Indonesia merayakan Hari Pramuka setiap 14 Agustus. Peringatan ini biasanya diwarnai dengan upacara bendera, berbagai perlombaan, kegiatan sosial seperti penggalangan sumbangan, hingga perkemahan yang melibatkan banyak pelajar di seluruh penjuru negeri.
Tahun 2025 menandai peringatan Hari Pramuka ke-64 dengan tema Kolaborasi untuk Membangun Ketahanan Bangsa. Tema ini menekankan pentingnya kerja sama generasi muda dalam menjaga persatuan, membangun karakter, dan memperkuat daya tahan bangsa menghadapi tantangan global.
Sejarah pramuka berawal dari gagasan Robert Baden-Powell, seorang perwira Inggris yang memulai gerakan kepanduan pada tahun 1907. Di Indonesia, pramuka tumbuh pesat berkat peran Sultan Hamengkubuwono IX yang menjadi tokoh kunci dalam meresmikan pramuka sebagai organisasi nasional pada 14 Agustus 1961.
Sejak itu, kepramukaan mendapat payung hukum melalui Keputusan Presiden No. 238 Tahun 1961 dan diperkuat dengan Undang-Undang No. 12 Tahun 2010. Pramuka pun menjadi bagian tak terpisahkan dari pendidikan nonformal di tanah air.
Anggota Pramuka Indonesia Paling Banyak di Dunia
Secara global, posisi Indonesia dalam dunia kepramukaan sungguh istimewa. Data World Organization of the Scout Movement (WOSM) tahun 2023 menunjukkan Indonesia memiliki jumlah anggota pramuka terbanyak di dunia, mencapai lebih dari 25,27 juta orang. Angka ini jauh meninggalkan Kenya di posisi kedua dengan sekitar 4,43 juta anggota, diikuti India dan Filipina yang masing-masing memiliki anggota sebanyak 3,80 juta dan 3,34 juta anggota.
Sementara itu, Nigeria tercatat memiliki lebih dari 3,02 juta anggota, Bangladesh sekitar 2,59 juta anggota, dan Amerika Serikat sekitar 1,38 juta anggota. Selisih yang sangat besar ini menegaskan bahwa Indonesia bukan hanya rumah bagi gerakan pramuka nasional, tetapi juga motor utama gerakan kepanduan dunia.
Pramuka, Ekstrakurikuler Paling Diminati Siswa di Indonesia
Dominasi Indonesia yang memiliki anggota terbesar tingkat internasional ini sejalan dengan tren di dalam negeri. Berdasarkan data BPS dalam Publikasi Statistik Penunjang Pendidikan 2024, pramuka tercatat sebagai kegiatan ekstrakurikuler atau organisasi mahasiswa (Ormawa) yang paling diminati.
Pada tahun ajaran 2023/2024, sebanyak 64,46% peserta didik aktif dalam pramuka, jauh lebih tinggi dibandingkan ekstrakurikuler olahraga (32,66%) maupun seni dan budaya (9,44%). Perbedaan mencolok ini memperlihatkan bahwa pramuka masih menjadi pilihan utama bagi generasi muda dalam menyalurkan minat sekaligus membangun karakter.
Kegiatan ekstrakurikuler sendiri berperan penting dalam pendidikan. Permendikbud No. 62 Tahun 2014 menyebutkan kegiatan ekstrakurikuler terdiri dari dua jenis: wajib dan pilihan. Sementara di tingkat perguruan tinggi, pengembangan diri mahasiswa juga difasilitasi melalui Ormawa sebagaimana diatur dalam pedoman Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi tahun 2022. Baik di sekolah maupun kampus, pramuka terbukti mampu menjadi wadah untuk menumbuhkan kepemimpinan, kerja sama, serta kreativitas peserta didik.
Capaian ini menunjukkan bahwa di era digital saat ini, pramuka masih tetap relevan. Di tengah derasnya arus teknologi dan globalisasi, pramuka hadir sebagai ruang belajar nilai-nilai kebersamaan, kepedulian sosial, dan kecintaan pada lingkungan. Dengan keterampilan yang ditanamkan, generasi muda diharapkan tumbuh menjadi pribadi tangguh yang siap menghadapi tantangan masa depan.
Peringatan Hari Pramuka ke-64 menjadi momentum penting untuk menegaskan kembali peran besar Pramuka dalam pembangunan bangsa. Pramuka bukan hanya sekadar kegiatan ekstrakurikuler, tetapi juga gerakan nasional yang menyatukan generasi muda Indonesia sekaligus wadah utama pembentukan karakter pemuda di tanah air.
Baca Juga: 4 Tingkatan Pramuka Berdasarkan Usia dan Fokus Skill yang Dipelajari
Sumber :
https://www.bps.go.id/id/publication/2025/05/28/1d3b07ea55c4e8d8ce5d5859/statistik-penunjang-pendidikan-2024.html
https://learn.scout.org/resource/wosms-membership-census
https://www.instagram.com/p/DNU7jd8SZwg/?img_index=1
https://wosmlzs3.s3.eu-west-1.amazonaws.com/2025-02/WOSM%20Census_2023.pdf
https://jdih.surabaya.go.id/peraturan/1176
Penulis: Nur Azis Ramadhan
Editor: Editor