Populix: Mayoritas Masyarakat Indonesia Membuka Layanan Streaming Video Setiap Hari

Populix menyatakan bahwa mayoritas masyarakat Indonesia (36 persen) membuka dan/atau menggunakan aplikasi VOD setiap hari.

Populix: Mayoritas Masyarakat Indonesia Membuka Layanan Streaming Video Setiap Hari Ilustrasi layanan video on demand | Proxima Studio/Shutterstock

Saat ini, layanan hiburan Video on Demand (VOD) menjadi salah satu pilihan utama masyarakat Indonesia dalam mengisi waktu luang. Terlebih dengan kondisi pandemi di masa sekarang, keberadaan layanan streaming video tersebut semakin menjadi favorit karena sifatnya yang praktis dan fleksibel.

Lembaga survei ternama Populix baru-baru ini menyebut layanan VOD menjadi cara yang nyaman untuk menonton sebuah pertunjukan, mulai dari film hingga serial visual lain. Hal ini dikarenakan konsumen tidak perlu menunggu jadwal pertunjukan tersebut dimulai karena konsumen dapat memilih program favorit dan menonton kapan pun dan di mana pun.

Berangkat dari hal tersebut, Populix membuat survei yang bertajuk "Indonesian Video Entertainment on Demand Consumption" pada Mei lalu dan baru dipublikasi awal Juli lalu. Survei ini berusaha melihat lebih lanjut perilaku konsumsi VOD pada masyarakat Indonesia.

"Dengan banyaknya penyedia streaming yang bersaing di ruang hiburan daring, Populix melakukan penelitian untuk melihat lebih dekat konsumsi Video on Demand di kalangan konsumen Indonesia," tulis Populix pada deskripsi surveinya.

Hasil survei utama menyebutkan bahwa setidaknya 18 persen masyarakat Indonesia memiliki aplikasi video entertainment on demand di ponselnya. Lebih lanjut, survei juga menunjukkan bahwa Netflix menjadi aplikasi video on demand terfavorit dengan persentase 69 persen, disusul Disney+ (62 persen), YouTube (52 persen), dan Viu (36 persen).

Dalam hal perilaku penggunaan konsumen, Populix menyatakan bahwa mayoritas masyarakat Indonesia (persentase 36 persen) membuka dan/atau menggunakan aplikasi VOD setiap hari. Kemudian, ada 13 persen responden yang membuka aplikasi sebanyak lebih dari 5x per pekan.

Frekuensi masyarakat Indonesia dalam menggunakan layanan VOD | GoodStats

Lalu, ada 15 persen responden yang membuka aplikasi VOD sebanyak 4-5 kali per pekan dan 25 persen responden lainnya menggunakan aplikasi selama 2-3x per pekan. Hanya 6 persen pengguna yang membuka aplikasi sebanyak sekali per pekan. Sementara itu, hanya ada 4 persen responden yang menggunakan layanan VOD sebulan sekali dan hanya ada 1 persen responden yang menggunakan layanan VOD dua minggu sekali.

Angka ini disebut fantastis, sebab ini membuktikan bahwa aplikasi VOD dewasa ini dianggap makin populer dan menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia dalam mencari hiburan di kala penat. Pernyataan ini disepakati oleh Populix dalam laporannya.

"Aplikasi hiburan video on demand (VOD) telah meningkat popularitasnya dalam beberapa tahun terakhir. Digunakan hampir setiap hari dan orang-orang rela merogoh kocek hingga 250 ribu rupiah per bulan untuk menonton film favorit mereka kapan saja," tulis Populix dalam laporannya.

"Di masa mendatang, sebagian besar responden akan tetap menggunakan VOD (bahkan lebih sering lagi) untuk mencari hiburan," sambungnya.

Penulis: Raihan Hasya
Editor: Iip M Aditiya

Artikel Sebelumnya Apa Alasan Utama Masyarakat Indonesia Menggunakan Media Sosial?
Artikel Selanjutnya Platform Video Streaming Paling Digemari Masyarakat Indonesia 2022
Konten Terkait

Daftar Negara Pengimpor Minyak Terbesar di Dunia, AS Teratas

Berdasarkan data dari CIA, Amerika Serikat menjadi negara importir minyak mentah terbesar di dunia dengan perkiraan 7,9 juta barel per hari pada 2017.

Indonesia Masuk Jajaran Negara dengan Startup Terbanyak, Capai 2500-an Pada 2023

Menjamurnya jumlah startup di Indonesia menandakan bahwa bisnis ini sangat menjanjikan. Perkembangan startup bahkan dapat mendongkrak ekonomi digital nasional.

Prevalensi Stunting di Asia Tenggara Tinggi, Bagaimana dengan Kondisi di Indonesia?

Stunting adalah hasil dari kondisi malnutrisi pada balita. Lalu, bagaimana dengan tingkat prevalensi stunting di tanah air?

Budget Ramadan 2023 Masyarakat Indonesia: Mayoritas Lebih Besar dari Tahun Lalu, Pengeluaran Terbesar untuk Ibadah

Mayoritas responden telah menyiapkan bujet harian Ramadan lebih besar dibanding bujet Ramadan 2022 lalu dengan persentase 43%

Indeks Terorisme Global: Afghanistan Jadi Negara Paling Terdampak 2022

Berdasarkan laporan IEP edisi 2023, Afghanistan menjadi negara yang paling terdampak akibat terorisme dengan skor 8,822 pada tahun 2023.

Dengan melakukan pendaftaran akun, saya menyetujui Aturan dan Kebijakan di GoodStats

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook