Kemajuan teknologi dan transformasi digital memengaruhi aktivitas dan perilaku masyarakat sehari-hari, termasuk dalam kebutuhan transaksi seperti metode pembayaran.
Metode pembayaran kini semakin memudahkan proses berbelanja konsumen Indonesia, baik secara online maupun offline. Terdapat berbagai metode pembayaran yang populer, mulai dari dompet digital (e-wallet), perbankan digital, hingga layanan pembayaran kredit dan pay later.
Untuk memahami preferensi konsumen dalam menggunakan metode pembayaran selama bertransaksi, Populix merilis laporan terbaru bertajuk Consumer Confidence Index 2025 pada Agustus 2025.
Pengumpulan data dilakukan pada 10-12 Juni 2025 dengan menyebar survei kepada 1.100 konsumen di Indonesia, mulai dari yang sudah bekerja, memiliki anak, hingga kelas menengah atas.
Dalam laporannya, Populix mencatat terdapat beberapa metode pembayaran yang sering digunakan konsumen Indonesia dewasa ini.
Di posisi pertama, e-wallet menjadi metode pembayaran yang paling sering digunakan konsumen dengan persentase 62%. E-wallet merupakan aplikasi seluler yang menawarkan fitur penyimpanan dan manajemen keuangan kepada pengguna. Kemudahan akses pembayaran dan banyaknya pengguna e-wallet menjadikan aplikasi ini banyak digunakan konsumen sebagai metode pembayaran sehari- hari.
Menurut survei lain dari Populix berjudul Populix PopVoice Gen Z & Millennials Report Q1 2023, dompet digital yang paling populer di kalangan Gen Z dan Milenial Indonesia adalah ShopeePay dengan persentase 77% responden Gen Z dan 71% Milenial. Dompet digital populer lainnya mencakup Dana, Gopay, OVO, dan LinkAja
Kemudian di posisi kedua, metode pembayaran yang paling sering digunakan konsumen Indonesia adalah QRIS dengan persentase 54%. QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) cukup populer di kalangan masyarakat karena perkembangannya yang pesat.
Berdasarkan data Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), jumlah pengguna QRIS kini mencapai 56 juta pada Kuartal I 2025. Data ini juga mencatat rata-rata transaksi pada setiap merchant mencapai 26,8 transaksi.
QRIS banyak menghadirkan manfaat dan kemudahan dalam bertransaksi. Selain itu, metode pembayaran ini juga bersifat universal dan aman karena berada di bawah pengawasan Bank Indonesia (BI).
Di posisi ketiga, sebanyak 51% responden memilih untuk menggunakan cash atau uang tunai saat bertransaksi. Pembayaran dengan uang tunai juga dinilai aman karena diberikan secara langsung dan praktis, sehingga terhindar tindak kejahatan (cyber crime).
Di urutan selanjutnya, transfer bank juga menjadi metode pembayaran yang banyak digunakan dengan persentase 28%. Kemudian diikuti dengan debit card yang digunakan 12% responden.
Sisanya, 8% responden mengaku menggunakan pay later dan credit card. Pay later menjadi pembayaran digital yang cukup populer sebab beberapa dompet digital turut menyediakan fitur ini. Konsumen biasa bertransaksi dengan pay later untuk berbagai transaksi seperti belanja online hingga makan di restoran.
Baca Juga: E-Wallet Jadi Metode Pembayaran Digital Favorit 2025
Sumber:
https://info.populix.co/id/data-hub/reports/populix-consumer-confidence-index-2025
https://info.populix.co/data-hub/reports/populix-popvoice-gen-z-and-millennials-report-q1-2023
https://aspi-indonesia.or.id/statistik-qris/
Penulis: Salamah Harahap
Editor: Editor