Di era modern saat ini kemajuan teknologi merambah ke berbagai hal, termasuk dalam sektor transportasi. Beberapa tahun kebelakang muncul pilihan moda transportasi online sebagai terobosan baru untuk memberi kemudahan bagi masyarakat yang akan bepergian.
Hal tersebut dapat terlihat dari menjamurnya layanan aplikasi transportasi online yang semakin banyak tersedia di Indonesia. Aplikasi-aplikasi tersebut menawarkan berbagai layanan dengan tujuan memberikan bantuan dan kemudahan bagi mobilitas para penggunanya.
Dalam survei Goodstats yang bertajuk “Pola Perilaku Masyarakat Indonesia Saat Menggunakan Transportasi Online”, disebutkan beberapa alasan yang mendasari masyarakat sebagai pengguna lebih memilih transportasi online dibandingkan transportasi lain.
Dari hasil survei yang dilaksanakan pada 8-15 Juni 2023 lalu ini, terlihat bahwa mayoritas masyarakat atau 56,8% mengaku lebih memilih transportasi online karena faktor kemudahan dalam pemesanan serta penggunaannya.
Tak hanya itu, unsur kecepatan transportasi online dalam mencapai tujuan yang diinginkan (19,7%) serta harga yang terjangkau (6,1%) juga menjadi salah satu hal yang mendasari kecenderungan masyarakat memutuskan lebih memilih transportasi online dibandingkan konvensional.
Selain itu, beberapa faktor seperti kenyamanan (5,6%), keamanan (2,3%) serta ketersediaannya di berbagai daerah (4,2%) juga menjadi alasan lain yang mendasari masyarakat untuk menggunakan transportasi online.
Disebutkan juga, setiap bulannya masyarakat bahkan harus merogoh kocek antara kurang dari Rp 300 ribu hingga Rp 3 juta. Besarnya pengeluaran ini tergantung pada kebutuhan dari masing-masing pengguna.
Melalui survei ini, terungkap pula bahwa ketika menggunakan moda transportasi online masyarakat cenderung lebih menyukai penggunaan metode pembayaran secara digital dibandingkan secara tunai maupun kartu kredit.
Banyaknya pilihan layanan transportasi online di Indonesia ini membuat mayoritas masyarakat mengaku memiliki lebih dari satu aplikasi transportasi online pada masing-masing ponsel mereka.
Alasannya beragam, mulai dari membandingkan harga dan promo yang ditawarkan antar aplikasi, juga sebagai antisipasi ketika kesulitan mendapatkan driver maupun saat aplikasi transportasi online mengalami error serta rasa penasaran dengan layanan pada aplikasi transportasi online lainnya.
Survei ini dilakukan secara daring melalui google form dengan mengambil dari 400 responden yang terdiri dari 53% laki-laki dan 47% yang mayoritas berusia 18-24 tahun. Responden survei transportasi online ini tersebar di beberapa wilayah Indonesia yang didominasi oleh 65% responden yang berada di Pulau Jawa, sementara 35% lainnya berada di luar Pulau Jawa.
Penulis: Mela Syaharani
Editor: Iip M Aditiya