Indeks Daya Saing Digital RI Terus Naik, Jakarta Tertinggi

Indeks daya saing digital Indonesia mengalami perbaikan pada 2025, mencapai 38,8 poin. Jakarta raih posisi tertinggi dengan 78,2 poin.

Indeks Daya Saing Digital RI Terus Naik, Jakarta Tertinggi Potret Digitalisasi | Fotios/Pexels
Ukuran Fon:

Indeks daya saing digital Indonesia terus menunjukkan tren positif dalam lima tahun terakhir, mencerminkan kemajuan signifikan dalam transformasi digital dalam negeri. Laporan terbaru dari East Ventures-Digital Competitiveness Index (EV-CDI) 2025 mengungkapkan bahwa indeks daya saing digital Indonesia mencapai skor 38,8 poin pada 2025 dari skala 0-100. Skor ini meningkat 0,7 poin dibanding capaian 2024, mencerminkan perbaikan dalam pengaplikasian teknologi digital secara nasional.

Adapun EV-DCI mengukur daya saing digital di 38 provinsi dan 157 kabupaten/kota. Penilaian didasarkan pada tiga sub-indeks, yakni input, output, dan penunjang. Masing-masing sub-indeks terpecah menjadi tiga pilar, sehingga total terdapat sembilan pilar yang membangun EV-DCI. Kesembilan pilar tersebut dibentuk oleh 50 indikator, dengan kisaran tiga sampai sembilan indikator pembentuk masing-masing pilar.

Input mengukur sumber daya manusia, penggunaan TIK, hingga pengeluaran untuk TIK. Sementara itu, output mengukur perekonomian, kewirausahaan dan produktivitas, serta ketenagakerjaan. Terakhir, penunjang mengukur infrastruktur, keuangan, serta regulasi dan kapasitas pemerintah daerah.

Jika ditinjau sejak 2020, skor daya saing digital Indonesia cenderung mengalami peningkatan.

Perkembangan indeks daya saing digital Indonesia | GoodStats
Perkembangan indeks daya saing digital Indonesia | GoodStats

Pada peluncuran perdananya di 2020, median indeks daya saing digital Indonesia masih berada di angka 27,9 poin, yang kemudian perlahan meningkat hingga mencapai 38,8 poin pada 2025. Dari total 50 indikator penyusun indeks, 34 indikator mengalami peningkatan, sedangkan 16 indikator lainnya menunjukkan penurunan. 

Kenaikan terbesar diraih indikator rasio pekerja yang menggunakan internet dalam pekerjaan utama dan komunikasi serta radio desa yang mendapat sinyal 3G dan 4G. Sebaliknya, penurunan tertinggi dialami oleh indikator rasio rumah tangga dengan sambungan telepon tetap dan pertumbuhan angka harapan hidup.

Jakarta Tertinggi

Jajaran provinsi dengan indeks daya saing digital tertinggi | GoodStats
Jajaran provinsi dengan indeks daya saing digital tertinggi | GoodStats

Ditinjau per provinsi, DKI Jakarta memuncaki daftar sebagai provinsi dengan indeks daya saing digital tertinggi, skornya naik mencapai 78,4 poin. Jakarta juga menduduki posisi pertama pada 2024, mencerminkan dominasinya dalam penggunaan teknologi digital di Indonesia.

Jawa Barat menyusul di posisi kedua dengan 61,9 poin, diikuti Banten yang naik 2 peringkat dengan skor 55,5. Sementara itu, Jawa Timur dan DI Yogyakarta masing-masing turun satu peringkat dibanding 2024.

Sebaliknya, provinsi dengan indeks daya saing digital terendah dipegang oleh Papua Pegunungan, yang meraih 21,6 poin pada 2025, naik dari 2024 yang sebesar 17,8 poin. Papua Tengah juga masuk tiga terbawah dengan skor 22,6, dilanjut oleh Sulawesi Barat dengan 33,4 poin.

Secara keseluruhan, hampir seluruh provinsi mencatatkan kenaikan indeks daya saing digital. Terdapat empat provinsi yang skornya turun, yakni Sumatra Barat (dari 42 menjadi 41,7), Kalimantan Utara (dari 39,1 menjadi 38,4), Jambi (dari 38,1 menjadi 37,6), dan Gorontalo (dari 38,1 menjadi 37).

Untuk mendorong daya saing digital yang lebih kuat, langkah strategis dari setiap pemangku kepentingan, sangatlah diperlukan. Salah satunya adalah melalui penguatan infrastruktur digital yang lebih inklusif. Pemerintah perlu mempercepat pembangunan jaringan 5G khususnya di daerah terpencil. Kualitas SDM juga tidak kalah penting. Investasi dalam pendidikan digital, pelatihan vokasi, hingga program peningkatan literasi digital di tiap jenjang pendidikan perlu lebih didorong. Dengan langkah konkret dan kolaboratif, Indonesia berpeluang meningkatkan daya saing digitalnya, bahkan di panggung global.

Baca Juga: Indeks Masyarakat Digital Terpantau Naik, Aspek Keterampilan Digital Memimpin

Penulis: Agnes Z. Yonatan
Editor: Editor

Konten Terkait

Skor 0-0, Duel Sengit River vs Monterrey Diwarnai 10 KK dan 1 KM

River Plate ditahan CF Monterrey di matchday dua grup E Piala Dunia Antarklub 2025.

Klasemen dan Jadwal Laga Grup F, Ulsan HD Terhenti di Fase Grup

Dortmund dan Fluminense punya poin sama hingga matchday dua grup F.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook