Alkohol telah menjadi bagian penting dalam sejarah manusia selama berabad-abad. Minuman ini kerap kali dikenal sebagai "minuman sosial," dimana memiliki peranan istimewa dalam aspek budaya, hiburan, dan bahkan dalam beberapa konteks keagamaan. Dengan mengonsumsi minuman beralkohol sering kali manusia akan merasakan perasaan euforia. Peran alkohol dalam budaya juga sangat beragam.
Alkohol juga memiliki sisi negatif, seperti risiko yang dimilikinya terhadap kesehatan dan konsekuensi serius lainnya terutama dalam kehidupan sosial ketika dikonsumsi secara tidak wajar atau berlebihan.
Aturan mengenai konsumsi alkohol juga dapat berbeda dari satu negara ke negara lain dan bervariasi dalam berbagai budaya dan agama. Beberapa negara memiliki persyaratan usia untuk konsumsi alkohol, yang artinya seseorang harus mencapai usia tertentu sebelum mereka diizinkan membeli atau mengonsumsi minuman beralkohol. Beberapa agama dan negara lainnya juga memiliki larangan kuat terhadap alkohol. Konsumsi alkohol memiliki risiko terhadap kesehatan dan harus dikelola dengan bijak. Namun di banyak negara lainnya, konsumsi alkohol diatur oleh hukum dan dianggap sah.
Menurut data dari Gallup pada bulan Juli 2022, sebuah survei menunjukkan bahwa respons masyarakat terhadap pertanyaan mengenai kapan terakhir kali mereka mengonsumsi segala bentuk minuman alkohol menggambarkan pola yang menarik.
Sebanyak 30% dari responden melaporkan bahwa mereka telah minum alkohol dalam rentang waktu 24 jam sebelum survei dilakukan. Sementara itu, 36% responden mengatakan bahwa mereka telah mengonsumsi alkohol dalam kurun waktu sehari hingga satu minggu sebelumnya.
Hal tersebut menunjukkan bahwa ada sebagian besar orang yang mengonsumsi alkohol secara mingguan, mungkin dalam acara sosial atau hiburan rutin. Namun, yang cukup mencolok adalah bahwa sekitar 33% responden menyatakan bahwa mereka telah menjauhi alkohol selama lebih dari satu minggu. Data tersebut mencerminkan tren kehidupan sehat dan kesadaran akan dampak buruk alkohol terhadap kesehatan yang semakin meningkat di kalangan sebagian masyarakat.
Sementara itu, dalam survei yang sama ketika responedn ditanya berapa jumlah minuman alkohol yang mereka konsumsi selama tujuh hari terakhir, data menunjukkan bahwa mayoritas responden, yaitu 53%, mengonsumsi sebanyak 1 hingga 7 minuman alkohol dalam periode tersebut.
Sebanyak 34% responden menyatakan bahwa mereka sama sekali tidak mengonsumsi alkohol selama tujuh hari tersebut. Di sisi lain, 8% melaporkan bahwa mereka telah mengonsumsi alkohol dalam jumlah antara 8 hingga 19 minuman, sementara hanya 4% yang mengatakan bahwa mereka mengonsumsi 20 atau lebih minuman alkohol selama periode tujuh hari itu. Terdapat juga 1% responden yang tidak memberikan tanggapan terhadap pertanyaan ini.
Kombinasi dari kedua set data ini memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang bagaimana masyarakat secara umum mengelola konsumsi alkohol mereka, dengan mayoritas orang menjaga konsumsi mereka pada tingkat yang moderat atau menjauhkan diri dari alkohol, sementara sebagian kecil lainnya cenderung mengonsumsi alkohol dalam jumlah yang lebih besar atau lebih sering.
Penulis: Kurnia Elma Armavillia
Editor: Iip M Aditiya