Lokasi merupakan salah satu faktor pendorong di balik setiap tahap kehidupan, termasuk masa pension. Pada kondisi ketika sudah tidak ingin bekerja dan hanya ingin menikmati masa tua, maka ke mana kota tujuan yang tepat untuk pergi?
Goodstats telah merangkum beberapa kota ternyaman untuk dijadikan preferensi dalam menentukan tujuan tempat dalam menikmati masa pensiun. Data di dapat berdasarkan hasil survei kota pilihan masyarakat Indonesia 2022.
Menyadur laporan Goodstats teranyar, Kota Yogyakarta mendapatkan suara terbanyak sebagai kota ternyaman untuk ditinggali pada masa pensiun dengan persentase sebanyak 51 persen. Disusul oleh Bandung dengan persentase sebesar 40 persen.
Kemudian, di posisi ketiga ada Kota Solo dengan jumlah 35 persen. Sementara, Kota Malang dan Padang menyusul di posisi keempat dan kelima dengan persentase masing-masing sebanyak 33 persen dan 25 persen.
Terdapat beberapa faktor penunjang terkait pilihan kota yang nyaman untuk ditinggali. Berdasarkan hasil survei, mayoritas atau 71 persen responden menyebutkan bahwa suasana kota yang tenang dan damai merupakan faktor terpenting ketika memilih lokasi untuk menikmati masa tua.
Sebanyak 67 persen responden juga sepakat dengan menyatakan bahwa suasana kota yang sejuk dan asri adalah faktor pendukung preferensi kota untuk ditinggali. Selanjutnya, faktor biaya hidup yang murah berada di urutan ketiga dengan persentase responden sebanyak 50 persen.
Selain menjadi kota ternyaman untuk ditinggali selama masa pensiun, Yogyakarta rupanya juga menjadi pilihan kota terbaik untuk menempuh pendidikan. Menurut survei, mayoritas atau sekitar 80 persen responden memilih Yogyakarta sebagai tempat tebaik untuk belajar.
Ada beberapa alasan yang membuat responden memilih kota untuk menempuh pendidikan, yakni memiliki banyak kampus berkualitas (83 persen), fasilitas umum dan transportasi yang memadai (51 persen), terkenal dengan kota pelajar (43 persen), hingga biaya hidup murah (40 persen).
Adapun, survei ini dilaksanakan dalam rentang waktu 20 November hingga 4 Desember 2022 dan diikuti oleh 300 responden. Mayoritas responden berjenis kelamin laki-laki sebanyak 62,1 persen, sementara sisanya berjenis kelamin perempuan dengan jumlah 37,9 persen. Responden didominasi berasal dari dari Pulau Jawa dengan persentase sebanyak 64,8 persen.
Penulis: Nada Naurah
Editor: Iip M Aditiya