Di tengah persaingan yang semakin ketat antar penyedia layanan, preferensi konsumen terus berkembang seiring dengan kemajuan teknologi, kebutuhan akan konektivitas yang stabil, serta berbagai penawaran dari masing-masing operator. Penggunaan layanan provider telekomunikasi di Indonesia menunjukkan pola yang menarik, terutama dari sisi loyalitas dan metode pembayaran.
Untuk melihat pola penggunaan provider di Indonesia, KedaiKOPI melakukan survei bertajuk Survei Penggunaan Internet di Indonesia 2025 pada 14-16 Mei 2025, melibatkan 1.545 responden dari berbagai kelompok usia dan tempat tinggal, melalui metode Computer Assisted Self Interview (CASI).
Hasil survei mengungkapkan bahwa sekitar 38,5% responden tercatat telah menggunakan provider selama 7 hingga 10 tahun dan 27,3% responden menggunakan provider dalam rentang waktu 4 hingga 6 tahun.
Ini menunjukkan bahwa mayoritas pengguna cenderung bertahan dengan provider dalam jangka panjang. Menariknya, jumlah pengguna yang benar-benar setia bahkan lebih signifikan. Sebanyak 17,8% responden telah menggunakan provider yang sama selama 11 hingga 15 tahun, dan 8,8% responden tetap bertahan menggunakan provider yang sama selama lebih dari 15 tahun.
Sebaliknya, jumlah pengguna baru yang menggunakan provider kurang dari satu tahun sangat kecil, hanya 0,6%. Pengguna yang menggunakan provider dalam rentang waktu 1 hingga 3 tahun juga tergolong minoritas, yaitu sebesar 6,9%.
Data ini menunjukkan bahwa tingkat perpindahan pengguna antar provider relatif rendah. Pengguna cenderung setia dengan provider yang digunakannya.
“Hal ini menunjukkan loyalitas yang tinggi terhadap provider yang menawarkan kualitas layanan konsisten,” ungkap peneliti Lembaga Survei KedaiKOPI, Taufan Anindita Pradana pada Senin (26/5/2025), mengutip KedaiKOPI.
Prabayar Masih Jadi Metode Pembayaran Favorit
Selain melihat durasi penggunaan, survei ini juga menggambarkan metode pembayaran yang paling banyak digunakan oleh pelanggan smartphone. Hasilnya menunjukkan bahwa prabayar menjadi pilihan mayoritas dengan persentase mencapai 88%. Sementara itu, pengguna layanan pascabayar hanya sebesar 12%.
Dominasi sistem prabayar ini menandakan bahwa sebagian besar pengguna di Indonesia lebih memilih fleksibilitas dalam penggunaan paket data. Sistem prabayar memungkinkan pengguna untuk membeli kuota sesuai kebutuhan tanpa terikat tagihan bulanan, sehingga dinilai lebih mudah dikontrol.
Pola ini mencerminkan sikap rasional masyarakat Indonesia dalam memilih layanan digital, di mana mereka mempertimbangkan efisiensi biaya, kualitas jaringan, dan kenyamanan jangka panjang dalam penggunaan.
Fenomena ini juga diperkuat dengan beragam promosi dan diskon paket data yang sering ditawarkan oleh operator, khususnya saat momen-momen spesial seperti musim libur dan hari besar nasional lainnya. Promosi tersebut semakin menarik minat pengguna untuk tetap menggunakan layanan prabayar.
Tren ini diprediksi akan terus berlanjut dalam beberapa tahun ke depan, terutama dengan semakin banyaknya provider yang menawarkan pilihan paket prabayar yang beragam dan kompetitif. Memahami perilaku pelanggan dalam memilih provider menjadi kunci penting bagi para penyedia layanan digital dan operator seluler untuk merancang strategi yang tepat, guna meningkatkan kepuasan.
Baca Juga: Simak Perkembangan Pemilik Telepon Seluler RI Berdasarkan Kelompok Umur
Penulis: Chika Maulida T
Editor: Editor