Jawa Timur Catatkan Kasus Kecelakaan Kerja Terbanyak 2024

Kasus kecelakaan kerja pada 2024 mencapai 462 ribu kasus, terbanyak di Jawa Timur sebesar 80 ribu kasus.

Jawa Timur Catatkan Kasus Kecelakaan Kerja Terbanyak 2024 Ilustrasi Kecelakaan Kerja | ME Image/Shutterstocks

Kasus kecelakaan kerja masih marak terjadi pada 2024. Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) mencatat bahwa sepanjang 2024 lalu, terdapat 462.241 kasus kecelakaan kerja, dengan rincian 91,65% termasuk peserta penerima upah, 7,43% peserta bukan penerima upah, dan 0,92% sisanya merupakan peserta jasa konstruksi. Jumlahnya melonjak dibanding tahun 2023 yang sebanyak 370.747 kasus kecelakaan kerja.

Sebanyak 17,5% kasus kecelakaan kerja terjadi di Jawa Timur pada 2024 | GoodStats
Sebanyak 17,5% kasus kecelakaan kerja terjadi di Jawa Timur pada 2024 | GoodStats

Menghimpun data Kemnaker, kasus kecelakaan kerja paling banyak terjadi di Jawa Timur, yang mencapai 80.771 kasus, sekitar 17,5% dari total kasus pada tahun 2024. Rinciannya, sebanyak 74.319 merupakan peserta penerima upah, 5.585 peserta bukan penerima upah, dan 867 pekerja dari jasa konstruksi.

Masih dari Jawa, Jawa Barat menduduki posisi kedua dengan 79.786 kasus kecelakaan kerja, diikuti Jawa Tengah dengan 58.956 kasus dan Banten dengan 34.446 kasus. Kebanyakan korban merupakan peserta penerima upah.

Di luar Jawa, Riau memimpin dengan total 31.886 kasus, diikuti kembali ke Pulau Jawa melalui Jakarta dengan lebih dari 29 ribu kasus kecelakaan kerja.

Sebaliknya, provinsi dengan jumlah kasus kecelakaan kerja terendah dipegang oleh Sulawesi Barat dengan total 125 kasus, diikuti Maluku dengan 162 kasus dan Gorontalo dengan 249 kasus kecelakaan kerja.

Klaim Capai Rp3,4 Triliun

Menurut Kemnaker, klaim kecelakaan kerja sepanjang 2024 mencapai Rp3,4 triliun, dengan rincian 90,09% termasuk peserta penerima upah, 8,05% peserta bukan penerima upah, dan 1,96% merupakan peserta jasa konstruksi.

Jawa Barat jadi provinsi dengan klaim kecelakaan kerja tertinggi pada 2024 | GoodStats
Jawa Barat jadi provinsi dengan klaim kecelakaan kerja tertinggi pada 2024 | GoodStats

Jawa Barat tercatat memiliki jumlah klaim kecelakaan kerja terbesar, mencapai Rp692,8 juta per 2024, terbanyak dari peserta penerima upah. Jawa Timur juga mencatatkan jumlah klaim yang tinggi, mencapai Rp580,8 juta, disusul Jakarta dengan Rp443,3 juta dan Banten dengan Rp333,6 juta.

Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menyebutkan bahwa masih ada isu yang jadi tantangan dalam menerapkan prinsip keselamatan dan kesehatan kerja (K3).

"Angka-angka ini menyadarkan kita bahwa upaya untuk membangun budaya K3 harus terus digalakkan. Kita harus melihat upaya penurunan angka kecelakaan kerja harus menjadi prioritas nasional," ungkapnya pada Apel Pencanangan Bulan K3 Nasional 2025 di Batang, Selasa (14/2/2025).

Penerapan prinsip K3 berkaitan erat dengan sumber daya manusia yang menjalankannya. Tempat kerja yang aman dan sehat hanya bisa terwujud jika setiap pekerjanya sadar akan pentingnya keamanan di lingkungan kerja.

"Kita harus memahami bahwa budaya K3 tidak bisa dibangun dalam semalam. Ini adalah proses panjang yang membutuhkan perubahan pola pikir, penguatan kapasitas, dan pembentukan sistem yang berkelanjutan. Oleh karena itu, mari kita jadikan Bulan K3 Nasional ini sebagai momentum untuk merefleksikan upaya kita selama ini dan menyusun langkah-langkah strategis ke depan," lanjutnya.

Baca Juga: Ada Berapa Kecelakaan Kerja di Indonesia Sepanjang 2023?

Penulis: Agnes Z. Yonatan
Editor: Editor

Konten Terkait

Transisi Energi Terdampak Efisiensi, Danantara Jadi Solusi?

Efisiensi anggaran Kementerian ESDM dikhawatirkan memengaruhi investasi transisi energi, namun kehadiran Danantara diperkirakan menjadi potensi pendanaan baru.

Siap-Siap WFA, Simak Skema Terbaru Mudik 2025

Pemerintah memperbolehkan pekerja untuk WFA guna meminimalisir arus mudik Lebaran 2025 mendatang.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook