Pramuka merupakan organisasi nonformal yang memiliki tujuan untuk membentuk karakter, keterampilan, dan jiwa kepemimpinan para anggotanya. Pramuka juga memiliki sistem tingkatan yang disesuaikan dengan usia serta kemampuan pada peserta didik.
Setiap tingkatan dirancang secara bertahap agar anggotanya dapat berkembang serta memiliki fokus keterampilan yang berbeda, sesuai dengan kebutuhan perkembangan fisik dan mental para anggotanya.
Artikel ini akan membahas empat tingkatan pramuka berdasarkan usia, yaitu siaga, penggalang, penegak, dan pandega serta keterampilan yang dipelajarinya dalam setiap tingkatan.
Melalui berbagai tingkatan, anggota pramuka dilatih untuk menghadapi tantangan dan situasi darurat yang berguna dalam kehidupan sehari-hari.
Tingkatan Pramuka Siaga (7-10 Tahun)
Pada tingkatan ini ditujukan untuk anak usia 7-10 tahun, biasanya setara siswa sekolah dasar kelas 1 hingga 3. Pramuka siaga diajarkan tentang kegiatan kreativitas, keberhasilan, keamanan, dan pertolongan pertama.
- Siaga Mula
Tahapan awal bagi anggota pramuka usia dini, pada tingkatan ini biasanya anak-anak diajak untuk dapat mengembangkan kemampuan fisik dan sosial melalui berbagai aktivitas, seperti menyanyi, bermain, serta kegiatan ringan lainnya.
- Siaga Bantu
Merupakan tahapan lanjut setelah siaga mula, di mana anggota mulai terlibat dalam kegiatan yang lebih menantang. Pada tahapan ini mulai diperkenalkan keterampilan dasar kepramukaan untuk meningkatkan kemandirian dan kemampuan bekerja sama.
- Siaga Tata
Dilanjut pada tingkatan tertinggi dalam pramuka siaga, pada tahap ini anggota telah memiliki pemahaman yang mendalam tentang prinsip-prinsip kepramukaan. Kegiatan ini berorientasi pada eksplorasi alam dan pengalaman langsung di lingkungan terbuka.
Tingkatan Pramuka Penggalang (11-15 Tahun)
Ditujukan untuk remaja usia 11-15 tahun, biasanya setara dengan siswa dasar hingga sekolah menengah pertama. Fokus utama pada tingkatan ini adalah ilmu pengetahuan alam, kepramukaan, dan kepemimpinan. Pada pramuka penggalang terbagi menjadi ke dalam tiga tingkatan.
- Penggalang Ramu
Tingkatan awal dalam pramuka penggalang, anggota yang mencapai pada tingkatan ini harus memenuhi sejumlah persyaratan, seperti aktif mengikuti latihan bersama pasukan penggalang serta dapat memahami nilai-nilai dasadharma dan trisatya.
- Penggalang Rakit
Pada tahap ini, anggota dapat memenuhi persyaratan untuk menyelesaikan tingkatan, termasuk konsisten dalam latihan pasukan, menerapkan prinsip dasadharma dan trisatya dalam kehidupan sehari-hari, serta adanya persyaratan tambahan lainnya.
- Penggalang Terap
Merupakan tingkatan tertinggi dalam syarat kecakapan umum (SKU) pramuka penggalang. Tingkatan ini hanya dapat diperoleh setelah anggota menyelesaikan dua tahap sebelumya, pada ramu dan rakit serta memenuhi berbagai persyaratan yang telah ditetapkan.
Tingkatan Pramuka Penegak (16-20 Tahun)
Pada tingkatan penegak ditujukan bagi anggota yang berusia 16 hingga 20 tahun. Pada tahap ini, mereka akan dibekali dengan berbagai keterampilan, termasuk kepemimpinan, keahlian teknis, serta kemandirian dalam menghadapi tantangan.
- Penegak Bantara
Tingkatan awal dalam golongan pramuka penegak, bantara merupakan singkatan dari “Bantuan Tenaga Rakyat” yang mencerminkan pengabdian dan kontribusi terhadap masyarakat.
- Penegak Laksana
Berikutnya pada penegak laksana lebih besar daripada bantara, seseorang diharapkan mampu untuk memberikan contoh baik serta memiliki keterampilan yang bermanfaat dalam kehidupan sosial dan masyarakat.
Tingkatan Pramuka Pandega (21-25 Tahun)
Pada tingkatan pandega ditujukan bagi anggota yang memiliki umur 21-25 tahun berada di lingkungan universitas, anggota biasanya dibekali dalam keterampilan di bidang kegiatan sosial, kepemimpinan, serta wirausaha. Selain itu, pramuka pandega juga memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam kegiatan internasional bersama organisasi kepramukaan dari berbagai negara.
Pramuka dapat membentuk karakter, keterampilan, dan kepemimpinan anggotanya melalui sistem tingkatan yang disesuaikan oleh usia. Melalui berbagai kegiatan, pramuka dapat membentuk kemandirian, kerja sama tim, serta dapat menjadikan individu bertanggung jawab.
Baca Juga: Angka Partisipasi Sekolah di Indonesia 2024: Tren dan Tantangan
Penulis: Ucy Sugiarti
Editor: Muhammad Sholeh