Melihat Ragam Preferensi Kunjungan Wisatawan Mancanegara 2022

Menurut data BPS, sektor pariwisata di tahun 2022 terlihat berangsur-angsur pulih dari pandemi Covid-19. Lalu, bagaimana preferensi dan pengeluaran wisman 2022?

Melihat Ragam Preferensi Kunjungan Wisatawan Mancanegara 2022 Ilustrasi Pura Ulun Danu Bratan di Bali, Indonesia | Irit/Shutterstock

Sektor pariwisata Indonesia menjadi salah satu sektor yang berkontribusi untuk perekonomian nasional. Wisatawan mancanegara (wisman) merupakan aspek penting dalam pariwisata Indonesia karena kemampuannya dalam mendorong perekonomian, yaitu melalui penciptaan lapangan kerja baru, pengembangan wisata lokal, hingga sarana promosi budaya Indonesia.

Berdasarkan laporan dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang bertajuk Statistik Pengeluaran Wisatawan Mancanegara 2022, jumlah wisman yang berkunjung ke Indonesia menurun drastis sebesar 74,84% sejak tahun 2020 karena pandemi Covid-19.

Meski demikian, tahun 2022 rupanya sudah menampakkan tanda-tanda pemulihan jumlah wisman. Hal ini sejalan dengan menurunnya penyebaran pandemi Covid-19 dan meningkatnya kepercayaan terhadap keamanan di Indonesia.

“Wisman di tahun ini tercatat sebanyak 5,89 juta kunjungan atau meningkat 278,10% dibandingkan tahun sebelumnya. Meskipun belum sepenuhnya kembali pada kondisi sebelum pandemi, hal ini memberikan optimisme bagi pariwisata ke depannya,” tulis BPS dalam laporannya.

Dengan daya tarik destinasi wisata dan kulinernya yang beragam, Indonesia telah menarik banyak wisman dari berbagai belahan dunia untuk berkunjung. Di tahun 2022, wisman yang berasal dari wilayah Asia Tenggara menyumbang proporsi terbanyak, yaitu sebesar 40,89%. Angka ini tercatat mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya, yaitu sebesar 33,91%.

Kontribusi wisman menurut wilayah asalnya pada tahun 2022 | Goodstats

Wisman asal Asia juga menyumbang proporsi tertinggi setelah wisman asal Asia Tenggara, dengan persentase mencapai 24,22% pada tahun 2022. Namun, angka tersebut mengalami penurunan tajam dari tahun sebelumnya yang mencapai 58,09%.

Lalu, bagaimana preferensi dan pengeluaran wisman di tahun 2022? Berikut selengkapnya.

Bali jadi tujuan destinasi favorit wisman di tahun 2022

Sehubungan dengan membaiknya kondisi global karena penurunan penyebaran Covid-19, ini semakin mendorong masyarakat untuk berpergian. Menurut BPS, mayoritas wisman yang berkunjung ke Indonesia pada tahun 2022 memiliki tujuan untuk berlibur dengan persentase sebanyak 72,80%.

“Wisatawan yang bermaksud untuk berlibur paling tinggi dilakukan oleh kelompok bangsa Eropa sebesar 86,58%. Adapun, kelompok wisatawan bangsa Asia Tenggara adalah yang terendah dalam hal berlibur yakni sebesar 62,32 persen,” jelas BPS.

Daftar provinsi yang jadi tujuan destinasi utama wisman pada 2022 | Goodstats

Bali menjadi destinasi wisata yang paling banyak dikunjungi oleh wisman dengan persentase mencapai 46,72%. Dari jumlah tersebut, wisman asal Eropa dan Oseania menyumbang proporsi tertinggi sebesar 32,01% dan 24,40% dari seluruh wisman yang berkunjung ke Bali pada tahun 2022.

Selanjutnya, ada provinsi DKI Jakarta dengan persentase wisman sebesar 13,03%. BPS menyebut, tingginya jumlah wisman yang berkunjung ke provinsi tersebut adalah karena DKI Jakarta merupakan pusat pemerintahan sekaligus pusat bisnis yang memberikan daya tarik tersendiri bagi wisman.

Jika menilik jasa akomodasi yang paling banyak dipilih oleh wisman, sebagian besar wisman memilih hotel berbintang sebagai tempat tinggal selama berada di Indonesia dengan persentase sebanyak 39,69% pada tahun 2022.

Preferensi akomodasi utama wisman saat berkunjung ke Indonesia di tahun 2022 | Goodstats

Selain hotel berbintang, akomodasi tempat tinggal berbentuk villa juga banyak diminati oleh wisman dengan persentase sebanyak 22,15%. Sementara, hotel non-bintang berada di peringkat ketiga dengan persentase wisman sebesar 16,20%. Kemudian, pilihan akomodasi utama menginap di rumah teman atau keluarga juga memiliki persentase yang cukup tinggi sebesar 12,75%.

“Jasa akomodasi merupakan salah satu pendukung kegiatan pariwisata. Terlebih jika berhubungan dengan wisman yang membutuhkan tempat tinggal selama berada di Indonesia. Kedatangan wisman akan memberdayakan usaha akomodasi di sekitar lokasi wisata,” tulis BPS.

Rata-rata pengeluaran wisman dihabiskan untuk akomodasi

Menurut BPS, rata-rata pengeluaran wisman di tahun 2022 mengalami penurunan sebesar 53,25% dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu dari US$3.097,41 menjadi US$1.448,01. Meski begitu, BPS melaporkan bahwa rata-rata pengeluaran wisman di tahun 2022 masih lebih tinggi dibandingkan sebelum pandemi Covid-19, yaitu US$1.145,64 pada tahun 2019.

“Penurunan rata-rata pengeluaran wisman tahun 2022 kebanyakan disebabkan oleh berkurangnya lama tinggal di Indonesia. pelbagai pembukaan dan pelonggaran akses wisman yang dilakukan secara bertahap membuat lama tinggal wisman berkurang,” jelas BPS.

Sementara jika ditinjau dari jenis pengeluarannya, sebagian besar pengeluaran wisman selama berada di Indonesia digunakan untuk akomodasi dengan total mencapai US$582,57 atau menyumbang sekitar 40,23% dari total pengeluaran wisman pada tahun 2022.

Lalu, ini diikuti oleh pengeluaran untuk makanan dan minuman sebesar US$317,72 atau sekitar 21,94% dari total pengeluaran wisman. Selanjutnya, ada pengeluaran untuk penerbangan domestik dan transportasi lokal dengan persentase sebesar 11,14%.

Rata-rata pengeluaran wisman per malam pada tahun 2022 | Goodstats

Berbeda dengan rata-rata pengeluaran wisman per kunjungan yang mengalami penurunan, rata-rata pengeluaran wisman per malam pada tahun 2022 justru tercatat menunjukkan kenaikan yang signifikan.

Dilaporkan, rata-rata pengeluaran wisman per malamnya pada tahun 2022 mencapai US$101,13. Angka ini naik sekitar 95,50% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu sebesar US$51,73.

Adapun, salah satu faktor yang membuat naiknya rata-rata pengeluaran wisman per malam adalah pengahapusan kebijakan karantina bagi wisman yang dilakukan secara bertahap oleh pemerintah Indonesia pada tahun 2022.

Penulis: Nada Naurah
Editor: Iip M Aditiya

Konten Terkait

Jumlah Bioskop Masih Minim, Bagaimana Harapan untuk Perfilman Indonesia?

Menurut Badan Perfilman Indonesia (BPI) pada Februari 2024, terdapat sekitar 517 lokasi bioskop dengan total 2.145 layar di seluruh Indonesia.

Begini Alokasi Budget Liburan Warga RI 2024

Mayoritas warga RI menyiapkan budget liburan di kisaran Rp1-5 juta, serta pengeluaran untuk makanan & minuman menjadi prioritas.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook