Sebagai negara dengan kondisi geografis yang cukup beragam, Indonesia memiliki berbagai tantangan dalam hal kebencanaan. Posisi Indonesia yang diapit oleh dua lempeng besar membuat Indonesia memiliki potensi bencana alam seperti gempa bumi dan gunung berapi.
Salah satu yang dapat diamati adalah gempa bumi. Di Indonesia, hampir seluruh pulau utama memiliki potensi gempa besar, kecuali Pulau Kalimantan. Hal ini membuat frekuensi gempa bumi tanah air terbilang cukup tinggi dibanding negara lainnya.
Hal ini dibenarkan oleh pakar Tektonik Aktif Geologi Gempa Bumi Pusat Studi Bencana Alam (PSBA) UGM Gayatri Indah Marliyani. Ia mengatakan bahwa lempeng-lempeng tektonik di Indonesia berkontribusi atas banyaknya frekuensi gempa di tanah air.
"Pertemuan lempeng di wilayah Indonesia tergolong yang paling aktif di dunia, sehingga memang kawasan Indonesia rawan terhadap bencana gempa bumi," kata Gayatri Indah Marliyani melansir Kompas.
Lebih dari 2000 gempa telah terjadi di Indonesia selama tahun 2023
Sebuah data dari situs EarthquakeList merilis data mengenai 10 negara dengan frekuensi gempa bumi terbanyak di dunia selama tahun 2023. Dalam data tersebut, Indonesia berada pada posisi teratas dengan jumlah gempa tembus 2205 kali. Posisi Indonesia berada di atas Meksiko yang mengalami gempa bumi sebanyak 1833 kali selama tahun 2023.
Negara tetangga Indonesia yaitu Filipina berada di posisi ketiga dengan jumlah gempa sebanyak 1336 kali selama setahun terakhir, disusul Chili yang berada di Amerika Selatan. Negara tersebut telah melewati 924 kali gempa selama 2023.
Menjadi menarik untuk melihat Jepang. Meskipun negara ini lebih dikenal penduduk dunia akan keseringan intensitas gempa buminya, namun Jepang berada di posisi kelima dengan intensitas gempa bumi sebanyak 879 kali. Meskipun begitu, budaya mitigasi bencana gempa bumi di sana menjadi panutan dan dapat diadopsi di Indonesia.
Gempa terbesar Indonesia tahun 2023 berasal dari Maluku
Dalam data yang kami himpun dari USGS dan BMKG, pada tahun 2023 gempa terbesar yang pernah terjadi atau dirasakan di Indonesia adalah di Maluku pada tanggal 9 Januari 2023. Pada saat itu gempa yang dirasakan sebesar 7,9 M dengan MMI hingga angka VI. Beruntung, gempa ini tak menimbulkan banyak korban jiwa.
Pada posisi selanjutnya, terdapat gempa yang terjadi di Laut Jawa dan Sumatera Barat dengan kekuatan masing-masing di angka 7,1 M. Gempa di Laut Jawa terjadi di Agustus 2023, sementara gempa di Sumatera Barat terjadi di April 2023.
Namun, gempa di Sumatera Barat memicu gelombang tsunami. RRI menyebutkan bahwa tsunami terjadi setelah gempa ini dengan ketinggian 11 cm di lokasi TideGauge Tanah Bala pukul 3 pagi WIB.
Urgensi pendidikan mitigasi bencana gempa bumi di Indonesia
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengingatkan pentingnya mitigasi masyarakat dalam menghadapi bencana gempa bumi.
Menurutnya, salah satu aspek mitigasi yang penting ialah mengedukasi, literasi, advokasi secara inklusif dan berkelanjutan. Hal ini menjadi sesuatu yang perlu diperhatikan oleh Indonesia, dalam upaya penguatan mitigasi gempa bumi.
"Pentingnya untuk meningkatkan edukasi kesiapsiagaan secara lebih gencar dan terus-menerus tentang kesiapan dan keselamatan dari ancaman bahaya gempa bumi, oleh pemerintah daerah berkolaborasi dengan BMKG, BNPB, Kemendikbudristek, serta pihak lainnya," papar Dwikorita Karnawati seperti yang dimuat di CNBC Indonesia.
Penulis: Pierre Rainer
Editor: Iip M Aditiya