Kasus baru covid-19 di Indonesia kembali menunjukkan tren peningkatan sejak akhir April 2023. Bahkan, terjadi penambahan 2.647 kasus baru pada Rabu (3/5) lalu yang digadang-gadang menjadi yang tertinggi sejak lima bulan terakhir.
Meskipun pada awal Mei ini terjadi tren yang bersifat fluktuatif, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengajak masyarakat Indonesia untuk tetap waspada terhadap kesehatan dan daya tubuh, serta mematuhi anjuran-anjuran yang disampaikan oleh pemerintah untuk mencegah lonjakan kasus kembali.
"Per Rabu (3/5) tercatat sebanyak 2.647 kasus konfirmasi covid-19 di Indonesia dengan 25 kasus kematian. Kenaikan kasus juga diiringi oleh peningkatan perawatan pasien di rumah sakit," terang Juru Bicara Kemenkes RI Mohammad Syahril di Jakarta dilansir Antara, Kamis (4/5).
"Masyarakat diimbau untuk selalu memperhatikan kesehatan dan daya tahan tubuhnya, patuh dan disiplin mematuhi aturan pemerintah serta saling mengingatkan sesama untuk disiplin menerapkan pola hidup bersih dan sehat," lanjutnya.
Menurut laporan Kemenkes RI periode 1 Januari hingga 3 Mei 2023 ini, jumlah pasien covid-19 di Indonesia yang dirawat di rumah sakit terakumulasi sebanyak 22.666 orang. Namun, data hingga Rabu (3/5) menunjukkan bahwa tersisa 2.696 orang yang masih dirawat dengan catatan 2.556 pasien isolasi dan 140 pasien intensif.
Dari seluruh pasien covid-19 yang dirawat di rumah sakit tersebut, sebanyak 7.813 pasien atau 34,5%-nya belum melakukan vaksinasi covid-19 dan didominasi oleh lansia. Selain itu, jumlah pasien yang meninggal juga hampir separuhnya belum mendapatkan vaksinasi.
"Selama periode tersebut, sebanyak 1.423 pasien covid-19 meninggal di rumah sakit, hampir separuhnya belum divaksinasi. Masyarakat jangan lengah. Perketat kembali protokol kesehatan, terutama memakai masker dan segera lakukan booster," jelas Syahril.
“Semua pihak harus memahami bahwa dengan tingkat pergerakan masyarakat yang semakin tinggi, risiko penularan Covid-19 juga semakin tinggi. Namun, tidak perlu khawatir. Sebab, risiko kenaikan Covid-19 bisa dicegah, jika masyarakat patuh dan disiplin menjalankan protokol kesehatan,” lanjutnya.
Naik-turun penambahan kasus dalam 10 hari terakhir
Berbicara mengenai penambahan kasus covid-19 baru dalam 10 hari terakhir, trennya memang bersifat fluktuatif. Pada 25 April lalu, terdapat penambahan 1.167 kasus baru dengan positivity rate sebesar 10,48%.
Angka kasus baru kembali meningkat secara empat hari berturut-turut hingga 29 April 2023 yang mengalami penambahan 2.074 kasus baru. Masing-masing hari, bertambah kasus covid-19 baru di angka 1.300 hingga 2.000-an kasus.
Angka penambahan kasus sempat menurun ke 1.575 kasus pada 30 April dan 892 kasus pada 1 Mei. Namun, angkanya kembali naik ke 1.371 kasus baru pada 2 Mei dan menjadi yang tertinggi, yakni 2.647 kasus baru pada 3 Mei.
Jakarta menjadi provinsi dengan laporan kasus terbanyak pada 3 Mei lalu, yakni 811 kasus, disusul Jawa Barat dan Jawa Timur dengan masing-masing 631 dan 337 kasus baru. Dengan catatan ini, maka total kasus aktif di Indonesia saat ini berada pada angka 16.953 orang.
Vaksinasi ke-4 baru dicapai oleh 3,1 juta orang
Berbicara mengenai capaian vaksinasi covid-19 Indonesia hingga Kamis (4/5), jumlah masyarakat yang telah divaksinasi dosis satu berjumlah 203.834.123 orang dan 174.875.446 orang untuk vaksinasi dosis dua. Angka ini masih berada di bawah target sasaran vaksin yang tertulis dalam laman Covid19.go.id yang berada pada angka 234.666.020 orang.
Sementara itu, untuk capaian vaksinasi booster pertama atau vaksinasi ketiga berada pada angka 68.758.788 orang dan untuk capaian vaksinasi keempat baru dilakukan oleh 3.149.024 orang. Menanggapi hal ini, Kemenkes RI melalui juru bicaranya mengimbau masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi covid-19 baik dosis lengkap maupun penguat.
"Pemberian vaksin lengkap dan booster kedua bisa didapatkan masyarakat di fasilitas pelayanan kesehatan maupun pos pelayanan vaksinasi terdekat di kota Anda," kata Syahril dilansir Kompas, Rabu (3/5).
Beberapa waktu lalu, Kemenkes juga telah mengeluarkan surat edaran yang dikeluarkan oleh Direktur Jenderal P2P Kemenkes RI per tanggal 26 April 2023 terkait penggunaan vaksin Indovac yang kini telah dapat digunakan sebagai vaksin penguat.
Vaksin Indovac dapat digunakan dengan ketentuan sasaran pengguna vaksin primer Astra Zeneca dan Pfizer, pemberian vaksinasi booster kedua diberikan dengan interval enam bulan sejak vaksinasi dosis booster pertama. Untuk informasi secara lengkap mengenai vaksin ini dapat diakses melalui situs resmi penanganan covid-19 di Indonesia, covid19.go.id.
Penulis: Raihan Hasya
Editor: Iip M Aditiya