Tidak terasa, kita sedang berada di penghujung tahun 2022. Hari raya Natal dan Tahun Baru sudah di depan mata. Banyak orang sedang menyusun rencana liburan mereka. Bagaimana dengan masyarakat Indonesia?
Pada umumnya, akhir tahun merupakan waktu di mana sebagian besar orang habiskan untuk berlibur bersama keluarga, pasangan, atau teman. Ada yang menghabiskan liburannya di luar negeri, ada pula yang ingin mengeksplor destinasi-destinasi dalam negeri.
Pada survei yang dilakukan oleh Populix mulai 9 hingga 11 November 2022 lalu, hampir sebesar 90 persen responden yang terdiri dari 1.010 orang menyatakan telah memiliki rencana untuk berlibur di akhir tahun. Sementara itu, hanya 13 persen yang tidak memiliki rencana rekreasi untuk mengakhiri tahun 2022 ini.
Apa saja yang menjadi alasan orang enggan liburan?
Tentu orang-orang yang tidak berencana untuk liburan di akhir tahun ini memiliki alasannya tersendiri. Berdasarkan survei, alasan tertinggi yang membuat orang-orang tidak merencanakan untuk berlibur adalah karena tidak memiliki budget. Dari 129 responden, 61 persen di antaranya memilih alasan ini untuk tidak bepergian di akhir tahun.
Selain tidak memiliki budget, sebanyak 20 persen orang tidak merencanakan bepergian di akhir tahun adalah karena situasi kesehatan yang masih belum menentu. Bayang-bayang pandemi Covid-19 hingga saat ini memang masih menggentayangi sebagian dari kita. Belum ada kepastian bahwa virus ini sudah tidak tersebar lagi.
Rupanya, beberapa orang lebih memilih untuk tidak bepergian daripada berlibur seorang diri. Tidak memiliki pasangan atau teman untuk diajak berlibur menjadi alasan ketiga yang membuat seseorang menjadi malas liburan. Terdapat sebanyak 16 persen dari 129 orang yang memilih alasan tersebut.
Desas-desus adanya resesi di tahun 2023 akibat semakin memanasnya situasi antara Rusia dan Ukraina membuat 15 persen responden memilih jalan aman untuk tidak liburan. Di angka yang sama, kesulitan membagi waktu antara liburan dengan pekerjaan juga menjadi dalih mengapa orang tidak bepergian di penghujung tahun ini.
Sebanyak 59 persen orang yang memilih untuk tidak bepergian tidak memiliki rencana alternatif dalam menghabiskan sisa tahun 2022. Di sisi lain, beberapa orang memiliki agenda lain untuk menghabiskan akhir tahunnya. Sebanyak 35 persen responden menjadwalkan akhir tahunnya untuk mengunjungi teman atau sanak keluarga.
Menghabiskan waktu untuk berbelanja di mal menjadi agenda akhir tahun 15 persen orang yang tidak merencanakan bepergian. Kemudian, empat persen orang memilih untuk staycation sebagai alternatif liburan akhir tahun. Ramainya acara konser musik dan olahraga di penghujung 2022 juga menjadi pengganti beberapa orang untuk menghabiskan waktunya.
Di mana saja destinasi liburan pilihan masyarakat Indonesia?
Dari 881 responden yang memiliki rencana bepergian di akhir tahun, sebanyak 96 persen menyusun rencana untuk bepergian secara domestik. Sementara, empat persen sisanya merencanakan perjalanan ke luar negeri.
Dari 4 persen responden yang ingin berliburan di luar negeri, 36 persen di antaranya memilih Singapura sebagai destinasi pilihannya. Sementara itu, di urutan kedua terdapat Thailand sebagai destinasi pilihan akhir tahun masyarakat Indonesia. Sebanyak 19 persen responden memilih Negara Gajah Putih untuk dikunjungi dalam rangka menghabiskan 2022 mereka.
Selain dua negara tadi, 12 persen responden ingin berwisata ke Arab Saudi. Kemudian, 7 persen orang memilih Korea Selatan sebagai negara tujuan mereka untuk berekreasi. Sisanya memilih negara-negara seperti Turki, Jepang, Malaysia, dan Filipina untuk dikunjungi. Sebagian kecil memilih ingin berjalan-jalan di Amerika Serikat dan Benua Eropa Timur.
Dari 96 persen responden yang memilih untuk berwisata di dalam negeri, 20 persen di antaranya memilih Bali sebagai destinasi pilihannya. Diikuti oleh Yogyakarta yang dipilih oleh sebanyak 17 persen responden. Bandung menduduki peringkat ketiga sebagai kota yang dijadikan tempat liburan akhir tahun oleh 15 persen masyarakat Indonesia.
Selain tiga kota yang telah disebutkan, beberapa orang lainnya memilih Jakarta (7 persen), Medan (6 persen), Semarang (3 persen), Surabaya (3 persen), Labuan Bajo (3 persen), dan Solo (2 persen). Sebanyak 11 persen memilih destinasi wisata lain dari yang telah disebutkan.
Penulis: Diva Angelia
Editor: Iip M Aditiya