Idul Fitri nampaknya kurang apabila tidak menyajikan kue-kue kering untuk jadi teman camilan ketika bercengkrama dengan sanak saudara. Sehingga, kehadiran kue kering tidak bisa lepas dari perayaan Idul Fitri.
Goodstats bersama platform tSurvey Indonesia telah menanyakan 1000 responden terkait kue kering favorit saat lebaran. Dari nastar hingga kastengel, berikut kue kering andalan masyarakat Indonesia saat Idul Fitri.
1. Nastar
Siapa yang tidak mengenal nastar? Kue kering khas Idul Fitri ini berhasil menjadi kue kering favorit masyarakat Indonesia untuk disajikan di hari raya. Berdasarkan survei Goodstats dan tSurvey, terdapat lebih dari separuh responden yang memilih nastar sebagai kue kering lebaran favoritnya. Lebih tepatnya, kue nastar mendapat suara dari 58,8% responden.
Kue nastar sendiri merupakan kue kering yang umumnya berbentuk bulat dan berisi selai nanas. Namun semakin ke sini, banyak variasi olahan nastar yang berisi selai buah-buahan lain. Namun, nastar original lebih banyak menggunakan selai nanas sebagai isiannya.
Usut punya usut, rupanya kata ‘nastar’ berasal dari bahasa Belanda yaitu ‘ananas’ yang berarti nanas dan ‘taart’ berarti kue atau pie. Orang Belanda kerap menggunakan selai blueberry dan apel sebagai isian kue. Namun karena apel dan blueberry sulit ditemukan di Indonesia, maka nanas dipilih sebagai penggantinya.
2. Kastengel
Selain nastar, ada pula kue kering khas Idul Fitri yang berkaitan dengan kuliner Belanda. Kue kering tersebut adalah kastengel yang berbeda dari kue kering kebanyakan. Sebab dibandingkan kue kering lainnya yang manis, kastengel memiliki cita rasa asin dan gurih dari keju.
Kastengel sendiri berasal dari gabungan kata bahasa Belanda, yaitu ‘kaas’ yang berarti keju serta ‘stengels’ yang berarti sticks. Sehingga apabila digabungkan, kastengel berarti sticks keju.
Meskipun kental dengan kuliner Belanda, rupanya kastengel tetap jadi kue andalan masyarakat Indonesia saat Idul Fitri. Hal tersebut terlihat dari hasil survei Goodstats dan tSurvey yang memperlihatkan kastengel berada di peringkat kedua sebagai kue kering favorit masyarakat Indonesia kala lebaran. Sebanyak 18,2% responden survei berpendapat demikian.
3. Putri Salju
Kue putri salju juga memiliki sejarah yang tidak kalah unik dibanding kue-kue lebaran lainnya. Pasalnya kendati putri salju dijadikan kue kering andalan saat Idul Fitri, nyatanya kue putri salju juga disajikan saat merayakan hari raya keagamaan lain, yaitu Hari Raya Natal.
Beberapa sumber menyatakan bahwa kue putri salju berasal dari Jerman dan Austria. Kue kering dengan ciri khas taburan gula halus yang menutupi seluruh permukaan kue ini diperkirakan dibawa oleh orang asing yang datang ke Indonesia dalam rangka berlibur maupun hobi.
Berdasarkan survei Goodstats dan tSurvey, kue putri salju menduduki peringkat ketiga sebagai kue kering favorit masyarakat Indonesia di hari lebaran. Hal tersebut didukung oleh perolehan suara kue putri salju sebesar 9,4%.
4. Kue Kacang
Sekilas, kue kacang tidak jauh berbeda dari kue kering yang beredar di pasaran. Bentuknya yang beragam dengan cita rasa dan aroma kacangnya lah yang membuat kue kacang digemari masyarakat Indonesia. Bahkan, kue kacang berhasil masuk di jejeran kue kering favorit masyarakat Indonesia pada hari raya.
Survei Goodstats bersama tSurvey memperlihatkan demikian, di mana sebanyak 8,7% responden memilih kue kacang hingga menjadikannya sebagai kue kering favorit keempat saat lebaran.
Namun penyajian kue kacang tidak hanya khusus ada saat Idul Fitri saja, tapi ada juga pada hari raya besar lain seperti Natal dan Imlek.
5. Kue Semprit
Selain populer di Indonesia, rupanya kue semprit juga punya nama di negara Asia Tenggara lain seperti Malaysia dan Singapura. Di Malaysia, kue ini dinamakan ‘kuih sempirit’.
Kue semprit menjadi kue kering lebaran populer di kalangan masyarakat Indonesia. Survei Goodstats dan tSurvey memperlihatkan sebanyak 2,9% responden memilih kue semprit untuk dihidangkan dalam rangka menyambut hari raya.
Kue semprit sendiri terbuat dari tepung terigu, tepung maizena, gula dan margarin. Bahan-bahan tersebut dicampur menjadi satu hingga menjadi adonan. Ada beberapa cara untuk membentuk kue semprit, seperti adonan yang digulung dan dipotong kecil-kecil. Namun ada juga cara penyajian di mana adonan dimasukkan ke dalam plastik kue dan dicetak berbentuk melingkar. Setelahnya, adonan dipanggang hingga berwarna kuning keemasan.
Penulis: Almas Taqiyya
Editor: Iip M Aditiya
