Metro Jaya: Angka Kriminalitas Meningkat, Hanya 12,6% yang Diselesaikan

Statistik Kriminal 2024 menunjukkan lonjakan kejahatan di Indonesia. Metro Jaya mencatat angka kejahatan tertinggi dengan penyelesaian kasus hanya 12,6%.

Metro Jaya: Angka Kriminalitas Meningkat, Hanya 12,6% yang Diselesaikan Jajaran Polisi di Pademangan, Jakarta | Humas Polda Metro Jaya

Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) dalam Publikasi Statistik Kriminal 2024 menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam jumlah kejadian kejahatan di Indonesia dari tahun 2022 ke 2023.

Perbandingan Jumlah Kejadian Kejahatan Tahun 2022 dan 2023 | GoodStats
Perbandingan Jumlah Kejadian Kejahatan Tahun 2022 dan 2023 | GoodStats

Pada tahun 2022, jumlah kejadian kejahatan tercatat sebanyak 372.965 ribu kejadian, sementara pada tahun 2023 meningkat tajam menjadi 584.991 ribu kejadian. Kenaikan ini menyoroti perlunya perhatian serius terhadap upaya penanggulangan kriminalitas, terutama di wilayah dengan tingkat kejahatan yang sangat tinggi seperti Metro Jaya.

Metro Jaya menjadi Wilayah dengan Jumlah Kejahatan Tertinggi

Wilayah hukum Polda Metro Jaya memiliki cakupan yang sedikit berbeda dibandingkan dengan wilayah administrasi pemerintah daerah lainnya. Sebagai contoh, wilayah DKI Jakarta sepenuhnya termasuk dalam cakupan Polda Metro Jaya, yang juga meliputi beberapa daerah penyangga, seperti Kota Depok serta Kota dan Kabupaten Bekasi di Jawa Barat, serta Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan di Banten.

10 Provinsi dengan Jumlah Kejahatan yang Dilaporkan Tertinggi 2023 | GoodStats
10 Provinsi dengan Jumlah Kejahatan yang Dilaporkan Tertinggi 2023 | GoodStats

Metro Jaya menempati peringkat pertama dalam jumlah kejahatan terbanyak di Indonesia pada tahun 2023. Berdasarkan data BPS, tercatat sebanyak 87.426 kasus kejahatan terjadi di wilayah ini, jauh melampaui provinsi lain, seperti Jawa Timur dengan 66.741 kasus dan Sumatra Utara dengan 62.278 kasus.

Jawa Barat mencatat 45.694 kasus, menempatkannya di posisi keempat. Jawa Tengah mencatat 42.304 kasus, diikuti oleh Sulawesi Selatan dengan 41.196 kasus, menjadikannya sebagai provinsi dengan jumlah kejahatan tertinggi di kawasan timur Indonesia.

Sumatra Selatan berada di posisi ketujuh dengan 21.335 kasus. Lampung mencatat 16.608 kasus, sementara Riau mencatat 15.777 kasus, menunjukkan perlunya peningkatan upaya penanganan keamanan di wilayah tersebut. Di sisi lain, Sulawesi Utara mencatat 14.265 kasus.

Meskipun jumlah kejadian kejahatan di Metro Jaya sangat tinggi, tingkat penyelesaian kasusnya masih memprihatinkan, hanya mencapai 12,6 persen. Kondisi ini menimbulkan banyak pertanyaan mengenai efektivitas penegakan hukum di wilayah tersebut.

Penyelesaian Kasus di Metro Jaya Paling Rendah Kedua

5 Provinsi Tertinggi dan Terendah dalam Penyelesaian Kejahatan Tahun 2023 | GoodStats

5 Provinsi Tertinggi dan Terendah dalam Penyelesaian Kejahatan Tahun 2023 | GoodStats

Angka 87.426 kasus kejadian kejahatan di Metro Jaya merupakan yang tertinggi di Indonesia. Angka ini menunjukkan tingkat kriminalitas yang sangat tinggi di ibu kota dan sekitarnya. Namun, angka penyelesaian yang hanya 11.017 kasus atau sebesar 12,6% yang menempatkan Metro Jaya sebagai salah satu wilayah dengan kinerja penyelesaian kejahatan terendah di Indonesia.

Sebagai perbandingan, Kalimantan Utara, yang memiliki tingkat penyelesaian kasus tertinggi, berhasil menyelesaikan hingga 95,47% kasus kejahantannya.

Ketimpangan ini menunjukkan adanya tantangan besar dalam sistem penegakan hukum di wilayah Metro Jaya. Meskipun angka kejahatan ini mencerminkan berbagai permasalahan sosial dan ekonomi yang ada, rendahnya tingkat penyelesaian kasus menunjukkan adanya masalah serius dalam sistem penegakan hukum.

Untuk mengatasi hal ini, diperlukan upaya bersama dari pemerintah, aparat penegak hukum, dan masyarakat untuk menciptakan sistem yang lebih efektif dan adil. Dengan langkah-langkah yang tepat, diharapkan tingkat penyelesaian kasus di Metro Jaya dapat meningkat, sehingga memberikan rasa aman dan keadilan bagi seluruh warga.

Baca Juga: Sumatra Utara Jadi Provinsi dengan Kasus Kejahatan Kesusilaan Tertinggi di Indonesia

Penulis: Habib Muhammad Raihan
Editor: Editor

Konten Terkait

Cek Data Perilaku Konsumsi Minuman Beralkohol di Indonesia

Masyarakat status ekonomi terbawah yang mengonsumsi alkohol mencapai 3,7% pada 2023. Status pekerjaan menjadi penentu masyarakat untuk mengonsumsi alkohol.

Preferensi Masyarakat Indonesia dalam Konsumsi Multivitamin di Musim Pancaroba

Di musim pancaroba, multivitamin dibutuhkan untuk mencegah penyakit. Namun, sebagian masyarakat ternyata lebih memilih sumber alami, seperti buah dan sayuran.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook