Negara Tujuan Utama Ekspor Kopi Indonesia

Menurut laporan Badan Pusat Statistik bertajuk Statistik Indonesia 2023, produksi kopi Indonesia mencapai 794,8 ribu ton pada 2022

Negara Tujuan Utama Ekspor Kopi Indonesia Ilustrasi Kopi | Stockking | Freepik

Sekarang ini, minum kopi menajdi salah satu kegitaan favorit sebagaian warga yang ada di seluruh dunia. Sudah bukan rahasia lagi bahwa kopi amat sangat digemari masyarakat dunia, termasuk di Indonesia.

Selain itu dalam beberapa tahun belakangan ini, keberadaan coffee shop di Indonesia bekembang dengan cepat. Hingga tak heran, Indonesia terkenal sebagai salah satu negara produsen kopi terbesar di dunia.

Menurut laporan Badan Pusat Statistik bertajuk Statistik Indonesia 2023, produksi kopi Indonesia mencapai 794,8 ribu ton pada 2022. Angka tersebut meningkat sekitar 1,1% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Selain itu Indonesia juga menyumbang sebagai negara yang banyak memasok kopi ke berbagai negara. Tercatat pada Januari hingga Mei 2023 Indonesia berhasil mengeskpor 106,69 juta ton kopi. Meski begitu angka tersebut mengalami penurunan jika dibandingkan Januari hingga Mei 2022 yang jumlahnya mencapai 138,8 juta ton.

Adapun negara tujuan utama ekspor kopi dari Indonesia yaitu Amerika Serikat yang sebanyak 16,2 ribu ton dengan nilai US$93,7 juta. Namun angka tersebut mengalami penurunan 16,29% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yakni Januari hingga Mei 2022 yang mencapai 19,4 ribu ton biji kopi.

Selain Amerika Serikat, Mesir juga menjadi negara tujuan ekspor kopi kedua terbesar Indonesia yakni sebanyak 15 ribu ton dengan nilai US$34,9 juta. Yang juga disusul oleh India dan Italia yang masing-masing eskpornya sebanyak 10ribu ton dan 7,7 ribu ton kopi.

Di lain sisi, volume produksi kopi nasional konsisten meningkat tiap tahun sejak 2020. Pada 2022 Sumatra Selatan menjadi provinsi penghasil kopi terbesar, yakni 212,4 ribu ton atau 26,72% dari total produksi kopi nasional.

Selanjutnya ada Lampung dengan produksi kopi 124,5 ribu ton, Sumatra Utara 87 ribu ton, dan Aceh dengan 75,3 ribu ton. Adapun Kepulauan Riau, Maluku Utara dan DKI Jakarta menjadi provinsi yang tercatat tidak memproduksi kopi pada tahun 2022.

Sekarang ini, minum kopi menajdi salah satu kegitaan favorit sebagaian warga yang ada di seluruh dunia. Sudah bukan rahasia lagi bahwa kopi amat sangat digemari masyarakat dunia, termasuk di Indonesia.

Selain itu dalam beberapa tahun belakangan ini, keberadaan coffee shop di Indonesia bekembang dengan cepat. Hingga tak heran, Indonesia terkenal sebagai salah satu negara produsen kopi terbesar di dunia.

Menurut laporan Badan Pusat Statistik bertajuk Statistik Indonesia 2023, produksi kopi Indonesia mencapai 794,8 ribu ton pada 2022. Angka tersebut meningkat sekitar 1,1% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Selain itu Indonesia juga menyumbang sebagai negara yang banyak memasok kopi ke berbagai negara. Tercatat pada Januari hingga Mei 2023 Indonesia berhasil mengeskpor 106,69 juta ton kopi. Meski begitu angka tersebut mengalami penurunan jika dibandingkan Januari hingga Mei 2022 yang jumlahnya mencapai 138,8 juta ton.

Adapun negara tujuan utama ekspor kopi dari Indonesia yaitu Amerika Serikat yang sebanyak 16,2 ribu ton dengan nilai US$93,7 juta. Namun angka tersebut mengalami penurunan 16,29% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yakni Januari hingga Mei 2022 yang mencapai 19,4 ribu ton biji kopi.

Selain Amerika Serikat, Mesir juga menjadi negara tujuan ekspor kopi kedua terbesar Indonesia yakni sebanyak 15 ribu ton dengan nilai US$34,9 juta. Yang juga disusul oleh India dan Italia yang masing-masing eskpornya sebanyak 10ribu ton dan 7,7 ribu ton kopi.

Di lain sisi, volume produksi kopi nasional konsisten meningkat tiap tahun sejak 2020. Pada 2022 Sumatra Selatan menjadi provinsi penghasil kopi terbesar, yakni 212,4 ribu ton atau 26,72% dari total produksi kopi nasional.

Selanjutnya ada Lampung dengan produksi kopi 124,5 ribu ton, Sumatra Utara 87 ribu ton, dan Aceh dengan 75,3 ribu ton. Adapun Kepulauan Riau, Maluku Utara dan DKI Jakarta menjadi provinsi yang tercatat tidak memproduksi kopi pada tahun 2022.

Penulis: Fitri Nur Hidayah
Editor: Iip M Aditiya

Konten Terkait

Harga Mahal, Bawang Merah jadi Penyumbang Utama Inflasi April 2024

Mencapai harga Rp50.060 per kg pada Senin (6/5), bawang merah menjadi penyumbang utama inflasi April 2024 dengan andil sebesar 0,14% (mtm).

Pemerintah Setujui Rencana Produksi Batu Bara 922 Juta Ton Pada 2024

Pemerintah Indonesia telah menyetujui total tonase produksi batu bara sebesar 922,14 juta ton pada 2024 untuk 587 perusahaan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook