Isu Perubahan Iklim Jadi Sorotan Warga Dunia 2022

Menurut hasil riset oleh Ipsos, mayoritas masyarakat global (46 persen) menganggap bahwa perubahan iklim merupakan isu lingkungan yang paling genting

Isu Perubahan Iklim Jadi Sorotan Warga Dunia 2022 Ilustrasi demonstran menyuarakan isu perubahan iklim | Nicole Glass Photography/Shutterstock
Ukuran Fon:

Perubahan iklim merupakan salah satu permasalahan paling genting yang disoroti oleh masyarakat global. Dampak perubahan iklim ini akan merusak kemampuan tiap negara dalam mencapai pembangunan berkelanjutan, hingga berisiko terhadap kelangsungan seluruh masyarakat dan sistem pendukung biologis planet bumi.

Perubahan iklim sangat terkait dengan pola ketimpangan global. Orang-orang miskin paling rentan menanggung beban dampak perubahan iklim, namun mereka berkontribusi paling sedikit terhadap krisis.

Ketika dampak perubahan iklim meningkat, jutaan orang yang rentan menghadapi tantangan yang tidak proporsional, meliputi cuaca ekstrem, masalah kesehatan, ketahanan pangan, air, mata pencaharian, hilangnya identitas budaya, dan risiko terkait lainnya.

Deretan isu lingkungan yang menjadi sorotan masyarakat dunia | Goodstats

Berdasarkan riset lembaga riset global Ipsos teranyar, isu perubahan iklim menjadi permasalahan lingkungan yang paling genting menurut masyarakat global. Sebanyak 46 persen responden menganggap isu ini yang paling menjadi perhatian di negaranya.

Sehubungan dengan ini, cuaca ekstrem yang berkaitan dengan banjir, kebakaran hutan, serta gelombang panas juga mendapat banyak sorotan dengan persentase responden mencapai 43 persen.

Diikuti oleh isu penumpukan sampah (41 persen), polusi udara (37 persen), kekhawatiran kurangnya sumber daya (36 persen), pencemaran air (36 persen), deforestasi (28 persen), menurunnya keanekaragaman (28 persen), pencemaran tanah (24 persen), dan kekeringan (23 persen).

Mengutip data Ipsos, Indonesia tercatat masuk ke dalam jajaran negara di dunia yang menganggap perubahan iklim ekstrem sebagai masalah penting dengan perubahan yang cukup besar, yaitu lima poin.

Hal ini mengindikasikan bahwa responden Indonesia memiliki kekhawatiran dan menganggap cuaca ekstrem patut mendapatkan perhatian. Adapun, progress atau penindak lanjutan terbesar terlihat di Afrika Selatan, Maroko, dan Korea Selatan dengan tambahan poin masing-masing senilai 17, 16, dan 12.

Penulis: Nada Naurah
Editor: Iip M Aditiya

Konten Terkait

Cek Jumlah Stok Bahan Pokok di Operasi Pasar Pangan Murah, Sebegini Persediaannya!

Pemerintah resmi meluncurkan Gerakan Pangan Murah (GPM), berlangsung mulai 24 Februari-Akhir Maret 2025. Tujuannya untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok.

Gusar dengan Potongan Upah, Driver Ojol Lakukan Demonstrasi di Depan DPR RI

Stagnan di Rp250.000 per hari, penghasilan driver ojol tak capai UMR. Para pengemudi berupaya memperjuangkan haknya di depan gedung DPR RI pada (29/08/2024).

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook