Pinjaman Online Masih Jadi Opsi dalam Kondisi Keuangan Mendesak

Ketika menghadapi kondisi keuangan yang mendesak, 15% masyarakat mengambil langkah untuk menyiasatinya dengan pinjaman online.

Pinjaman Online Masih Jadi Opsi dalam Kondisi Keuangan Mendesak Ilustrasi Pinjaman Online | Freepik

Dalam era digital dan globalisasi, perilaku masyarakat ketika menabung dan mengelola keuangan pribadi menjadi semakin dinamis. Akses yang mudah ke berbagai produk keuangan serta melimpahnya informasi menjadikan kebiasaan finansial terus berkembang. 

GoodStats melakukan survei kuantitatif secara online yang melibatkan panel responden Premium dari GoodStats pada 20-30 November 2024. Sebanyak 1.000 responden tersegmentasi di seluruh Indonesia ikut berpartisipasi. Untuk memperdalam hasil survei, dilakukan juga Focus Group Discussion (FGD) dengan perwakilan sampel responden. Survei ini mengkaji pola perilaku keuangan masyarakat, khususnya dalam menghadapi situasi keuangan yang mendesak.

Baca Juga: Kredit Pinjol Indonesia Capai Rp27 Miliar di Tahun 2024

Kebiasaan Mengelola Keuangan di Tengah Ketidakpastian Ekonomi

Opsi jika Menghadapi Kondisi Keuangan yang Cukup Mendesak
Langkah dalam Menghadapi Kondisi Keuangan yang Mendesak | GoodStats

Ketika menghadapi kondisi keuangan yang mendesak, seperti kebutuhan mendadak atau pengeluaran tak terduga, masyarakat mengambil berbagai langkah untuk menyiasatinya. Survei GoodStats menunjukkan bahwa opsi yang paling banyak dipilih adalah melakukan penghematan (31,3%). Langkah ini mencerminkan usaha masyarakat untuk memaksimalkan sumber daya yang ada tanpa perlu menambah beban utang.

Selain itu, sebanyak 26% responden memilih untuk tidak memaksakan pengeluaran, menunjukkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menahan diri dan mengelola prioritas ketika menghadapi keterbatasan finansial.

Meski penghematan dan pembatasan pengeluaran menjadi opsi utama, ada juga responden yang mencari solusi melalui pinjaman. Sebanyak 15,2% memilih masih meminjam uang secara online. Hal ini mencerminkan tren meningkatnya penggunaan layanan pinjaman daring.

Namun, layanan perbankan konvensional tetap menjadi pilihan bagi 12,2% responden, yang mungkin mempertimbangkan keamanan dan kepercayaan terhadap institusi perbankan. Sementara itu, sebanyak 9,3% responden memutuskan untuk meminjam dari kerabat. Langkah ini menunjukkan bahwa hubungan sosial tetap menjadi aset penting dalam mengatasi tantangan finansial.

Preferensi Platform Pinjaman Online

Pilihan Layanan Pinjol
Pilihan Layanan Pinjol | GoodStats

Dari hasil survei, terlihat beberapa platform pinjaman yang paling banyak dipilih. Kredivo menjadi platform pinjaman online yang paling banyak digunakan, dengan persentase 25%. Platform ini menawarkan kemudahan akses dan kenyamanan, menjadikannya pilihan utama bagi banyak pengguna.

Di posisi kedua ada Akulaku yang dipilih oleh 19% responden. Seperti Kredivo, Akulaku juga dikenal dengan kemudahan akses dan fleksibilitas dalam memberikan pinjaman kepada penggunanya. Keduanya menawarkan berbagai layanan yang memudahkan masyarakat mengakses dana cepat tanpa proses yang rumit.

Selain dua platform utama tersebut, ada beberapa platform pinjaman online lain yang dipilih oleh sebagian kecil responden. Kredit Pintar dipilih oleh 7,5% responden, sedangkan S Pinjam dan Modalku masing-masing dipilih oleh 5,2% dan 2,3% responden. Pilihan-pilihan ini menunjukkan bahwa meski Kredivo dan Akulaku mendominasi, masih banyak alternatif layanan yang digunakan oleh masyarakat dalam situasi mendesak.

Langkah-Langkah Hadapi Kondisi Keuangan Mendesak

Selain meminjam uang melalui platform online, sebagian besar responden juga mengambil langkah lain untuk mengatasi situasi keuangan yang mendesak. Sebanyak 31,3% responden memilih untuk menghemat dan 26% memilih untuk tidak memaksakan pengeluaran. Langkah-langkah ini menunjukkan adanya kesadaran masyarakat untuk mengelola pengeluaran secara lebih bijaksana, meskipun tidak jarang mereka juga mencari alternatif pembiayaan tambahan melalui pinjaman.

Survei juga mencatat bahwa 15,2% responden memilih untuk meminjam uang secara online, sementara 12,2% lainnya lebih memilih untuk meminjam uang melalui layanan perbankan. Pinjaman dari kerabat atau teman juga menjadi pilihan, meskipun persentasenya lebih kecil.

Baca Juga: Kelas Menengah Mendominasi Pengguna Pinjol di Indonesia

Penulis: Daffa Shiddiq Al-Fajri
Editor: Editor

Konten Terkait

Banten Jadi Provinsi Paling Mandiri pada 2023

Pada tahun 2023 Banten menjadi provinsi yang paling optimal dalam pengelolaan otonomi daerah dan paling mandiri dalam pengeloaan keuangan daerahnya.

Akhir 2024: IHSG Anjlok, Rupiah Melemah, dan Inflasi di Ambang Target

Pelemahan IHSG, kurs rupiah, dan rendahnya inflasi di akhir 2024 menantang stabilitas ekonomi Indonesia, mendorong langkah strategis untuk menjaga daya beli.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook