Momen liburan erat kaitannya dengan kegiatan bepergian ke berbagai wilayah. Hal ini dilakukan untuk menghabiskan masa liburan dengan melakukan berbagai kegiatan yang menyenangkan.
Momen pasca pandemi Covid-19 membuat masyarakat sepertinya lebih memilih destinasi domestik di tanah air sebagai tujuan berliburnya.
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan bahwa jumlah perjalanan wisatawan nasional pada Desember 2023 berada di angka 676,6 ribu perjalanan. Angka ini mengalami peningkatan dibanding pada bulan sebelumnya yang berada di angka 695,2 ribu perjalanan.
Hal-hal seperti dekat dan lebih terjangkau merupakan hal yang membuat destinasi domestik tetap menjadi primadona wisatawan nasional untuk berlibur.
Biasanya, para wisatawan nasional memiliki destinasi wisata domestik yang seringkali menjadi tujuan utama liburannya.
Didominasi destinasi wisata di Pulau Jawa
Sebuah rilis yang berjudul 2023 Year-End Holiday Insights: Indonesian Consumer Behavior, Spending Patterns, and Projections for 2024 dibuat oleh tSurvey, membahas pola perilaku wisatawan Indonesia dalam bepergian selama musim liburan.
Dalam survey tersebut, sebanyak 93% dari 728 responden lebih memilih destinasi domestik sebagai tujuan liburannya. Destinasi utama yang paling banyak dipilih oleh responden tersebut adalah Bandung dengan persentase 24%.
Pada posisi kedua, terdapat Yogyakarta dengan persentase 22%. Destinasi tujuan utama wisatawan internasional justru menjadi posisi ketiga dalam preferensi wisatawan nasional. Bali berada di posisi ketiga dengan persentase 17%.
Selanjutnya terdapat Malang di angka 11%. Destinasi lokal yang berada di luar Pulau Jawa lainnya adalah Lombok. Daerah yang berada di sebelah timur Pulau Bali ini dipilih oleh 2% responden, sama jumlahnya dengan responden yang memilih Kepulauan Seribu.
Sementara itu, 22% responden lainnya memilih destinasi lokal lain sebagai tujuan utamanya.
Survei ini dilakukan pada tanggal 13 Desember hingga 18 Desember 2023, dengan mayoritas responden yang memiliki ketertarikan dengan dunia traveling dan belanja. Responden berasal dari Telco Big Data profile dengan mayoritas penghasilan di angka Rp3 juta hingga Rp6 juta.
Genjot angka wisatawan nusantara di tahun mendatang
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno memiliki target khusus mengenai pergerakan wisatawan nusantara (wisnus). Menurutnya, ia akan menargerkan perkerakan lebih dari 1 miliar perjalanan wisatawan nusantara.
"Kita meningkatkan capaian terciptanya lapangan kerja mencapai 4,4 juta lapangan kerja dan peningkatan pergerakan ekonomi kita harapkan bisa mencapai 20-25 persen dan harapannya ikut menopang 1,25-1,5 miliar pergerakan wisnus," kata Sandiaga Uno dalam Antara.
Dalam waktu lainnya, Sandiaga Uno juga menyatakan bahwa ke depan, strategi pariwisata nasional juga akan diperuntukkan bagi peningkatan perjalanan wisatawan nusantara untuk terus melancong ke destinasi lokal di tanah air.
"Kami ingin wisatawan nusantara ini menjadi fokus karena kita memiliki keunggulan dari desa-desa wisata dan destinasi super prioritas. Ini harus kita arahkan untuk program pariwisata berkualitas dan berkelanjutan yang ditopang oleh pergerakan wisatawan nusantara," tambah Sandiaga Uno melansir Kemenparekraf.
Penulis: Pierre Rainer
Editor: Iip M Aditiya