Indonesia Open 2025 resmi berakhir, namun gaung persaingan sengit di sektor ganda putra dunia justru semakin terasa. Turnamen bergengsi level Super 1000 ini tidak hanya memperlihatkan dominasi pasangan unggulan, tetapi juga menjadi panggung bagi pasangan non-pelatnas asal Indonesia, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani yang sukses menembus partai final untuk pertama kalinya.
Pasangan ini menunjukkan performa cemerlang dengan menempati posisi kedelapan dunia pada kategori ganda putra dengan raihan poin sebesar 70 ribu. Capaian ini menjadi bukti konsistensi mereka sepanjang musim 2024–2025, termasuk keberhasilan menembus final Indonesia Open 2025.
Berdasarkan data peringkat dunia Badminton World Federation (BWF) periode Juni 2025, posisi puncak ditempati oleh pasangan asal Malaysia Goh Sze Fei/Nur Izzuddin dengan raihan 91 ribu poin. Berikutnya disusul rekan sebangsa mereka, Aaron Chia/Soh Wooi Yik di urutan kedua dengan perolehan 89 ribu poin.
Kim Astrup/Anders Rasmussen berada di posisi ketiga dengan poin yang diraih oleh pasangan dari Denmark ini sebesar 88 ribu. Bangku keempat diduduki oleh pasangan Korea Selatan Kim Won Ho/Seo Seung Jae dengan perolehan poin 85 ribu.
Pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menjadi wakil Indonesia dengan peringkat tertinggi, menempati posisi kelima dunia dengan total 80 ribu poin.
Selanjutnya, Liang Wei Keng/Wang Chang berada di peringkat keenam. Satu-satunya pasangan yang berasal dari China ini berhasil mengumpulkan poin hingga 75 ribu.
Posisi ketujuh kembali diisi oleh pasangan Malaysia Man Wai Chong/Kai Wun Tee dengan perolehan poin 71 ribu.
Setelah Sabar/Reza pada peringkat kedelapan, pasangan Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana dan Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin masing-masing menempati posisi kesembilan dan kesepuluh dunia dengan perolehan berturut-turut sebanyak 64,9 dan 64,1 ribu poin.
Dominasi Malaysia di papan atas menjadi sorotan utama, namun Indonesia juga menunjukkan kekuatan yang tak kalah impresif dengan keberhasilan menempatkan empat pasangan dalam daftar 10 besar dunia. Hal ini menunjukkan bahwa regenerasi di sektor ganda putra berjalan positif.
Sabar/Reza Pantang Menyerah
Dalam kurun waktu satu tahun terakhir, pasangan ganda putra Indonesia Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani menunjukkan peningkatan peringkat dunia yang signifikan.
BWF mencatat pada Juli 2024, mereka masih berada di posisi ke-22 dunia. Namun, performa konsisten di berbagai turnamen membuat mereka terus merangkak naik, hingga berhasil menembus peringkat 10 besar dunia pada awal 2025.
Dimulai dari tahun 2024 merangkak di peringkat ke-22 pada Juli, keduanya naik ke posisi ke-17 pada September, kemudian terus melesat ke peringkat ke-11 di Desember.
Tren positif berlanjut hingga memasuki tahun 2025, Februari menjadi periode pertama pasangan ini menembus peringkat 10 besar, lalu mencapai posisi terbaik mereka sejauh ini di peringkat ketujuh pada Maret.
Meskipun sempat mengalami sedikit fluktuasi dengan turun ke peringkat kedelapan pada April, mereka mampu mempertahankan stabilitas di papan atas dengan tetap berada di peringkat ketujuh dan kedelapan selama Mei dan Juni.
Konsistensi ini menandai bahwa Sabar/Reza kini telah masuk ke jajaran pasangan ganda putra kelas dunia dan menjadi salah satu tumpuan Indonesia di kancah internasional.
Meski harus berpuas diri setelah hanya meraih gelar runner-up pada Indonesia Open 2025, Sabar/Reza punya ambisi yang besar setelah ini.
"Ya, kami sebenarnya ingin lolos ke Olimpiade 2028," kata Sabar, dilansir dari Skor.id.
"Kami ingin maksimal lagi. Karena kami di series 500 dan 1000 hanya jadi runner-up. Kami ingin gelarnya komplit seperti pelatih kami (Hendra Setiawan)," imbuh Reza.
Baca Juga: Negara dengan Tim Bulu Tangkis Terbaik di Dunia, Ada Indonesia?
Penulis: Shahibah A
Editor: Editor
