Indonesia Diproyeksi Jadi Pemain Ekonomi Digital Terbesar di Asia Tenggara pada 2025

Indonesia berhasil jadi negara ASEAN dengan total nilai penjualan (GMV) ekonomi digital terbesar pada tahun 2021 dan diproyeksikan melesat hingga 2025.

Indonesia Diproyeksi Jadi Pemain Ekonomi Digital Terbesar di Asia Tenggara pada 2025 Ilustrasi ekonomi digital | Natee K Jindakum/Shutterstock

Hasil riset yang dilakukan oleh Google, Temasek, dan Bain & Company mengungkapkan bahwa ekonomi digital Indonesia diperkirakan memiliki total nilai penjualan atau gross merchandise value (GMV) mencapai 70 miliar dolar AS pada tahun 2021.

Raihan ini jadi yang tertinggi bila dibandingkan dengan negara di kawasan Asia Tenggara lainnya. Pada tahun yang sama, Thailand menempati posisi ke-2 dengan total GMV sebesar 30 miliar dolar AS.

Ekonomi digital Indonesia diproyeksikan tumbuh sebesar 49 persen dibandingkan secara year-on-year dengan tahun sebelumnya jika ditinjau dari tingkat pertumbuhan majemuk atau compound annual growth rate (CAGR).

Google dkk memprediksi bahwa ekonomi digital Indonesia akan meningkat hingga 146 miliar dolar AS pada tahun 2025 mendatang dengan proyeksi pertumbuhan CAGR sebesar 20 persen. Raihan ini lebih tinggi dibandingkan CAGR negara Asia Tenggara lainnya dan dengan ini Indonesia akan menjadi pemain ekonomi digital terbesar di kawasan Asia Tenggara.

Total nilai penjualan sektor ekonomi digital negara Asia Tenggara pada tahun 2021 dan proyeksi pertumbuhannya pada tahun 2025 | GoodStats

Sementara itu, bila menilik lebih lanjut proyeksi pertumbuhan GMV negara Asia Tenggara pada tahun 2025, Vietnam menempati posisi ke-2 dengan perkiraan GMV sebesar 57 miliar dolar AS.

Adapun Filipina menempati posisi ke-3 dengan proyeksi GMV sebesar 40 miliar dolar AS, diikuti Thailand di posisi ke-4 dan Malaysia di posisi ke-5 dengan raihan proyeksi GMV masing-masing sebesar 36 dan 35 miliar dolar AS.

Singapura melengkapi daftar ini di posisi ke-6 dengan pertumbuhan GMV yang diproyeksikan menyentuh angka 27 miliar dolar AS pada tahun 2025 mendatang.

Tak dapat dipungkiri, eCommerce memainkan peran utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi digital di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

GMV negara Asia Tenggara yang dihasilkan dari eCommerce diperkirakan mencapai 120 miliar dolar AS. Sementara itu, di Indonesia sektor eCommerce terhitung menyumbang GMV sebesar 53 miliar dolar AS pada tahun 2021.

Terdapat sejumlah faktor yang mendorong pertumbuhan ekonomi digital di Asia Tenggara. Berdasarkan hasil studi CELIOS bersama Pluang, beberapa faktor tersebut di antaranya kemunculan aplikasi-aplikasi investasi ritel, integrasi dengan platform pembayaran, adanya kode referral untuk menarik pengguna, serta modal awal yang rendah dan biaya transaksi yang murah.

Penulis: Diva Angelia
Editor: Iip M Aditiya

Konten Terkait

Pekerjaan Bagi Kaum Disabilitas Masih Menjadi Tantangan di Dunia

Data OECD menunjukkan kesenjangan antara masyarakat disabilitas dan non-disabilitas dalam hal pekerjaan tetap signifikan. Apa yang bisa dilakukan pemerintah?

Argentina Hadapi Ketidakstabilan Politik Hingga Inflasi Mencapai 276,2%

Argentina saat ini tengah menghadapi tantangan yang serius dalam mengelola perekonomiannya dengan berbagai indikator ekonomi yang menunjukkan penurunan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

Dengan melakukan pendaftaran akun, saya menyetujui Aturan dan Kebijakan di GoodStats

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook
Student Diplomat Mobile
X