Hasil survei Indikator Politik Indonesia yang dilakukan pada 20-24 Juni 2023 menunjukkan, mayoritas masyarakat Indonesia atau 55% responden setuju presiden selanjutnya harus sejalan dengan Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
Terdapat empat program Presiden Joko Widodo yang dianggap perlu dilanjutkan untuk bakal calon presiden mendatang. Karena hal tersebut dinilai mampu menambah perolehan suara mereka dalam kontestasi Pemilu 2024. Di luar hal tersebut, masih ada sejumlah masalah yang dipandang perlu penyelesaian.
Elektabilitas bakal calon presiden (capres) akan naik lebih tinggi apabila berkomitmen melanjutkan program pemerintahan sebelumnya ketimbang semata-mata mendapatkan dukungan atau direkomendasikan oleh Presiden.
Empat program Jokowi yang perlu dilanjutkan bakal capres yakni seperti pembangunan infrastruktur, keberlanjutan Ibu Kota Nusantara (IKN), bantuan sosial, dan blusukan.
Dukungan publik akan semakin besar apabila bakal capres berkomitmen untuk melanjutkan program-program unggulan. Hal ini menunjukkan masyarakat sudah memiliki relativitas dan independensi dalam memilih.
Pembangunan infrastruktur perlu dilanjutkan dan ditingkatkan kembali oleh para bakal capres yang mencakup peningkatan produksi, proses pemasaran, hingga perbaikan jalur distribusi. Fokusnya adalah peningkatan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja yang masif dari desa.
Kemudian, pembangunan IKN harus menjadi kerangka pembangunan agar tak bersifat Jawa-sentris atau Jakarta-sentris. Definisi yang perlu dibangun adalah IKN sebagai peradaban bangsa yang mencakup kehidupan politik, sosial, ekonomi, dan budaya nasional.
Program bantuan sosial juga dinilai perlu dilanjutkan dan ditingkatkan. Sebab, hal tersebut berdampak langsung dan bermanfaat nyata bagi masyarakat. Terakhir, blusukan ala Jokowi sangat penting sebagai strategi ”serangan darat” untuk meyakinkan pemilih.
Adapun tokoh yang dianggap paling mampu melanjutkan kerja pemerintahan Jokowi adalah Ganjar Pranowo. Sebanyak 39,5% responden memilih Gubernur Jawa Tengah tersebut untuk melanjutkan kerja pemerintahan presiden RI saat ini.
Di bawah Ganjar, ada Prabowo Subianto dengan suara sebesar 33,2%. Menurut Burhanuddin, selisih suara antara Ganjar dan Prabowo merefleksikan elektabilitas keduanya.
Kemudian, ada Anies Baswedan di urutan ketiga dengan suara sebesar 17,6%. Lalu, sejumlah tokoh lainnya memiliki suara yang cukup rendah dibandingkan tiga tokoh di atas.
Penulis: Adel Andila Putri
Editor: Editor