Layanan Cek Kesehatan Gratis Banyak Dimanfaatkan Orang Dewasa

Penerima manfaat cek kesehatan gratis didominasi orang dewasa, berusia antara 18-59 tahun.

Layanan Cek Kesehatan Gratis Banyak Dimanfaatkan Orang Dewasa Ilustrasi Cek Kesehatan Gratis | RRI

Salah satu program unggulan Prabowo, cek kesehatan gratis, sudah memasuki bulan kedua pelaksanaannya. Program ini merupakan hadiah ulang tahun dari pemerintah untuk membantu warga Indonesia hidup lebih sehat. Pemeriksaan kesehatan ini juga dikhususkan sesuai kondisi tubuh dan usia penerima.

Program cek kesehatan gratis ini tersedia untuk setiap usia, mulai dari tanggal ulang tahun hingga maksimal 30 hari setelahnya. Tidak hanya untuk mereka yang berulang tahun, program ini juga diadakan di sekolah secara gratis bagi anak usia 7-17 tahun di setiap tahun ajaran baru, dan bagi ibu hamil dan anak hingga usia 6 tahun. Untuk bisa mengikuti program ini, masyarakat perlu mendaftar lewat aplikasi SATUSEHAT Mobile. Hasil pemeriksaan juga akan dikirimkan melalui aplikasi tersebut.

Anggaran Rp3,4 Triliun

Guna mendukung berjalannya program ini, pemerintah mengalokasikan anggaran Rp3,4 triliun melalui APBN 2025. Anggaran ini disalurkan melalui Kementerian Kesehatan yang sebesar Rp2,2 triliun dan sisanya dalam bentuk transfer ke daerah sebesar Rp1,2 triliun. 

Sejauh ini, pemerintah menargetkan 140 juta masyarakat yang ikut serta dalam program cek kesehatan gratis ini, dengan rincian 2,9 juta bayi baru lahir, 13,4 juta balita dan anak prasekolah, 24,2 juta anak usia sekolah dan remaja, 85,2 juta orang dewasa, dan 16,9 juta lansia.

Sudah 415 Ribu Ikutan

Sejak diluncurkan pada 10 Februari 2025 lalu, program ini berhasil dimanfaatkan oleh 415.211 masyarakat hingga 6 Maret 2025. Menariknya, mayoritas penerima program ini merupakan orang dewasa berusia di atas 40 tahun.

Penerima manfaat cek kesehatan gratis didominasi orang dewasa | GoodStats
Penerima manfaat cek kesehatan gratis didominasi orang dewasa | GoodStats

Menurut data dari Kementerian Keuangan, realisasi program cek kesehatan gratis telah mencapai 86% di puskesmas Indonesia (8.885 puskesmas), hadir di 498 kabupaten/kota dan 38 provinsi.

Orang dewasa menjadi penerima utama manfaat layanan ini. Tercatat 34,4% penerima layanan ini merupakan orang dewasa berusia 40-59 tahun, jumlahnya mencapai 142.897 selama 1 bulan pertama pelaksanaan.

Kelompok usia 30-39 tahun menjadi penerima terbanyak kedua, jumlahnya mencapai 112.442 penerima, diikuti kelompok usia 18-29 tahun yang sebanyak 64.415 penerima. 

Di sisi lain, jumlah penerima paling sedikit ada pada kelompok bayi baru lahir, yang sebanyak 15.599 penerima, diikuti balita hingga usia pra sekolah yang sebanyak 25.715 penerima.

Ajak Untuk Ikut

Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka turut mengimbau masyarakat untuk ramai-ramai mengikuti program ini. Hal ini disampaikan dalam kunjungannya ke Puskesmas Kelapa Dua dan Puskesmas Binong, Tangerang, Banten, pada Kamis (20/3/2025), guna meninjau pelaksanaan program tersebut.

Menurutnya, salah satu tujuan utama program ini adalah untuk mendorong masyarakat agar lebih peduli terhadap kesehatan sendiri. Ia turut mengingatkan masyarakat agar tidak tunggu sakit untuk pergi ke dokter. Melakukan pemeriksaan kesehatan rutin dapat membantu mencegah penyakit berbahaya sedini mungkin. Potensi penyakit kronis dapat berkurang sehingga kualitas hidup akan meningkat.

Baca Juga: Cek Kesehatan Gratis di 2025, Kado Ultah buat 60 Juta Warga

Penulis: Agnes Z. Yonatan
Editor: Editor

Konten Terkait

Rekomendasi Harga Saham Hari Ini 26 Maret 2025, dari Yupi, BBCA, BBRI, BMRI, Pertamina, Adaro hingga BNI

Pada 26 Maret 2025, IHSG mengalami penguatan dengan kenaikan sebesar 1,61%. Terdapat beberapa saham direkomendasikan sebagai pilihan investasi.

Penjualan Makanan Online Makin Digemari Warga Indonesia

GMV penjualan makanan online di Indonesia terus meningkat, pertumbuhannya jadi yang kedua terbesar di ASEAN. Bagaimana dampaknya terhadap lingkungan?

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook