Perjalanan timnas Indonesia di grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia tinggal dua laga lagi. Merah Putih akan melawan China di Jakarta pada matchday sembilan (5/6). Lalu bertolak ke Suita, Jepang buat menantang Takumi Minamino dkk (10/6).
Setelah menang lawan Bahrain di Jakarta Selasa (26/3), pelatih Indonesia Patrick Kluivert melihat dua laga terakhir akan sangat krusial. Sebab dari enam tim di grup C, baru Jepang yang sudah memastikan lolos ke Piala Dunia 2026.
“Kesempatan selalu ada, tetapi situasi sulit ya, tergantung hasil Australia juga. Tetapi memang kita ingin lolos ke Piala Dunia 2026, meski langsung atau tidak langsung (melalui putaran keempat, Red). Dan kami akan berjuang mati-matian untuk dapat ke situ,” kata Kluivert dikutip dari Antara.
Skenario 1: Lolos otomatis jadi runner-up grup C
Kluivert memang sangat paham jika buat lolos langsung ke Piala Dunia 2026, Indonesia harus finis sebagai runner-up grup C. Hingga matchday delapan, Australia ada di posisi itu dengan poin 13.
Skenario 1: Bertanding di putaran 4 dan 5
Selain lolos otomatis jika finish posisi satu dan dua, maka tim peringkat tiga dan empat akan bertanding lagi di putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026.
Putaran keempat ini akan diisi oleh tim posisi tiga serta empat dari grup A, B, dan C putaran 3 kualfikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Enam tim di putaran empat itu lalu dibagi dalam dua grup. Masing-masing juara grup lalu akan lolos ke Piala Dunia 2026. Sedang posisi kedua masing-masing grup di putaran empat akan bertanding di putaran lima zona Asia. Pemenang duel tim runner-up putaran lima lolos ke Piala Dunia 2026.
Skenario 3: Play-off antarkonfederasi
Nah, tim yang kalah di putaran lima akan ikut play-off antarkonfederasi. Di play-off ini, ada enam negara.
Afrika, Asia, Amerika Latin, dan Oseania masing-masing satu wakil. Sedang Amerika Utara-Tengah punya jatah dua negara. Dari play-off antarkonfederasi ini, hanya dua negara saja yang akan lolos.
Penulis: Tri Candra
Editor: Muhammad Sholeh