Olahraga adalah aktivitas fisik yang memberi banyak manfaat, mulai dari menjaga kesehatan tubuh hingga meningkatkan kebugaran. Sayangnya, belum semua masyarakat Indonesia rutin berolahraga.
Di sekolah, mata pelajaran olahraga yang diajarkan tidak selalu disusun dalam bentuk kegiatan yang efektif dan menyenangkan. Akibatnya, siswa kurang termotivasi dan olahraga hanya menjadi kewajiban, bukan kebutuhan.
Minimnya minat dan kebiasaan berolahraga ini berhubungan erat dengan kondisi pembangunan olahraga di Indonesia yang tercermin dalam Indeks Pembangunan Olahraga (IPO).
Dilansir dari Laporan Indeks Pembangunan Olahraga yang disusun oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga, pada tahun 2024, Indonesia berhasil mencatat peningkatan Indeks Pembangunan Olahraga (IPO) menjadi 0,334. Meskipun lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya, angka ini masih tergolong rendah.
Bahkan pada capaian tertinggi di tahun 2021 sebesar 0,342, menunjukkan IPO Indonesia tetap berada dalam kategori rendah.
Skor IPO diukur melalui beberapa faktor seperti literasi fisik, perkembangan personal, ekonomi, kesehatan, partisipasi, ruang terbuka, kebugaran jasmani, performa, dan sumber daya manusia. Semakin rendah skornya, maka semakin rendah pula pembangunan olahraga.
Meskipun begitu, kenaikan skor IPO tentunya juga membawa dampak yang positif. Peningkatan ini menunjukkan ada perubahan baik dari literasi olahraga hingga partisipasi masyarakat terhadap olahraga.
Kondisi ini tidak luput dari munculnya sejumlah tren olahraga pada 2024. Media sosial sebagai salah satu media pembawa informasi memberikan andil dalam terciptanya tren olahraga. Head of Brand Partnership TikTok Indonesia, Haswar Hafid, turut mengungkapkan hal senada.
“Trennya sendiri tentu konten meningkat seiring dengan banyak yang sadar bahwa gaya hidup sehat juga penting," ujarnya dikutip dari Tempo, Senin (18/8/2025).
Olahraga Paling Populer
Melihat adanya peningkatan skor IPO di tahun 2024, di tahun yang sama Kemenpora juga melakukan survei mengenai olahraga yang paling populer bagi masyarakat Indonesia. Melibatkan 20.010 responden dari 38 provinsi, hasil tersebut turut disajikan dalam laporan Indeks Pembangunan Olahraga 2024.
Diketahui bahwa atletik (jalan dan lari) jadi olahraga paling populer di Indonesia. Hampir 3 dari 10 orang (tepatnya 28,2% responden) memilih olahraga ini.
Di posisi kedua, senam dan bola voli yang sama-sama cukup banyak diminati. Sekitar 16,2% responden memilih dua olahraga ini sebagai aktivitas favorit. Angka ini menunjukkan bahwa selain olahraga individu seperti lari dan jalan kaki, masyarakat Indonesia juga punya ketertarikan kuat pada olahraga yang bisa dilakukan bersama-sama seperti senam dan bola voli.
Berdasarkan data tersebut, kabar baiknya 78% responden berolahraga dengan tujuan menjaga kesehatan, dan hanya 3,4% responden yang berolahraga untuk menjadi atlet.
Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar partisipan berolahraga karena adanya kesadaran dan keinginan dari dalam diri untuk menjadi lebih baik. Meskipun dengan alasan dan tujuan yang berbeda, tapi aktivitas ini membawa banyak masyarakat ke tujuan yang sama.
Baca Juga: Indonesia Makin Bugar: Ini 10 Provinsi Paling Rajin Olahraga
Sumber:
https://img-deputi2.kemenpora.go.id/files/document_file/2025/01/02/44/6736laporan-indeks-pembangunan-olahraga-2024.pdf
https://www.tempo.co/gaya-hidup/alasan-gen-z-pamer-foto-sedang-olahraga-hanya-flexing--38764
Penulis: Elfira Maya Shofwah
Editor: Editor