Era Media Berubah, Ini Strategi agar Audiens Tetap Betah

Praktisi komunikasi dari sektor perbankan, media, dan pemerintahan berbagi wawasan tentang strategi memenangkan audiens di era digital.

Era Media Berubah, Ini Strategi agar Audiens Tetap Betah Moderator dan Narasumber Diskusi GoodTalk Off-Air, Selasa (27/5) | GNFI
Ukuran Fon:

Perkembangan teknologi digital telah menggeser preferensi publik dalam mengonsumsi informasi. Industri media, yang berperan sebagai corong utama informasi pun menghadapi tantangan berat agar bisa tetap relevan dan bertahan.

Bagi perusahaan maupun organisasi, disrupsi ini juga menyoroti pentingnya perubahan strategi komunikasi publik atau kehumasan agar pesan bisa tetap sampai pada audiens yang tepat.

Bagaimana strategi menavigasi tantangan tersebut? Topik ini diangkat dalam diskusi Goodtalk Off-air bertajuk Winning Audiences in a Post-Giant Media World: Strategi Memenangkan Audiens di Era Baru Media, pada Selasa (27/5).

Bertempat di Graha CIMB Niaga Sudirman Jakarta, Good News From Indonesia (GNFI) menginisiasi forum ini bersama Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (Perhumas).

Bagi GNFI, Goodtalk Off-air menjadi salah satu sarana penting untuk memperkuat relevansi di tengah masifnya pemanfaatan ruang digital.

“Media sekarang bukan hanya memproduksi konten, tapi memproduksi ruang pertemuan gagasan, komunitas, networking, untuk membangun brand dan reputasi,” kata CEO GNFI Wahyu Aji.

Senada, anggota Bidang Pengembangan Kampanye Kehumasan Perhumas Katri Krisnati juga menilai pentingnya forum ini sebagai wadah bertukar pikiran untuk merumuskan strategi komunikasi efektif kekinian.

“Keberhasilan komunikasi bukan lagi soal seberapa luas jangkauan, tapi seberapa tepat dan berdampak pesan yang kita sampaikan diterima oleh target audiens kita,” ujar Katri.

Media Online jadi Gerbang Utama Informasi

Media online jadi sumber berita utama publik Indonesia | GoodStats

Survei Reuters Institute pada 2024 mengungkap 79% responden di Indonesia menjadikan media online sebagai sumber berita utama. Sementara media cetak makin tertinggal dengan persentase 9%.

Penggunaan media online sebagai sumber berita stabil di kisaran 76%-81% pada semua kelompok umur, menandakan pergeseran pola konsumsi informasi di era digital menjadi fenomena lintas generasi.

Tercatat 6 dari 10 responden (60%) juga mengakses berita secara spesifik dari media sosial, dengan persentase tertinggi terdapat pada kelompok muda 18-24 tahun (65%).

Hal ini membuka ruang strategis bagi pelaku media dan komunikasi untuk mengeksplorasi peluang di berbagai platform demi menjangkau audiens muda sekaligus meregenerasi audiens.

Immersive Communications Jadi Strategi?

Selain berubahnya pola konsumsi informasi, dampak penting lain yang disadari akibat disrupsi digital ialah berubahnya lanskap komunikasi dari pola satu arah dan terpusat menjadi komunikasi dua arah dan immersive.

Diungkapkan Dini Arista Mardiani, External PR & Communications Head PT Bank CIMB Niaga Tbk, meluasnya adopsi media sosial pada pertengahan 2000-an menjadi tonggak awal peralihan ke gaya komunikasi berbasis dialog, hal yang saat ini sudah ia terapkan bersama Bank CIMB Niaga.

“Perusahaan sudah membuat strategi digital dan konsisten menerapkan immersive communication,” ujarnya.

Strategi immersive communication, kata Dini, menjadi pilar penting di balik keberhasilan Bank CIMB Niaga memenangkan hati audiens. Dengan menitikberatkan pada narasi bernilai dan otentik, strategi ini mampu membangun engagement dan koneksi emosional dengan stakeholder.

“Biasanya nasabah hanya datang ke cabang untuk menabung atau investasi. Tapi dengan immersive communication kita mengubah hubungan transaksional menjadi hubungan emosional, yang pada akhirnya berdampak pada loyalitas nasabah dan masyarakat,” ungkapnya.

Media Bertahan Lewat Community

Pendekatan inovatif untuk memperkuat basis audiens juga dilakukan Uni Zulfiani Lubis di IDN Times. Pemimpin Redaksi IDN Times itu menegaskan bahwa media harus beradaptasi dengan teknologi dan membangun komunitas agar tetap relevan di tengah perubahan pola konsumsi informasi.

Community itu loyal audience, ini salah satu yang bikin kami survive,” kata Uni.

Menurutnya, kekuatan komunitas adalah salah satu keunggulan IDN Times dibanding media lain. IDN Times kini tercatat punya 100 ribu community writers terdaftar, dengan 10 ribu penulis aktif yang berkontribusi lewat User Generated Content (UGC).

Lebih lanjut, Uni mengutip temuan survei IDN Times yang menyebut 49% Gen Z dan milenial di Indonesia kini mengonsumsi informasi dari media sosial dan platform digital. Agar tetap relevan di kalangan anak muda, IDN Times fokus pada 3 jenis konten yang menarik: behind the scenes, explainers, dan fact-checking.

“Dari pengalaman ini saya melihat bahwa kita harus adaptif terhadap teknologi, mau mencoba apa pun,” ucap wanita yang sudah 35 tahun berkarir sebagai jurnalis itu.

Selain itu, Uni menyatakan IDN Times akan terus membangun dan memanfaatkan ekosistem internalnya sebagai bentuk sinergi agar tetap relevan di era digital.

Transparansi-Etika tetap jadi Kunci di Pemerintahan

Pola komunikasi dan diplomasi negara juga jadi bagian yang tak terhindar dari disrupsi teknologi digital.

Direktur Informasi dan Media Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI Hartyo Harkomoyo menyatakan bahwa diplomasi juga dituntut untuk adaptif terhadap perubahan, khususnya dalam konteks global yang semakin terdigitalisasi.

“Di era digital dan konvergensi media, diplomasi harus cepat merespons perubahan dengan memanfaatkan teknologi dan platform medsos secara optimal,” ujar Hartyo.

Ia menekankan bahwa kehadiran diplomasi di ruang digital bukan sekadar pelengkap, melainkan menjadi bagian dari strategi utama dalam memperkuat posisi Indonesia di mata dunia.

“Agar publik aware, karena bila publik sudah aware akan memunculkan partisipasi dalam isu luar negeri,”jelasnya.

Terlepas dari disrupsi teknologi, Hartyo menegaskan bahwa prinsip transparansi, akuntabilitas, dan etika tetap menjadi kunci strategi komunikasi, sebagai fondasi kepercayaan publik terhadap pemerintah.

Baca Juga: Membangun Reputasi Brand di Tengah Kebisingan Ruang Digital

Penulis: Raka B. Lubis

Konten Terkait

Inilah Hasil Akhir Indonesia di Piala Asia Futsal Putri 2025

Indonesia lolos ke babak perempat final Piala Asia Futsal Putri 2025. Langkahnya dikandaskan oleh China dengan skor telak.

Naik 15 Peringkat, Inilah Ranking Timnas Sepak Bola Pantai Indonesia Terkini

Indonesia berada di peringkat ke-68 dunia setelah mengalahkan Afghanistan pada Piala Asia Sepak Bola Pantai Putra dengan skor 6-4.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook