Indonesia telah melaksanakan pertandingan pertamanya dalam Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 Zona Asia di Babak Ketiga. Dalam pertandingan tersebut, Indonesia berhasil menahan imbang Arab Saudi dengan skor 1-1 pada Jumat (6/9) dini hari WIB.
Capaian tersebut merupakan capaian impresif Tim Garuda karena Arab Saudi sudah mengikuti Piala Dunia FIFA sebanyak 6 kali. Sepanjang sejarah, Indonesia juga belum pernah mendapat poin seri ataupun mengalahkan Arab Saudi sebelumnya.
Pada pertandingan tersebut, Indonesia sempat unggul terlebih dahulu melalui sepakan Ragnar Oratmangoen di menit ke-19. Kemudian, Arab Saudi mengubah kedudukan menjadi seri pada menit tambahan babak pertama melalui Musab Aljuwayr.
Drama terjadi di menit ke-77, penjaga gawang Indonesia Maarten Paes terbukti melakukan pelanggaran di dalam kotak penalti, yang menyebabkan tendangan penalti. Namun untung saja, Maarten Paes mampu melakukan penyelamatan dengan sempurna sehingga Arab Saudi tidak jadi unggul atas Indonesia.
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo memberi ucapan selamatnya atas hasil imbang ini. Meski mengaku mengantuk karena pertandingan diadakan di dini hari, ia mengapresiasi hasilnya dan menantikan pertandingan selanjutnya kontra Australia.
"Sebetulnya bisa menambah gol, tetapi alhamdulillah juga penaltinya enggak bisa masuk. Ini juga patut disyukuri sehingga pulang dari Saudi Arabia bisa membawa satu poin," kata Jokowi mengutip Antara.
Perkembangan Impresif Garuda Nusantara
Poin Indonesia di tabel FIFA mengalami perbaikan berturut-turut pasca masa kepelatihan Shin Tae-yong. Pada catatan Desember 2022, Indonesia terpantau memiliki 1.033,9 poin dan berada di peringkat nomor 151 dunia. Bahkan, Indonesia sempat berada di peringkat ke-175 pada September 2021, dengan perolehan 957 poin.
Perlahan tapi pasti, poin dan peringkat sepak bola tanah air semakin menunjukkan peningkatan. Indonesia secara sah memasuki peringkat 150 besar sejak April 2023 dengan perolehan 1.046,14 poin.
Mengawali tahun 2024, Indonesia sukses berada di peringkat ke-142 dunia dengan 1.072,66 poin dan memenangkan pertandingan-pertandingan penting.
Pengamat sepak bola Justinus Lhaksana mengatakan bahwa performa baik Indonesia disebabkan karena adanya kebebasan yang diberikan PSSI kepada Shin Tae-yong. Menurutnya kebebasan tersebut membuat Indonesia tidak hanya baik secara skor melainkan juga dari segi pertandingan.
"Kinerja antar PSSI dan pelatih itu penting, bukan hanya ketum, sehingga pelatih bisa bebas berkarya dan memberikan hasil yang positif seperti sekarang," kata Justinus Lhaksana melansir Liputan6.
Masuk Peringkat 4 Grup C, Ungguli Australia-Tiongkok
Indonesia sementara ini masuk ke peringkat ke-4 klasemen Grup C dengan perolehan 1 poin, sama dengan Arab Saudi. Arab Saudi sendiri masuk peringkat ke-3, karena terdapat perbedaan poin kedisiplinan.
Pada puncak klasemen Grup C, terdapat Jepang dan Bahrain yang sama-sama telah memenangkan pertandingan. Sementara itu, Australia dan Tiongkok berada di posisi buncit klasemen.
Shin Tae-yong: Akan Ada Banyak Kejutan Lain
Pelatih Tim Nasional Arab Saudi Roberto Mancini mengaku menghadapi tantangan selama melawan Indonesia. Ia juga menyoroti Liga Arab Saudi yang kurang memainkan pemain timnasnya.
"Pertandingan pertama memang selalu sulit dan kami juga menghadapi tim yang punya pemain-pemain bagus yang main secara profesional di liga-liga Eropa," kata Mancini dalam Detik.
Di sisi lain, Shin Tae-yong memberi klaim akan menghadirkan kejutan baru di Timnas Indonesia. Ia bahkan memperingatkan lawan-lawan Indonesia selanjutnya di Grup C.
"Saya punya tingkat kepercayaan yang tinggi kepada para pemain dan tim kami. Kami memiliki tujuan yang solid dalam turnamen ini dan saya akan terus memotivasi pemain-pemain kami dan tim untuk meraih target itu," kata Shin mengutip CNN Indonesia.
Baca Juga: STY Panggil 26 Pemain Timnas untuk Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026
Penulis: Pierre Rainer
Editor: Editor