknya pemerintah masih memiliki PR besar untuk mewujudkan target tersebut. Di Pulau Jawa saja, tingkat penyelesaian pendidikan dasar dan menengah pertama memang sudah melebihi 90%. Akan tetapi, tingkat penyelesaian pendidikan menengah atas sederajat, beberapa diantaranya masih di bawah 70%.

Ironinya, Pulau Jawa dianggap sebagai pulau yang strategis dengan predikat pusat pemerintahan (saat ini), pusat ekonomi, dan pusat pendidikan serta penelitian.

Jawa Tengah paling tertinggal perihal pendidikan I GoodStats
Jawa Tengah paling tertinggal perihal pendidikan I GoodStats

Pulau Jawa Memimpin Statistik Perguruan Tinggi

Pulau Jawa menjadi rumah bagi ribuan perguruan tinggi. Berdasarkan perguruan tinggi di bawah naungan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Indonesia (sebelumnya Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi), Jawa Barat menjadi provinsi dengan kepemilikan perguruan tinggi terbanyak, yaitu 856 instansi.

Sementara itu per 2022, perguruan tinggi di bawah naungan Kementerian Agama paling banyak terdapat di Jawa Timur dengan 197 instansi. Setelahnya baru disusul Jawa Barat dengan 183 instansi.

Dengan instansi yang tinggi, jumlah mahasiswa di Pulau Jawa juga tercatat tinggi. Berdasarkan pantauan Kemendikbud-Ristek pada 2022, Banten memiliki 1.460.339 mahasiswa. Di posisi kedua adalah Jawa Timur dengan 1.132.697 mahasiswa. 

Setelahnya, disusul Jawa Barat dengan 1.031.656 mahasiswa, Jawa Tengah 778.002 mahasiswa, DKI Jakarta 737.918 mahasiswa, Sumatera Utara 476.512 mahasiswa, dan DIY 442.162 mahasiswa.

Ketersediaan fasilitas pendidikan tinggi ini rupanya belum dapat dirasakan oleh warga Pulau Jawa secara optimal. Dengan PR besar di pendidikan menengah, tingkat partisipasi pendidikan tinggi tentu memerlukan usaha yang lebih.

Secara nasional, capaian Angka Partisipasi Kasar tingkat pendidikan tinggi (19-23 tahun) baru mencapai skor 32 di 2024. Angka ini sedikit meningkat dari 2023 yang mencapai skor 31,45.

Untuk kategori APK pendidikan tinggi, DIY jauh melampaui rata-rata nasional karena telah mencapai skor 73,90. Sementara itu, provinsi lain di Pulau Jawa baru mencapai 41,98 di DKI Jakarta; 27,21 di Jawa Barat; 26,37 di Jawa Tengah; 31,85 di Jawa Timur; dan 32,40 di Banten.

Baca Juga: Mengapa Orang Indonesia Melamar Pekerjaan yang Tidak Sesuai dengan Pendidikan?

Penulis: Ajeng Dwita Ayuningtyas
Editor: Editor

Konten Terkait

Risiko Kejahatan di Indonesia Meningkat Drastis!

Meskipun memiliki anggota kepolisian yang menuju ideal, masih ada kemungkinan kasus kejahatan tak tercatat di Indonesia.

Omset Bank Sampah di RI Nyaris Tembus Rp13 Miliar pada 2023

Per tahun 2023, jumlah bank sampah di Indonesia ada 16.981 unit, dengan total nasabah sebanyak 411.897 orang, dan mencatatkan omset Rp12,93 miliar.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook