Mesin pencari atau search engine merupakan sebuah program berbasis website yang dipakai untuk menemukan informasi dengan memasukkan berbagai kata kunci yang relevan. Salah satu mesin pencari yang sangat populer adalah Google. Namun, dewasa ini popularitas Google telah dikalahkan oleh kehadiran media sosial, khususnya di mata generasi Z (gen Z).
Gen Z merupakan kelompok generasi yang lahir di antara pertengahan tahun 1990-an hingga awal tahun 2010-an. Mereka merupakan kelompok digital natives pertama yang tidak mengenal dunia tanpa internet.
Sejak lahir, gen Z langsung dihadapkan dengan dunia yang penuh dengan digitalisasi teknologi. Hal ini berpengaruh terhadap karakteristik gen Z, yakni kebiasaan mereka yang membentuk budaya melalui media sosial.
Sejalan dengan hal tersebut, gen Z nyatanya cenderung lebih memanfaatkan media sosial ketimbang Google untuk melakukan pencarian mengenai sebuah brand. Pernyataan ini seperti yang terdapat dalam survei yang dilakukan oleh GWI pada tahun 2023.
Media Sosial vs Mesin Pencari di Mata Gen Z
Baca Juga: Media Sosial Andalan Akses Informasi Politik: Gen Z TikTok, Milenial Facebook
Mengacu pada data GWI, tersebut, pada tahun 2023, sebanyak 51% gen Z menggunakan media sosial untuk mencari informasi mengenai brand, sedangkan hanya 45% yang menggunakan mesin pencari seperti Google.
Terdapat tren yang cenderung positif dari data yang dihimpun sejak tahun 2016 hingga 2023 mengenai penggunaan media sosial oleh gen Z sebagai mesin pencari.
Media Sosial Dinilai Dapat Memberikan Informasi dengan Cepat
Alasan utama gen Z lebih menyukai media sosial sebagai alat pencari adalah karena media sosial mampu memberikan informasi yang mereka inginkan dengan cepat. Hal ini diakui oleh 60,1% gen Z pada survei per Oktober 2023.
Sementara itu, sebanyak 36,7% mengaku memilih memakai media sosial sebagai alat pencari adalah karena hasilnya yang relevan. Selanjutnya, 26,5% menyebut karena adanya unsur visual serta 21,4% lainnya mengungkapkan bahwa penggunaan media sosial sebagai alat pencari informasi bersifat menyenangkan.
Media sosial telah digunakan oleh 53% gen Z untuk mencari informasi, di luar pencarian terhadap brand. Selain media sosial, alat lain yang digunakan oleh gen Z untuk mendapat informasi adalah AI/chatbot sebanyak 33%, aplikasi pencarian gambar sebanyak 33%, aplikasi pencarian suara sebanyak 31%, situs web perusahaan sebanyak 30%, serta perangkat pintar sebanyak 17%.
TikTok dan Instagram Jadi Platform Media Sosial Terpopuler
TikTok dan Instagram terpilih menjadi platform media sosial yang sangat populer dan digunakan oleh mayoritas kalangan gen Z. TikTok di generasi ini telah berkontribusi dalam membentuk trend dan budaya, sedangkan Instagram lebih banyak digunakan gen Z untuk mencari konten, alih-alih digunakan untuk tetap terhubung dengan teman dan keluarga.
Melihat karakteristik gen Z dalam memanfaatkan media sosial, setiap brand kini harus dapat memahami bahwa media sosial kini telah menjadi bagian yang membentuk budaya gen Z. Dengan demikian, apa yang disediakan brand di media sosial akan terus relevan bagi gen Z.
Baca Juga: Melihat "Screen Time" Gen Z Indonesia dalam Bermedsos, Berapa Lama dalam Sehari?
Penulis: Elvira Chandra Dewi Ari Nanda
Editor: Editor