Tren penambahan kasus covid-19 harian di Indonesia masih terus terjadi, khususnya dalam dua pekan terakhir. Setidaknya, Indonesia selalu mencatat kasus covid-19 baru di atas seribu kasus setiap harinya dalam dua pekan terakhir, kecuali pada 14/6.
Pada tanggal 15-20 Juni, kasus covid-19 harian di Indonesia stagnan di angka 1.100-1.264 kasus. Sampai pada akhirnya, kasus harian Indonesia meningkat ke angka 1.678 kasus pada 21 Juli dan kembali naik ke 1.985 kasus pada keesokan harinya.
Sepanjang 22-25 Juni, kasus harian Indonesia berada di kisaran 1.800-2.000-an kasus. Namun, perlahan kasus harian Indonesia mengalami penurunan, khususnya dalam tiga hari terakhir, hingga saat ini mencapai angka 1.445 kasus (27/6).
Total kasus covid-19 Indonesia hingga 27/6 mencapai 6.081.896 kasus dengan kasus aktif saat ini sebanyak 14.315 orang. Sementara itu, angka meninggal terus bertambah setidaknya satu digit setiap harinya hingga saat ini mencapai 156.726 orang. Lalu, bagaimana dengan jumlah tes harian di Indonesia?
Meskipun dalam dua pekan terakhir kasus harian covid-19 di Indonesia alami peningkatan, jumlah tes harian Indonesia masih fluktuatif. Sepanjang 14-17 Juli, jumlah orang dites covid-19 di Indonesia baik PCR maupun antigen stagnan di angka 50.000-an orang.
Namun, angka tersebut mengalami penurunan pada dua hari selanjutnya hingga mencapai 32.386 orang saja. Jumlah orang dites kembali naik ke angka 60.000-an orang pada 21-22 Juni, tetapi kembali berada di angka 48.000-an di tanggal 23-25 Juni.
Kembali turun ke angka 38.846 orang dites pada 26/6, pada hari ini (27/7) jumlah orang dites covid-19 kembali naik ke angka 53.871 orang dengan rincian 41.881 orang melalui antigen dan 11.990 orang sisanya dites menggunakan PCR.
Meskipun positivity rate harian Indonesia masih fluktuatif di angka 2-4 persen dalam dua pekan terakhir, tetapi angka positivity rate harian Indonesia khusus tes PCR mengalami peningkatan khususnya dalam satu pekan terakhir hingga mencapai angka 11,42 persen (27/6).
Pemerintah RI tidak menutup kemungkinan kembali memperketat aturan perjalanan seiring meningkatnya kasus untuk mencegah penyebaran virus. Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito.
"Tidak menutup kemungkinan akan ada pengetatan screening atau langkah mitigasi lainnya jika kasus terus meningkat," kata Prof. Wiku dilansir Kompas, Rabu (22/6).
Tak hanya itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Pandjaitan juga menyebut akan mulai mewajibkan vaksin booster sebagai salah satu syarat perjalanan jika kasus terus alami kenaikan.
"Kita mungkin membuat persyaratan perjalanan itu harus booster, ini demi kita semua," ujar Luhut dikutip CNBC Indonesia, Jumat (24/6).
Penulis: Raihan Hasya
Editor: Editor