Gadis Kretek, serial orisinal Netflix Indonesia, menempati posisi kedua sebagai serial orisinal Netflix internasional paling disukai di tahun 2023.
Berdasarkan laporan Netflix & Chiffres, buletin seputar perfilman asal Prancis di tahun 2024, serial ini berhasil mendapatkan skor audiens 8,3 poin, selisih yang tipis dengan The Railway Men asal India yang berhasil meraih skor 8,5 poin.
Penilaian skor dilakukan berdasarkan rating Internet Movie Database (IMDb) dengan minimal penilaian dari 300 pengguna hingga Desember 2023.
Gadis Kretek merupakan adaptasi dari novel berjudul sama karya Ratih Kumala yang terbit di tahun 2012. Benang merah kisah ini membawa penonton menyelami kisah cinta terlarang di era kolonialisme.
Dibalut dengan misteri dan drama keluarga, serial ini dikemas dengan apik dan memikat, memadukan unsur sejarah, budaya, dan romansa dengan sinematografi tradisional yang indah khas Indonesia.
Tokoh Dasiyah (Dian Sastrowardoyo) digambarkan teguh dan berani menentang tradisi di tahun 1960-an demi mewujudkan impian dan cinta bersama Soeraja (Ario Bayu), sementara karakter Arum (Putri Marino) di awal 2000-an memulai perjalanan bersama Lebas (Arya Saloka) untuk menyingkap rahasia yang selama ini terpendam.
Berbagai lika liku serta sebuah peristiwa sejarah meninggalkan dampak besar yang kemudian mempengaruhi hidup mereka selama-lamanya.
“Saat membaca novel yang luar biasa ini, saya sangat terpukau, salah satunya oleh karakter Jeng Yah. Saat ini akan diadaptasi menjadi serial, satu hal yang ingin saya lihat adalah semangat dari karakter Jeng Yah, yang saya lihat sebagai perempuan yang lebih maju dari zamannya tetapi juga mengalami begitu banyak perjalanan dan kejadian,” ucap Kamila Andini, sutradara Gadis Kretek dalam konferensi pers bersama Netflix.
Kesuksesan Gadis Kretek tidak lepas dari akting para aktor dan aktrisnya yang luar biasa. Dian Sastrowardoyo dan Ario Bayu, sebagai pemeran utama, menunjukkan kemampuan aktingnya yang mumpuni, mengantarkan penonton ke dalam emosi dan pergolakan batin para karakter.
Penampilan para aktor pendukung seperti Arya Saloka dan Putri Marino pun tak kalah memukau. Meskipun cerita terbagi ke dalam dua linimasa yang berbeda, yakni masa lalu dan masa sekarang, kehadiran tokoh-tokoh ini berhasil memperkuat alur cerita dan memberikan dimensi yang lebih kompleks pada setiap karakter.
Kesuksesan Gadis Kretek membawa dampak positif bagi Indonesia dalam beberapa aspek. Salah satunya adalah meningkatkan citra dan branding rumah produksi Indonesia di mata dunia.
Pencapaian serial ini menjadi bukti konkret bahwa Indonesia mampu menghasilkan karya film berkualitas yang tak hanya disukai di tanah air, tetapi juga digemari di kancah internasional.
Hal ini sekaligus mampu membuka peluang bagi para pekerja kreatif Indonesia untuk berkarya di kancah internasional dan mengharumkan nama bangsa.
Penulis: Christian Noven Harjadi
Editor: Iip M Aditiya