Deretan Bank di Indonesia dengan Nilai Aset Terbesar Per Q3 2023

Di kuartal III (Q3) 2023, sejumlah bank di Indonesia mencatat peningkatan aset baik secara tahunan (y-o-y) maupun triwulanan (q-t-q).

Deretan Bank di Indonesia dengan Nilai Aset Terbesar Per Q3 2023 Deretan ATM bank-bank di Indonesia | Alamy/Thomas Cockrem

Berdasarkan hasil survei Orientasi Bisnis Perbankan (OBP) oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Q3-2023, indeks OBP memperoleh skor 67. Hal ini mengindikasikan bahwa para pelaku industri perbankan optimis terhadap prospek kinerja perbankan ke depan.

Kuantitas aset, merupakan salah satu indikator dari kinerja atau “kesehatan” sebuah bank. Aset ini adalah nilai sumber daya yang dimiliki bank baik dalam bentuk uang tunai, surat berharga, kredit, modal, properti, dan lainnya.

Sejumlah bank dalam negeri mencatatkan peningkatan nilai aset yang impresif pada Q3-2023. Berikut daftar bank di Indonesia dengan nilai aset tertinggi pada Q3-2023, berdasarkan data yang dihimpun dari OJK.

Bank Persero (BUMN) dan Bank Swasta

 

Pada kategori bank persero dan swasta, Bank Mandiri menempati urutan pertama bank dengan total nilai aset tertinggi di Q3-2023. Bank Mandiri sukses membukukan nilai aset konsolidasi sebesar Rp2.007 triliun, sekaligus menjadi capaian tertinggi dalam sejarah industri perbankan di Indonesia.

Posisi nilai aset Bank Mandiri pada Q3-2023 meningkat 9,11% dari Rp1.839 triliun yang dicatatkan pada periode yang sama tahun sebelumnya (y-o-y) dan meningkat 2,19% dari Rp1.964 triliun pada kuartal sebelumnya. (q-t-q).

Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi menyebut, peningkatan total nilai aset ini di antaranya didorong oleh laju pertumbuhan positif dari instrumen kredit dan dana pihak ketiga (DPK), dilansir dari Bisnis, Senin (6/11/2023).

Bank persero lainnya, Bank Rakyat Indonesia (BRI) menempati urutan kedua dalam kategori ini dengan posisi nilai aset pada Q3-2023 sebesar Rp1.852 triliun. BRI sama-sama mencatat peningkatan 9,93% secara tahunan (y-o-y) dan 2,59% secara triwulanan (q-t-q).

Posisi ketiga ditempati oleh Bank Central Asia (BCA) yang membukukan nilai aset pada Q3-2023 sebesar Rp1.381 triliun. Bank swasta ini juga mencatatkan peningkatan nilai aset secara tahunan sebesar 7,20% (y-o-y) dan peningkatan dari kuartal sebelumnya di angka 1,82% (q-t-q).

Bank Negara Indonesia (BNI) berada di urutan selanjutnya dengan posisi nilai aset pada Q3-2023 yang dibukukan sebesar Rp1.009 triliun. Meski meningkat 6,96% secara tahunan (y-o-y), nilai aset yang dibukukan oleh bank berkode emiten BBNI ini turun 1,54% dari kuartal sebelumnya (q-t-q).

Daftar dalam kategori ini ditutup oleh Bank CIMB Niaga, yang catatkan posisi aset pada Q3-2023 sebesar Rp329 triliun. Sama halnya seperti BNI, nilai aset Bank CIMB Niaga pada kuartal terakhir tercatat meningkat 7,22% secara tahunan (y-o-y), namun turun 0,17% dibanding kuartal sebelumnya (q-t-q).

Bank Pembangunan Daerah

Pada kategori Bank Pembangunan Daerah (BPD), nilai aset tertinggi pada Q3-2023 dicatatkan oleh Bank Jawa Barat dan Banten (BJB). Bank BUMD milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Banten ini mencatatkan posisi nilai aset di angka Rp179 triliun, meningkat 5,35% y-o-y, dan 0,91% q-t-q.

Kinerja positif ini diyakini Direktur Utama Bank BJB, Yuddy Renaldi, masih akan terus berlanjut di kuartal terakhir 2023, seiring dengan semakin pulihnya kondisi ekonomi dalam negeri serta strategi yang terus dijalankan perusahaan untuk memperluas penguasaan pasar.

“Di triwulan terakhir 2023, kami tetap memiliki optimisme. Ruang pertumbuhan kredit masih terbuka, dan didukung berbagai kebijakan pemerintah dalam upaya pemulihan ekonomi,” ucap Yuddy, di agenda earnings call triwulan III-2023, pada Selasa (31/10/2023) lalu, dikutip dari Warta Ekonomi.

BPD yang mencatatkan posisi nilai aset tertinggi pada Q3-2023 selanjutnya adalah Bank Jawa Timur (Jatim). BPD terbuka dengan kode emiten saham BJTM ini membukukan nilai aset sebesar Rp107 triliun, meningkat 8,69% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya (y-o-y) dan 3,92% secara q-t-q.

BPD Jawa Tengah (Bank Jateng) menempati urutan ketiga yang membukukan nilai aset sebesar Rp82 triliun pada Q3-2023. Namun, angka ini secara bersamaan mengalami penurunan masing-masing sebesar 3,76% secara tahunan (y-o-y), dan 0,45% secara triwulanan (q-t-q).

Urutan selanjutnya diisi oleh BPD DKI Jakarta (Bank DKI), yang mencatatkan posisi nilai aset pada Q3-2023 di angka Rp78 triliun. Meskipun nilai ini mengalami peningkatan 3,99% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, angkanya menurun 4,59% dibanding kuartal sebelumnya (q-t-q).

Beralih ke Kalimantan, BPD Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (Bank Kaltimtara) menutup daftar dalam kategori ini dengan posisi nilai aset pada Q3-2023 tercatat sebesar Rp47 triliun. BPD yang sebelumnya bernama Bank Kaltim ini mencatatkan peningkatan nilai aset cukup signifikan di angka 34,05% secara tahunan (y-o-y), meski nilainya menurun 1,73% dibanding kuartal sebelumnya (q-t-q).

Penulis: Raka B. Lubis
Editor: Iip M Aditiya

Konten Terkait

KFC: 47 Gerai Tutup, 2.000 Lebih Karyawan Kena PHK

Sejak meningkatnya konflik antara Israel dan Palestina akhir tahun 2023, masyarakat dunia, termasuk Indonesia, menggalakkan aksi boikot salah satunya pada KFC.

Menuang Anggaran Subsidi BBM Agar Tidak Meleset

Subsidi energi di Indonesia telah menjadi perhatian utama pemerintah karena alokasi besar yang sering kali meleset dari sasaran di mata masyarakat.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook