Kesehatan adalah harta paling berharga dalam hidup. Banyak orang berupaya menerapkan gaya hidup sehat dengan rutin berolahraga, makan makanan bergizi, dan tidur yang cukup agar memperoleh tubuh yang bugar.
Selain menjaga pola hidup sehat, masyarakat juga semakin rutin memeriksakan kesehatannya ke rumah sakit atau dokter. Langkah ini penting untuk memastikan kondisi tubuh tetap optimal sekaligus mendeteksi risiko penyakit berbahaya sejak dini. Lalu indikator kesehatan apa yang banyak diperiksakan publik?
Pada Januari-Februari 2025, Manulife melakukan survei mengenai jenis indikator kesehatan yang sering diperiksakan publik Asia ke dokter. Survei dilakukan terhadap lebih dari 9.000 responden berusia 25 tahun ke atas, termasuk yang berusia di atas 60 tahun dari berbagai negara di Asia meliputi China, Hong Kong, Taiwan, Jepang, Singapura, Vietnam, Indonesia, Filipina dan Malaysia.
Mayoritas Rajin Cek Tekanan Darah
Berdasarkan hasil survei, ditemukan bahwa sebagian besar publik Asia rajin memeriksa tekanan darah dengan capaian 65,4%. Pemeriksaan tekanan darah biasanya dilakukan sesaat sebelum dokter memeriksa pasien secara menyeluruh. Alasannya karena besarnya tekanan darah menjadi salah satu indikator utama untuk mengidentifikasi gangguan kesehatan yang dialami. Hal inilah yang mendorong tingginya persentase pemeriksaan tekanan darah.
Beberapa penyakit yang kemunculannya dapat dideteksi lebih dini melalui tekanan darah yakni stroke, penyakit ginjal, jantung, dan lain sebagainya. Dengan mengetahui hal ini, potensi dan dampak serius dari penyakit yang disebutkan dapat ditekan.
Berlanjut pada posisi kedua, indikator yang juga banyak diperiksakan adalah kualitas tidur, sebanyak 59,3%. Dewasa ini, di zaman yang dipenuhi dengan distraksi, kualitas tidur menjadi aspek yang penting untuk diperhatikan. Tidur yang nyenyak dan berkualitas semakin lama menjadi sesuatu yang sulit untuk didapatkan. Oleh karena itu, lebih dari 50% responden memeriksakan tingkat kualitas tidurnya.
Kemudian pemeriksaan kadar kolestrol sering dilakukan oleh 53% responden. Sejatinya, kolesterol adalah kadar lemak yang dalam jumlah tertentu bermanfaat bagi tubuh untuk mengembangkan sel. Akan tetapi, jika kadarnya terus meningkat dan melebihi porsi ideal, kolesterol justru akan menyumbat pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung. Maka dari itu, banyak publik yang secara rutin memeriksa kadar kolesterol untuk mengantisipasi bahaya dibaliknya.
Setelah itu, indikator pemeriksaan berat badan dan kadar gula darah berbagi persentase yang sama yakni 51,4% dan diikuti pemeriksaan nutrisi sebanyak 41,2%.
Apa Indikator yang Luput dari Perhatian?
Selain keenam indikator yang sering diperiksa, terdapat pula indikator yang masih luput dari perhatian publik. Indikator yang dimaksud adalah pengecekan kemampuan bergerak dengan perolehan 28,9%, lalu pengecekan massa otot (22,2%), pengujian kekuatan genggaman dan kaki (21,7%), pemeriksaan asupan oksigen (16,9%), dan laju pernapasan tidur (15,5%).
Jika diamati secara menyeluruh, mayoritas indikator kesehatan yang luput adalah pemeriksaan yang berhubungan dengan otot dan sirkulasi pernapasan. Meskipun dampak atau risikonya tidak sebesar penyakit lainnya, pengecekan kesehatan otot dan pernapasan tetap perlu dilakukan agar tubuh mencapai titik kebugaran yang optimal.
Baca Juga: Daftar Isu Kesehatan yang Paling Dikhawatirkan, Gangguan Mental Nomor 1
Sumber:
https://www.manulife.co.id/id/manulife-asia-care-survey-2025.html
Penulis: NAUFAL ALBARI
Editor: Editor