Melihat Lebih Jelas Permasalahan Hutan dan Dampaknya di Indonesia

Karena hutannya, Indonesia dijuluki paru-paru dunia. Namun sayang, hutan semakin terkikis karena diotak-atik dengan tidak bertanggung jawab.

Melihat Lebih Jelas Permasalahan Hutan dan Dampaknya di Indonesia Ilustrasi Hutan | Unsplash/kazuend

Hutan merupakan salah satu aspek penting untuk lingkungan. Indonesia menjadi negara dengan jumlah hutan terbesar nomor dua di dunia, maka dari itu Indonesia seringkali dijuluki sebagai paru-paru dunia. Sayangnya, hutan di Indonesia semakin sering “diotak-atik” dan menyebabkan semakin kurangnya hutan di Indonesia.

Permasalahan deforestasi

Menurut data yang dihimpun Global Forest Watch, 2016 menjadi tahun  dengan total deforestasi paling banyak sepanjang dua dekade terakhir dengan total deforestasi di angka 2420 Kha. Tahun 2012 juga menjadi tahun nomor dua dengan deforestasi terbanyak di angka 2250 Kha. 

Kebakaran Hutan dan Kehilangan Tutupan Pohon

Tentu saja permasalahan kehilangan tutupan pohon disebabkan oleh banyak faktor, mulai dari tersingkirnya hutan karena tanaman komoditas, perladangan, urbanisasi, hingga kebakaran hutan. Permasalahan kebakaran hutan Indonesia memang bak cemilan terutama di daerah-daerah penghasil saiwit di Indonesia seperti Riau dan Kalimantan.

Global Forest Watch mencatat bahwa kehilangan tutupan pohon akibat kebakaran tertinggi terjadi di tahun 2016 dengan total kehilangan tutupan pohon mencapai angka 729 Kha. Angka di tahun tersebut menjadi outliers di seluruh rangkaian dua dekade sejak 2001 hingga 2021. Peningkatan perlahan mulai terjadi di tahun 2014 hingga 2015, dan langsung mencuat di tahun 2017.

Provinsi mana yang paling banyak kehilangan tutupan pohon? Jawabannya Riau

Berdasarkan data, Riau menjadi provinsi dengan kehilangan tutupan pohon paling banyak sepanjang dua dekade sejak 2001 hingga 2020. Diketahui, sejak tahun  2001 Provinsi Riau sudah kehilangan tutupan pohon sebanyak 4000 Kha. 

Di posisi dua dan tiga, ada Kalimantan Barat dan Kalimantan TImur yang juga masing-masing telah kehilangan tutupan pohon sebanyak 3690 dan 3550 ha.

Riau dan Kalimantan Barat menduduki peringkat satu dan dua perihal Provinsi yang paling banyak kehilangan tutupan pohon. Data kedudukan ini sama seperti Riau dan Kalimantan Barat yang juga menduduki peringkat satu dan dua perihal kepemilikan lahan sawit nasional. Kasusnya, banyak kawasan hutan yang memang menjadi korban dari pelepasan kawasan hutan akibat permasalahan sawit di dua provinsi ini.

Dampak Kepada Emisi dan Suhu Rata-Rata Bumi

Permasalahan deforestasi turut mengundang ancaman untuk hutan Indonesia, karena semakin sedikit hutan maka emisi karbon akan meningkat serta suhu rata-rata akan meningkat. 

Sayangnya permasalahan emisi dan suhu yang meningkat tersebut sudah terjadi. Emisi karbon yang dihasilkan Indonesia meningkat setiap tahunnya hingga puncaknya di 2019, sedikit  menurun pada 2020 namun kembali menunjukkan kenaikan di tahun 2021. Selain itu suhu rata-rata Indonesia juga tercatat meningkat sejak tahun 1960. 

Penulis: Puja Pratama Ridwan
Editor: Iip M Aditiya

Konten Terkait

Dominasi Mahyeldi-Vasko pada Survei Elektabilitas Pilkada Sumatra Barat 2024

Elektabilitas Mahyeldi-Vasko memiliki selisih yang cukup tinggi dibandingan pasangan calon Epyardi-Ekos.

Ridwan Kamil Siapkan Program Renovasi Rutilahu Seperti Jabar, Bagaimana Capaiannya Dulu?

Ridwan Kamil mengungkapkan rencananya untuk menerapkan program renovasi rumah seperti yang pernah dilakukan di Jabar dalam debat ketiga Pilkada Jakarta 2024.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook