Inilah Kuota PPDB Jakarta untuk SD, SMP, hingga SMA/SMK Terbaru Tahun 2024

Menjelang penutupan pendaftaran, pahami kuota dan alur PPDB tahun 2024 di Provinsi Jakarta. Simak data-data dan petunjuk teknis dari laman resmi pemerintah.

Inilah Kuota PPDB Jakarta untuk SD, SMP, hingga SMA/SMK Terbaru Tahun 2024 Ilustrasi Siswa SD Bermain | Shutterstock

Memasuki akhir Juni 2024, waktu penutupan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) semakin dekat. Mendaftarkan anak ke sekolah perlu dilakukan dengan persiapan yang matang dan pemahaman yang jelas mengenai prosedur serta persyaratan yang berlaku.

Prosedur pendaftaran sendiri sudah diatur oleh pemerintah secara mendetail baik oleh peraturan kementerian (pusat) maupun pada tingkatan di bawahnya. Provinsi DKI Jakarta secara khusus mengeluarkan juknis atau Petunjuk Teknis PPDB pada 20 Mei 2024 lalu.

Juknis yang dikeluarkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berisi seluruh alur penerimaan PPDB beserta tanggal-tanggal penting terkait pendaftaran. Perlu diketahui bahwa setiap jenjang pendidikan, mulai dari SD, SMP, SMA, hingga SMK, memiliki kuota dan jalur penerimaan yang berbeda. Berikut rangkumannya.

1. Kuota PPDB untuk jenjang SD di Jakarta

Kuota jalur Zonasi bagi calon peserta didik jenjang SD sebesar 73% | GoodStats
Kuota jalur Zonasi bagi calon peserta didik jenjang SD sebesar 73% | GoodStats

2. Kuota PPDB untuk jenjang SMP di Jakarta

Terdapat 5 jalur masuk untuk jenjang SMP dan setengah dari total diperuntukkan khusus jalur Zonasi | GoodStats
Terdapat 5 jalur masuk untuk jenjang SMP dan setengah dari total diperuntukkan khusus jalur Zonasi | GoodStats

3. Kuota PPDB untuk jenjang SMA di Jakarta

Pembagian kuota jalur masuk SMA persis seperti SMP, yakni 50% khusus jalur Zonasi | GoodStats
Pembagian kuota jalur masuk SMA persis seperti SMP, yakni 50% khusus jalur Zonasi | GoodStats

4. Kuota PPDB untuk Jenjang SMK di Jakarta

Berbeda dengan jenjang lainnya, SMK menyediakan 50% kuota penerimaannya untuk jalur Prestasi Akademik | GoodStats
Berbeda dengan jenjang lainnya, SMK menyediakan 50% kuota penerimaannya untuk jalur Prestasi Akademik | GoodStats

Grafik-grafik di atas memperlihatkan perbandingan kuota PPDB berdasarkan jalur pendaftarannya. Untuk jenjang SD, SMP, dan SMA terlihat bahwa kuota jalur zonasi memiliki persentase penerimaan terbesar. Sementara pada jenjang SMK, kuota terbesar disediakan untuk jalur prestasi akademik dan tidak ada jalur zonasi.

Alur Pendaftaran PPDB Jakarta Tahun 2024

Selanjutnya, simaklah rangkuman alur pendaftaran PPDB Jakarta tahun 2024 agar persiapan mendaftar semakin matang.

  1. Registrasi Akun: Calon pendaftar membuat akun menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) pada platform PPDB Online Jakarta.
  2. Pemilihan Jalur dan Unggah Dokumen: Calon pendaftar memilih jalur pendaftaran yang tersedia (seperti jalur zonasi atau afirmasi) dan mengunggah dokumen-dokumen yang dibutuhkan seperti KK, Ijazah dan dokumen lainnya yang diminta.
  3. Verifikasi Dokumen: Sekolah tujuan akan melakukan pemeriksaan dokumen yang diunggah untuk memastikan keaslian dan kelengkapannya.
  4. Seleksi Pendaftar:
    1. Pada jenjang SD, prioritas diberikan kepada calon pendaftar berdasarkan usia tertua dan jarak tempat tinggal dari sekolah.
    2. Untuk jenjang SMP dan SMA, seleksi dilakukan berdasarkan jarak tempat tinggal dari sekolah, diikuti dengan pemeringkatan usia.
    3. Pada jenjang SMK, seleksi dilakukan dengan menghitung nilai atau poin prestasi yang dimiliki oleh calon pendaftar.
  5. Pengumuman Hasil: Dinas Pendidikan akan mengumumkan hasil seleksi berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan dalam sistem PPDB.

Dengan memperhatikan poin-poin petunjuk teknis di atas secara seksama, diharapkan calon pendaftar dapat memahami prosedur dan persyaratan yang harus dipenuhi. Dengan demikian, kemungkinan peserta diterima di sekolah pilihan menjadi lebih tinggi.

Baca Juga: 3.445 Formasi Sekolah Kedinasan Dibuka untuk Tahun 2024

Penulis: Afra Hanifah Prasastisiwi
Editor: Editor

Konten Terkait

Seluk Beluk Kebiasaan Menabung dan Pengelolaan Keuangan Anak Muda: Sudahkah Cerdas Finansial?

Kurangnya disiplin (37%) dan kebutuhan mendesak (29,4%) menjadi hambatan utama anak muda dalam menabung, mencerminkan tantangan dalam mengelola keuangan.

Transformasi Indonesia Menuju Pembangunan Berkelanjutan

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia tahun 2024 mencapai 75,02, masuk kategori tinggi menurut data BPS.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook