Masyarakat Indonesia “Cukup Khawatir” Terhadap Covid-19 Varian Omicron

Indonesia memasuki gelombang ke-3 penyebaran Covid-19 lewat varian Omicron. Sejumlah masyarakat mengaku khawatir terhadap virus dengan varian satu ini.

Masyarakat Indonesia “Cukup Khawatir” Terhadap Covid-19 Varian Omicron Ilustrasi Covid-19 varian Omicron | angellodeco/Shutterstock

Virus Covid-19 varian Omicron saat ini tengah merebak di antara masyarakat Indonesia. Varian ini pertama kali diidentifikasi di Afrika Selatan dan menyebar secara luas ke berbagai negara termasuk Indonesia.

Kehadiran varian Omicron menimbulkan gelombang ke-3 pandemi Covid-19 di Indonesia. Namun di sisi lain, aktivitas masyarakat secara tatap muka sedang berangsur-angsur kembali normal. Pemerintah pun memberlakukan kembali sekolah dengan sistem pertemuan tatap muka (PTM) secara 100 persen.

Hal ini menimbulkan kekhawatiran bagi sejumlah pihak. Survei Indikator Politik Indonesia melaporkan persentase tingkat kekhawatiran masyarakat terhadap kemunculan varian Omicron. Mayoritas responden yakni sebesar 41 persen merasa cukup khawatir tertular Covid-19 varian Omicron.

Tingkat kekhawatiran masyarakat terhadap Covid-19 varian Omicron tahun 2022 | GoodStats

Kemudian, sebesar 28,5 persen responden mengaku biasa saja menghadapi virus Covid-19 varian Omicron. Di sisi lain, sebesar 25,8 persen responden menyatakan sangat khawatir tertular varian Omicron.

Sementara itu, 2,2 persen responden mengungkapkan tidak khawatir terhadap varian Omicron dan 1,7 persen di antaranya merasa tidak khawatir sama sekali. Terakhir, sebesar 0,8 persen responden menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab.

Hasil survei yang dilaksanakan pada 15 Januari hingga 17 Februari 2022 ini diharapkan mampu memberikan gambaran sikap warga di tengah situasi pandemi Covid-19 varian Omicron yang saat ini sedang menyebar luas.

Selain itu, hasil survei terhadap 626 responden ini diharapkan pula dapat memberikan gambaran faktor yang berhubungan dengan dukungan pada kebijakan pemerintah untuk mengatasi wabah, serta tingkat kepatuhan masyarakat mematuhi protokol kesehatan.

Merek Vaksin Covid-19 Apa yang Paling Banyak Digunakan di Dunia?

Penulis: Diva Angelia
Editor: Editor

Artikel Sebelumnya Apa Saja Komoditas Impor Indonesia dari Ukraina?
Artikel Selanjutnya Tembus 100 Miliar Dolar AS, Inilah Deretan Orang Terkaya di Dunia
Konten Terkait

Indonesia Masuk Jajaran Negara dengan Startup Terbanyak, Capai 2500-an Pada 2023

Menjamurnya jumlah startup di Indonesia menandakan bahwa bisnis ini sangat menjanjikan. Perkembangan startup bahkan dapat mendongkrak ekonomi digital nasional.

Prevalensi Stunting di Asia Tenggara Tinggi, Bagaimana dengan Kondisi di Indonesia?

Stunting adalah hasil dari kondisi malnutrisi pada balita. Lalu, bagaimana dengan tingkat prevalensi stunting di tanah air?

Budget Ramadan 2023 Masyarakat Indonesia: Mayoritas Lebih Besar dari Tahun Lalu, Pengeluaran Terbesar untuk Ibadah

Mayoritas responden telah menyiapkan bujet harian Ramadan lebih besar dibanding bujet Ramadan 2022 lalu dengan persentase 43%

Indeks Terorisme Global: Afghanistan Jadi Negara Paling Terdampak 2022

Berdasarkan laporan IEP edisi 2023, Afghanistan menjadi negara yang paling terdampak akibat terorisme dengan skor 8,822 pada tahun 2023.

Dengan melakukan pendaftaran akun, saya menyetujui Aturan dan Kebijakan di GoodStats

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook