Jumlah penonton film di Indonesia telah menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Namun, bahkan dengan capaian penonton tertinggi untuk satu judul yang mencapai sekitar 10 juta orang, angka ini masih sangat jauh jika dibandingkan dengan total populasi Indonesia yang lebih dari 270 juta.
Saat ini, sebagian besar bioskop di Indonesia terkonsentrasi di daerah perkotaan dan terpusat di Pulau Jawa. Menurut data dari Badan Perfilman Indonesia (BPI) pada Februari 2024, terdapat sekitar 517 lokasi bioskop dengan total 2.145 layar di seluruh Indonesia, yang tersebar di 115 kabupaten dan kota. Namun, angka ini terbilang rendah mengingat Indonesia memiliki 349 kabupaten dan 91 kota secara keseluruhan
Pemerintah melalui Kementerian Kebudayaan, menyatakan komitmennya untuk mengupayakan pemerataan jumlah bioskop di seluruh wilayah.
"Ini perlu ada suatu solusi supaya di dalam menyiarkan film-film Indonesia ini ada tempatnya dan bisa diakses dengan mudah oleh publik," tutur Menteri Kebudayaan Fadli Zon seusai pertemuan Ngopi Bareng dengan Insan Perfilman di Gedung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Senin (4/11/2024) melansir AntaraNews.
Fadli menjelaskan bahwa jumlah layar bioskop di Indonesia masih sangat kurang jika dibandingkan dengan populasi penduduk, dan bahwa mayoritas bioskop hanya tersedia di wilayah perkotaan. Pemerataan diharapkan dapat menjadi solusi bagi masyarakat di berbagai daerah untuk mengakses film-film Indonesia dengan mudah.
Jumlah Penonton Film Indonesia dari Tahun ke Tahun
Langkah pemerataan bioskop di seluruh Indonesia tidak hanya berpotensi meningkatkan jumlah penonton, tetapi juga menghidupkan kembali industri perfilman nasional, yang masih berjuang pulih setelah dampak pandemi Covid-19.
Pada tahun 2023, industri film Indonesia telah berhasil menarik sekitar 54 juta penonton bioskop, mendekati tingkat penonton sebelum pandemi. Namun, dengan estimasi potensi penonton film yang mencapai 80 juta, peluang untuk mencapai angka lebih tinggi tetap terbuka jika akses ke bioskop tersedia secara lebih merata di seluruh nusantara.
Menurut data yang diunggah melalui akun X Kemenparekraf, jumlah penonton film Indonesia mencapai 61,2 juta penonton di tahun 2024, jauh mengungguli capaian di 2023 yang sebesar 55 juta. Terdapat peningkatan signifikan dari jumlah terendah pada tahun 2021, di mana jumlah penonton film Indonesia hanya sebesar 4,5 juta.
Sementara itu, angka jumlah penonton sebelum pandemi, tahun 2018 dan 2019 menunjukkan angka yang stabil di kisaran 51 juta, mencerminkan tren positif dalam dunia film lokal.
Dari angka-angka ini, jelas terlihat bahwa industri perfilman Indonesia tak hanya mampu bertahan dari ujian pandemi, tetapi juga menunjukkan potensi besar untuk terus berkembang, terutama jika dukungan berupa perluasan infrastruktur bioskop terus ditingkatkan. Tahun 2024, dengan capaian target rekor 70 juta penonton, menunjukkan keseriusan Indonesia memiliki daya tarik dan kapasitas luar biasa untuk berkembang lebih jauh, asalkan masyarakat di seluruh pelosok negeri memiliki akses yang sama untuk menikmati tontonan di bioskop.
Film Indonesia Ungguli Penonton Film Impor
Melihat tren jumlah penonton yang terus meningkat, pencapaian luar biasa lainnya datang dari industri perfilman Indonesia yang berhasil mencatatkan sejarah baru. Film Indonesia mencetak sejarah baru dengan total penonton yang melampaui 60 juta, sebuah pencapaian yang berhasil mengungguli film-film impor di bioskop dalam negeri.
Direktur Perfilman, Musik, dan Media di Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Mahendra Budaya, pencapaian ini merupakan yang tertinggi sejak 98 tahun lalu, tepatnya sejak 1926.
Data yang dirilis oleh Kemendikbudristek melalui unggahan di media sosial menunjukkan bahwa hingga September 2024, film lokal berhasil menarik 60.158.548 penonton—angka yang tidak hanya mencatat rekor baru, namun juga menandai pertama kalinya film Indonesia mengungguli dominasi film asing di bioskop.
Jumlah penonton film Indonesia yang sangat signifikan ini bahkan jauh melampaui jumlah penonton film impor, yang hanya mencapai 35 juta penonton. Keberhasilan ini tak lepas dari antusiasme masyarakat yang semakin tinggi dalam mendukung perfilman nasional di layar lebar.
"Terima kasih atas antusiasme masyarakat yang sudah menonton film-film Indonesia secara langsung di bioskop. Mari terus dukung perfilman Indonesia!" unggahnya.
Baca Juga: 10 Tahun Film Waralaba John Wick, Sukses dan Ikonik Lewat Keanu Reeves
Penulis: Muhammad Alifa Fikri Irhamni
Editor: Editor