Pengguna Dompet Digital di Indonesia Kian Tinggi, Mana yang Paling Banyak Digemari?

Pengguna internet yang berusia sekitar 25 hingga 35 tahun di Indonesia merupakan pengguna aktif dompet digital.

Pengguna Dompet Digital di Indonesia Kian Tinggi, Mana yang Paling Banyak Digemari? Ilustrasi dompet digital | Prostock-studio/Shutterstock

Pesatnya perkembangan teknologi kian membawa kemudahan dalam berbagai aspek kehidupan. Salah satunya dengan kemudahan bertransaksi pembayaran elektronik seperti e-wallet atau dompet digital.

Penggunaan dompet digital kian populer dengan memberi kemudahan pembayaran cashless atau non tunai. E-wallet menawarkan metode pembayaran yang praktis, aman, dan menguntungkan bagi para penggunanya. Tak jarang adanya promo atau potongan harga pada setiap transaksi menambah daya tarik masyarakat untuk beralih dengan metode ini.

Hal ini dibuktikan bahwa 9 dari 10 orang pengguna internet berusia sekitar 25 hingga 35 tahun di Indonesia merupakan pengguna aktif dompet digital. Penggunanya kian bertambah selama masa pandemi Covid-19 hingga mencapai lebih dari 300 persen sejak awal tahun 2021.

Kehadiran dompet digital turut menambah transaksi keuangan digital di Indonesia. Merilis laporan Bank Indonesia (BI) nilai transaksi uang elektronik tumbuh 42,06 persen selama year on year (y-on-y) pada triwulan pertama tahun 2022. BI juga memperkirakan nilai transaksinya akan tumbuh 18,03 persen (y-on-y) menjadi Rp360 triliun sepanjang tahun 2022.

Dompet digital paling banyak digunakan masyarakat Indonesia |GoodStats

Pengguna dompet digital kian mendominasi hingga mengalahkan jumlah pengguna kartu kredit. Berdasarkan data RedSeer, transaksi e-commerce di Indonesia yang menggunakan dompet digital terdapat sebanyak 29 persen. Penggunanya didominasi oleh generasi milenial dengan rata-rata transaksi top up mencapai Rp140.663 per minggu.

Data lain juga dibuktikan oleh riset yang dilakukan Lembaga Jakpat, dari 2.496 responden terbukti bahwa sekitar 68 persen pengguna dompet digital didominasi oleh kalangan milenial. Sementara itu, pengguna yang berusia diatas 35 tahun hanya sebanyak 28 persen. Para pengguna dompet digital banyak melakukan pembayaran untuk berbagai kebutuhan, pengguna paling banyak menggunakannya untuk top up dan pembelian data (76 persen), online shopping (56 persen), pembayaran produk (41 persen), dan pembelian makanan pesan antar (36 persen).

Menilik survei DailySocial, aplikasi dompet digital OVO paling banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia hingga mencapai 58,9 persen pengguna. Persentasenya berbanding tipis dengan pengguna aplikasi GoPay sebanyak 58,4 persen. Kemudian disusul oleh aplikasi ShopeePay (56,4 persen) dan Dana (55,7 persen). Sementara itu, pengguna dompet digital dengan persentase dibawah 50 persen yakni menggunakan aplikasi LinkAja, PayTren, dan i.saku.

Penulis: Naomi Adisty
Editor: Editor

Konten Terkait

Dampak Kenaikan PPN 12% di 2025 terhadap Pengeluaran Rumah Tangga

Pada 2025, kenaikan PPN 12% diperkirakan akan memengaruhi masyarakat kelas bawah yang dapat menyebabkan penurunan daya beli.

Kabinet Raksasa, Anggaran Raksasa?

Anggaran kementerian di era Prabowo ditaksir mencapai Rp777 miliar per tahun, hampir 2 kali lipat dari anggaran di era Jokowi.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook