Produksi mobil Indonesia sedikit melesu pada 2024. Catatan dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyebutkan bahwa Indonesia memproduksi 1.196.664 unit mobil pada 2024, turun dari produksi 2023 yang sebesar 1.395.717 unit.
Produksi tertinggi ditorehkan pada bulan Oktober yang mencapai 111.245 unit, sedangkan terendahnya April 2024 dengan 73.321 unit.
Toyota Jadi yang Paling Banyak Diproduksi
Jika dilihat dari mereknya, maka Toyota menjadi merek mobil yang paling banyak diproduksi pada 2024 di Indonesia, jumlahnya mencapai 516.997 unit. Total produksinya ini setara dengan 43,2% dari produksi nasional. Gaikindo turut melaporkan bahwa merek Toyota masih mendominasi jajaran mobil terlaris berdasarkan penjualan wholesales pada Januari hingga Desember 2024.
Toyota Kijang Innova (Reborn dan Zenix) misalnya, menjadi mobil terlaris pada 2024 dengan menjual 63.676 unit. Masih dari Toyota, Avanza menduduki peringkat kedua dengan penjualan 55.838 unit. Di urutan keenam ada Toyota Calya dengan 39.909 unit terjual.
Masih dalam posisi 10 besar, Toyota Rush ada di urutan kedelapan dengan 31.753 unit terjual, dan Toyota Agya di posisi kesembilan dengan 19.795 unit. Secara keseluruhan, Toyota juga menjadi merek mobil terlaris dengan menjual 288.962 unit.
Sejauh ini, Toyota memiliki 5 fasilitas produksi untuk mendukung proses manufaktur dan perakitan kendaraannya yang tersebar di Sunter (2 pabrik) dan Karawang (3 pabrik).
Daihatsu di urutan kedua berhasil memproduksi 163.509 unit mobil. Merek ini juga tercatat menjadi merek mobil terlaris yang berhasil menjual 163.032 unit mobil, dengan Sigra menjadi mobil terlarisnya yang menjual 54.709 unit sepanjang 2024.
Peringkat ketiga dipegang oleh Mitsubishi Motors dengan 137.255 unit mobil diproduksi, diikuti Honda dengan memproduksi 95.564 unit mobil. Honda Brio menjadi varian terlaris yang berhasil menjual 51.133 unit mobil wholesales. Honda turut menjadi merek mobil terlaris ketiga di Indonesia dengan 94.742 unit terjual, sedangkan di urutan keempatnya adalah Mitsubishi Motors dengan 72.217 unit terjual.
Hyundai HMMI menempati urutan kelima dengan produksi sebesar 85.674 unit, disusul Suzuki dengan 73.437 unit dan Isuzu yang memproduksi 31.698 unit mobil. Secara keseluruhan, peringkat produksi mobil ini tidak begitu beda jauh dengan penjualannya pada 2024. Hyundai menjadi merek terlaris kesembilan dengan menjual 22.361 unit, sedangkan Suzuki ada di urutan kelima yang berhasil menjual 66.809 unit. Isuzu sendiri bertengger di posisi ketujuh dengan 26.379 unit terjual.
Target 900 Ribu Penjualan pada 2025
Gaikindo menargetkan penjualan mobil sebesar 900.000 unit pada 2025 mendatang. Target ini meningkat dari target penjualan pada 2024 yang sebesar 850.000 unit, yang merupakan hasil revisi dari target awal yang sebesar 1.100.000 unit.
Sejauh ini, penjualan mobil Indonesia secara wholesales mencapai 865.723 unit, sedangkan untuk ritel sebesar 889.680 unit, keduanya sama-sama berhasil mencapai target revisi pada 2024.
Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara mengaku optimis bahwa target ini akan mencapai, mengingat terdapat 25 provinsi yang sudah memutuskan buat menunda pelaksanaan opsen pajak kendaraan bermotor pada 2025. Beberapa provinsi tercatat memberi insentif opsen, yang memungkinkan besaran pajak kendaraan bermotor (PKB) dan bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB) tidak berubah, seperti Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Kepulauan Riau, Bali, Nusa Tenggara Barat, Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, hingga Sulawesi Selatan.
Dengan daya beli masyarakat yang diproyeksikan menurun pada 2025, Gaikindo berharap target ini bisa tetap tercapai dan permintaan terhadap mobil baru dapat kembali tumbuh.
Baca Juga: Penjualan Mobil Turun 14% pada 2024
Penulis: Agnes Z. Yonatan
Editor: Editor