Kontingen Indonesia berhasil menambah pundi-pundi medali emasnya pada ajang SEA Games 2023 lewat cabang olahraga (cabor) bulu tangkis pada Kamis (11/5). Pada hari ini, bulu tangkis nomor beregu sampai pada babak final putra dan putri yang diselenggarakan pada pukul 10 pagi untuk putri dan 15 sore untuk putra.
Bertempat di Morodok Techo National Stadium Badminton Hall, tim bulu tangkis beregu putra Indonesia berhasil mengandaskan Malaysia di babak final dengan skor akhir 3-1. Indonesia sempat tertinggal terlebih dahulu lewat laga tunggal putra antara Chico Aura Dwi Wardoyo yang kalah dari Leong Jun Hao dua gim langsung, 16-21 dan 13-21.
Ganda putra Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana yang turun pada laga kedua berhasil menyamakan kedudukan kala mengalahkan Beh Chun Meng/Goh Boon Zheng dua gim langsung dengan skor akhir 21-12 dan 22-20. Christian Adinata sebagai wakil tunggal putra di laga ketiga berhasil membalikkan keadaan menjadi 2-1 setelah mengalahkan Lee Shun Yang dua gim langsung dengan skor akhir 21-17 dan 21-9.
Tunggal putra terakhir Indonesia Alwi Farhan tidak perlu mengeluarkan keringatnya setelah wakil keempat Indonesia, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan berhasil memenangkan pertandingan melawan Chia Weijie/Liew Xun dengan skor akhir 13-21, 21-16, dan 21-16. Hasil ini juga langsung membawa Indonesia meraih emas dengan skor akhir 3-1.
Tim bulu tangkis beregu putra Indonesia memang mendominasi ajang SEA Games sejak pertama kali diadakan pada 1977. Dengan raihan di Kamboja kali ini, tim beregu putra Indonesia genap mengoleksi 18 emas dan menjadi yang terbanyak sepanjang masa.
Emas ini juga jadi ajang mengembalikan kejayaan setelah sempat direbut oleh tim beregu putra Thailand pada SEA Games 2021 lalu di Vietnam. Di samping Indonesia dan Thailand, hanya Malaysia yang pernah mendapatkan emas pada nomor beregu putra pada SEA Games sepanjang masa.
Malaysia mengoleksi empat emas yang didapat pada tahun 1989, 1991, 2001, dan 2005. Sementara itu, cabor bulu tangkis beregu sempat tidak dilaksanakan pada SEA Games edisi 2013 di Myanmar.
Tim putri hanya berhasil ambil perak
Beberapa jam sebelumnya, tim beregu putri Indonesia juga berjuang di partai final melawan Thailand. Sayangnya, tim beregu putri Thailand yang secara umum diisi oleh pemain-pemain yang lebih berpengalaman tampil dengan apik dan berhasil merebut emas dari Indonesia.
Nyaris tanpa perlawanan, Thailand unggul meyakinkan tiga laga langsung. Pada laga pertama, wakil Indonesia Komang Ayu Cahya Dewi harus mengakui keunggulan Lalinrat Chaiwan dengan skor akhir 21-19 dan 21-17.
Pada laga kedua, Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi juga harus kalah dari ganda putri senior Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai dengan skor akhir 21-11 dan 21-15. Pada laga ketiga, Thailand lewat Supanita Katethong memastikan emas setelah mengalahkan Ester Nurumi Tri Wardoyo dengan skor 21-11 dan 21-12.
Lewat keterangan resmi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI Rionny Mainaky menyebut laga ini memberikan pengalaman bagi tim beregu putri Indonesia yang notabenenya diisi oleh pemain-pemain muda. Meskipun berakhir kalah, Rionny menyebut para pemain sudah dapat memberi tekanan ke lawan.
"Hasil ini memberikan pengalaman bagi pemain-pemain putri kita. Mereka kan pemain muda, harus buat lebih yakin dalam bermain," kata Rionny Mainaky dilansir Tempo, Kamis (11/5).
"Tadi semua yang turun cukup kasih tekanan, ya, ke lawan. Harusnya bisa ramai, bahkan bisa menang menurut saya," lanjut Rionny.
Meskipun tak meraih emas pada edisi kali ini, tim beregu putri Indonesia masih menjadi tim dengan koleksi emas terbanyak SEA Games sepanjang masa dengan torehan 14 medali emas. Sayangnya, Indonesia belum pernah meraih emas lagi setelah tahun 2007.
Dalam dua dekade terakhir, tim beregu putri Thailand mulai mendominasi nomor cabor ini dengan koleksi enam emas. Bahkan, Thailand meraih emas secara beruntun dalam lima edisi terakhir.
Malaysia dan Singapura menjadi dua negara lain yang pernah meraih emas dalam nomor ini. Malaysia mendapatkan emas pada SEA Games Laos 2009 dan Singapura meraih emas pada SEA Games Vietnam 2003.
Penulis: Raihan Hasya
Editor: Iip M Aditiya