Melalui website resmi FIFA pada 23 Juni 2023 kemarin, Indonesia resmi diumumkan sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023 menggantikan Peru. Setelah beberapa bulan sebelumnya FIFA mengumumkan pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 yang disebabkan oleh beberapa hal.
Piala Dunia U-17 ini rencananya akan diadakan pada 10 November-2 Desember 2023 dengan 24 tim yang akan bertanding dalam kejuaraan tersebut.
“Syukur Alhamdulillah.. Indonesia dipercaya oleh FIFA untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA U-17 pada tahun 2023,” kata Ketua PSSI, Erick Thohir dikutip dari Instagram pribadinya.
Banyak yang harus dipersiapkan Indonesia sebagai tuan rumah kejuaraan sepak bola dunia, termasuk dalam persiapan stadionnya.
Berikut tujuh stadion yang tengah disiapkan sebagai tempat pertandingan Piala Dunia U-17, satu stadion lain masih dalam tahap pertimbangan.
1. Jakarta International Stadium
Jakarta International Stadium (JIS) merupakan sebuah stadion yang berada di Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Stadion yang dulunya bernama Stadion Bersih Manusia Wibawa (BMW) ini memiliki kapasitas sebanyak 82.000 kursi.
Wacana pembangunan JIS sudah dimulai sejak 2008 di era kepemimpinan Fauzi Bowo sebagai Gubernur Jakarta. Hingga akhirnya pada 2019, pembangunan stadion ini dimulai dengan anggarannya yang mencapai Rp 4,5 triliun. JIS rampung dibangun pada April 2022 dan diresmikan pada 24 Juli 2022 oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Hingga saat ini JIS pernah dijadikan sebagai tempat perhelatan konser musik hingga salat Idul Fitri tahun 2022.
2. Gelora Bung Karno
Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) adalah salah satu stadion yang berlokasi di Jakarta dan mulai dibangun pada tahun 1960 silam sebagai persiapan sarana Asean Games 1962. GBK Ini memiliki kapasitas mencapai 77.193 kursi.
Pada masa orde baru, GBK sempat berganti nama menjadi Gelora Senayan namun kembali menggunakan nama GBK setelah adanya Surat keputusan presiden No. 7/2001 silam.
GBK merupakan sebuah kompleks olahraga terbesar dan tertua di Indonesia yang kini dilengkapi dengan Pembangkit Listrik Tenaga Surya serta lampu Light Emitting diode (LED) yang diakui FIFA serta IAAF.
3. Gelora Bung Tomo
Gelora Bung Tomo (GBT) berlokasi di Surabaya dengan kapasitas stadion ini mencapai 55.000 kursi.
Stadion ini dibangun pada 1953 yang artinya sudah berdiri sebelum adanya GBK di Jakarta. GBT ini sebelumnya terkenal dengan sebutan Stadion Kebonsari, namun sebagai bentuk penghormatan kepada Bung Tomo sang Pahlawan Nasional, maka stadion ini berubah namanya menjadi GBT.
GBT ini pernah menjadi tempat bertandingnya Kejuaraan Final Piala AFF 2010 antara Indonesia melawan Malaysia. Seperti halnya GBK, Stadion GBT juga dimanfaatkan sebagai sarana olahraga serta hiburan seperti konser musik dari sejumlah musisi ternama.
4. Gelora Sriwijaya
Gelora Sriwijaya merupakan stadion yang terletak di dalam kompleks olahraga Jakabaring, Palembang. Stadion ini memiliki kapasitas 40.000 kursi.
Gelora Sriwijaya ini dapat digunakan untuk berbagai fasilitas olahraga, seperti kolam renang, senam, hingga landasan pacu balap sepeda. Stadion ini memiliki standar A Asia dan digunakan sebagai markas bagi klub bola Sriwijaya FC
Pembangunan stadion ini dimulai pada tahun 2001 hingga akhirnya digunakan secara perdana untuk acara PON XVI pada September 2004 silam. Stadion ini juga digunakan sebagai tempat perhelatan Piala Asia tahun 2007 bersama GBK, serta puncak acara Sea Games 2011 lalu.
5. Stadion Si Jalak Harupat
Stadion Si Jalak Harupat bertempat di Desa Kopo dan Desa Cibodas, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung Jawa Barat dengan kapasitas 27 ribu kursi.
Si Jalak Harupat ini dibangun pada 2003 di bawah kepemimpinan Bupati Obar Sobarna dan diresmikan pada April 2005 saat hari ulang tahun Kabupaten Bandung.
Nama Stadion ini diambil dari julukan seorang pahlawan nasional Otto Iskandardinata yang berasal dari Bojongsoang, Bandung.
6. Stadion Manahan
Stadion Manahan dibangun tahun 1989 atas perintah Presiden Soeharto diatas tanah seluas 170 ribu m2 hingga akhirnya diresmikan pada Februari tahun 1998.
Stadion yang dulunya digunakan sebagai pacuan kuda Kadipaten Mangkunegaran ini memiliki kapasitas sebanyak 25 ribu kursi.
Stadion Manahan memiliki keunggulan dari segi tata letaknya yang strategis, dekat dengan layanan transportasi publik seperti Stasiun Purwosari, Terminal Tirtonadi, Bandara Adi Soemarmo, pusat perbelanjaan hingga tempat penginapan.
Pada 2018 lalu, pemerintah kota Solo melakukan renovasi Stadion Manahan sebagai wujud persiapan untuk ajang sepak bola Piala Dunia U-20 yang ternyata batal dilaksanakan di Indonesia.
7. Stadion Kapten I Wayan Dipta
Stadion Kapten I wayan Dipta diresmikan pada Februari 2003 dengan kapasitas 15.860 kursi dan dijadikan markas bagi Bali United.
Pemerintah Kabupaten Gianyar mengeluarkan anggaran sebesar Rp 152,9 miliar untuk biaya renovasi Stadion Kapten I Wayan Dipta yang terpilih sebagai salah satu tempat penyelenggaraan pertandingan Piala Dunia U-20 yang tidak jadi terselenggara di Indonesia.
Dikutip dari bola.net, biaya renovasi ini kemudian diambil alih oleh Kementerian PUPR. Renovasi stadion ini dilakukan sejak November 2020 sampai Mei 2021 yang dikerjakan oleh PT PP Persero.
Penulis: Mela Syaharani
Editor: Iip M Aditiya