Jumlah Uang Beredar di Indonesia 2025 dan Dampaknya Terhadap Perekonomian

Berapakah jumlah uang yang beredar di Indonesia pada tahun 2025 dari Januari hingga Juni? Bank Indonesia (BI) mencatat bahwa likuiditas perekonomian pada Maret

Jumlah Uang Beredar di Indonesia 2025 dan Dampaknya Terhadap Perekonomian Rupiah | Freepik
Ukuran Fon:

Berapakah jumlah uang yang beredar di Indonesia pada tahun 2025 dari Januari hingga Juni?

Bank Indonesia (BI) mencatat bahwa likuiditas perekonomian pada Maret 2025 mencapai Rp 9.436,4 triliun, atau tumbuh sekitar 6,1% year-on-year (YoY) berarti angka pertumbuhan yang dilaporkan dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, meningkat sebanyak 6,1%. Hal ini sekaligus menunjukkan bahwa stabilitas ekonomi di tengah dinamika global dan domestik yang terus berlangsung.

Mengenal M1 dan M2 dalam Peredaran Uang di Indonesia?

Dalam konteks peredaran uang di Indonesia kita mengenal istilah M1 dan M2. 

M1 dalam merupakan ukuran jumlah uang edar paling sempit pada peredaran uang. Satuan ini terdiri dari uang Kartal yakni uang kertas dan uang koin, serta uang giral atau uang simpanan di bank yang bisa ditarik sewaktu-waktu seperti giro.

Uang kartal sendiri merupakan uang fisik yang kita gunakan sehari-hari, mencakup uang kertas dan koin yang dikeluarkan oleh bank sentral dan beredar bebas di masyarakat.

Sedangkan uang giral merupakan uang simpanan di bank yang dapat diakses melalui cek, transfer elektronik, atau kartu debit. Uang giral ini mudah diubah menjadi uang tunai dan digunakan untuk transaksi.

Disamping itu, M2 merupakan jumlah uang beredar dalam arti luas yang mencakup uang kartal, uang giral, serta simpanan masyarakat di bank seperti tabungan dan deposito. Indikator ini digunakan untuk melihat tingkat likuiditas perekonomian, karena menunjukkan seberapa besar ketersediaan uang yang dapat digunakan masyarakat untuk bertransaksi maupun investasi.

Untuk detail berapa jumlah uang yang beredar di Indonesia pada tahun 2025 bisa dilihat pada tabel berikut ini: 

tabel jumlah uang beredar di Indonesia dari Januari-Juni 2025
Pertumbuhan Jumlah Uang Beredar Tahun 2025 dalam satuan milyar| GoodStats

Sedangkan jika dilihat secara umum, maka jumlah uang beredar di Indonesia tahun 2025 sebanyak: 

  • Jumlah uang beredar di Indonesia pada Januari 2025: Rp9.198.352,34 Milyar
  • Jumlah uang beredar di Indonesia pada Februari 2025: Rp9.281.079,29 Milyar
  • Jumlah uang beredar di Indonesia pada Maret 2025: Rp9.436.430,37 Milyar
  • Jumlah uang beredar di Indonesia pada April 2025: Rp9.388.028,48 Milyar
  • Jumlah uang beredar di Indonesia pada Mei 2025: Rp9.406.600 Milyar
  • Jumlah uang beredar di Indonesia pada Juni 2025: Rp9.597.700 Milyar

Faktor Penyebab Terjadinya Perbedaan Peredaran Uang Per Bulan

Perbedaan jumlah uang beredar di Indonesia (M2) dari bulan ke bulan dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik musiman, kebijakan moneter, aktivitas fiskal pemerintah, hingga kondisi global.

Misalnya, pada periode Ramadhan dan Idulfitri (bulan Maret 2025) biasanya terjadi peningkatan uang kartal karena kebutuhan belanja masyarakat, sementara pasca-Lebaran jumlah uang beredar cenderung menurun.

Selain faktor musiman, kebijakan suku bunga, penarikan pajak atau pencairan anggaran pemerintah, permintaan kredit, serta arus modal asing juga sangat menentukan dinamika M2 setiap bulannya.

Faktor Meningkatnya Jumlah Uang Beredar di Indonesia pada Juni 2025

Secara khusus, jumlah uang beredar di Indonesia pada Juni 2025 dipengaruhi oleh beberapa faktor utama.

  • Pertama, penyaluran kredit yang tumbuh sebesar 7,6% (yoy), meski sedikit melambat dibanding Mei 2025 yang tumbuh 8,1% (yoy).
  • Kedua, aktiva luar negeri bersih yang tetap tumbuh positif sebesar 3,9% (yoy), relatif stabil dibanding bulan sebelumnya.
  • Ketiga, tagihan bersih sistem moneter kepada pemerintah pusat (Pempus) justru masih mengalami kontraksi sebesar 8,2% (yoy), setelah pada bulan sebelumnya terkontraksi lebih dalam yaitu 25,7% (yoy).

Dengan kombinasi faktor tersebut, jumlah uang beredar di Indonesia pada Juni 2025 meningkat menjadi sekitar Rp 9.597,7 triliun, lebih tinggi dibanding Mei 2025 sebesar Rp 9.406,6 triliun.

Kenaikan ini menunjukkan adanya penguatan kembali likuiditas di masyarakat setelah sempat melambat di bulan sebelumnya.

Dampak Peningkatan Jumlah Uang Beredar di Indonesia terhadap Ekonomi

Perkembangan jumlah uang beredar di Indonesia (M2) pada Juni 2025 membawa dampak yang cukup signifikan terhadap perekonomian nasional.

Dampak Positif

Kenaikan M2 yang mencapai Rp 9.597,7 triliun menandakan bahwa likuiditas di masyarakat berada pada level yang cukup longgar. Kondisi ini memberi dorongan bagi aktivitas konsumsi rumah tangga dan investasi pelaku usaha karena adanya ketersediaan dana yang lebih besar.

Sejalan dengan itu, penyaluran kredit yang tumbuh 7,6% (yoy) pada Juni 2025 turut memperkuat aktivitas produksi dan perdagangan, sehingga berkontribusi pada laju pertumbuhan ekonomi.

Dampak Negatif

Di sisi lain, bertambahnya jumlah uang beredar di Indonesia berpotensi menimbulkan tekanan inflasi apabila tidak diimbangi oleh peningkatan produksi barang dan jasa.

Namun, pada periode ini inflasi tetap terkendali, sehingga pertambahan likuiditas justru lebih banyak mendukung pemulihan ekonomi dibandingkan mendorong kenaikan harga.

Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) di perbankan juga menunjukkan adanya kepercayaan masyarakat terhadap sistem keuangan. Hal ini memperkuat kemampuan perbankan dalam menyalurkan kredit lebih lanjut ke sektor-sektor produktif.

Selain itu, faktor eksternal juga turut memengaruhi stabilitas perekonomian. Pertumbuhan aktiva luar negeri bersih sebesar 3,9% (yoy) mencerminkan masih adanya aliran modal asing masuk ke Indonesia.

Arus modal ini membantu memperkuat cadangan devisa dan menstabilkan nilai tukar rupiah, yang pada gilirannya menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif. Sementara itu, kontraksi tagihan bersih sistem moneter kepada pemerintah pusat yang menurun dibanding bulan sebelumnya turut memberikan ruang lebih besar bagi sektor swasta untuk memperoleh pembiayaan.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, kenaikan jumlah uang beredar di Indonesia (M2) pada Juni 2025 memperlihatkan tanda-tanda positif bagi perekonomian nasional. Dengan likuiditas yang lebih longgar, dukungan kredit yang terus tumbuh, serta stabilitas eksternal yang terjaga, peningkatan uang beredar di bulan ini mampu menopang pertumbuhan tanpa menimbulkan tekanan inflasi yang berlebihan.

Baca juga: 45% Publik Yakin Konflik Global Berdampak pada Kesejahteraan dan Ekonomi Indonesia

Penulis: Emily Zakia
Editor: Muhammad Sholeh

Konten Terkait

Inilah Statistik Mauro Zijlstra, Pemain Depan FC Volendam yang Segera Dinaturalisasi

Pemain depan FC Volendam Mauro Zijlstra dikabarkan segera beres proses naturalisasinya.

Meski Tampil Dominan, Manchester United Kalah 0-1 di Premier League 25/26

Walau tampil dominan dari penguasaan bola dan tembakan, Manchester United kalah 0-1 dari Arsenal dalam laga pembuka EPL 2025/2026.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook