Persaingan antara Microsoft dan Apple merupakan salah satu persaingan paling ikonik dalam sejarah industri teknologi. Persaingan ini mendorong kedua perusahaan untuk terus berinovasi dalam memberikan produk dan layanan terbaik bagi penggunanya.
Microsoft sekali lagi berhasil mengungguli Apple di awal tahun dan merebut kembali gelar perusahaan teknologi dengan pendapatan paling tinggi di dunia. Pada tanggal 12 Januari 2024 lalu, kapitalisasi pasar Microsoft mencapai rekor tertinggi US$2.887 miliar, melampaui Apple yang hanya mampu mencapai US$2.875 miliar.
Fakta ini menunjukkan bahwa Microsoft masih satu langkah di depan dalam era pasar teknologi digital.
Awal Tahun yang Berbeda
Awal tahun 2024 tidak begitu baik bagi Apple. Permintaan iPhone yang lemah di Tiongkok dan adanya larangan penjualan Apple Watch di Amerika Serikat membuat harga saham perusahaan anjlok 3,4%.
Di sisi lain, Microsoft berhasil melanjutkan tren positifnya dari tahun 2023. Di bawah kepemimpinan Satya Nadella, Microsoft berhasil bertransformasi dengan mengurangi ketergantungan pada Windows dan Azure menjadi pemain terdepan di pasar aplikasi enterprise berbasis cloud yang sedang berkembang.
Hal ini terbukti dengan pertumbuhan kapitalisasi pasar Microsoft yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
Apple Sempat Lampaui Microsoft
Pada tahun 2010, Apple sempat melampaui Microsoft dalam hal kapitalisasi pasar. Saat itu, Microsoft sedang berjuang dengan penjualan PC yang lambat, sedangkan Apple menikmati kesuksesan besar setelah peluncuran iPhone di tahun 2007.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, Microsoft berhasil bangkit kembali. Pada Agustus 2018, Apple menjadi perusahaan dengan keuntungan triliun dolar pertama. Dua tahun kemudian, tepatnya pada Agustus 2020, Apple mencapai kapitalisasi pasar US$2 triliun. Lalu pada 30 Juni 2023, Apple bahkan mencapai US$3 triliun.
Keberhasilan Microsoft menunjukkan bahwa perusahaan ini mampu beradaptasi dengan perubahan dan terus berinovasi. Di bawah kepemimpinan Nadella, Microsoft berfokus pada cloud computing, kecerdasan buatan (AI), dan komputasi kuantum. Hal ini menunjukkan bahwa Microsoft memiliki masa depan yang menjanjikan.
Bocoran Fitur AI di Notepad Windows 11: Cowriter
Microsoft tampaknya akan menerapkan sistem kecerdasan buatan (AI) ke lebih banyak aplikasi, termasuk Notepad bawaan Windows 11. Sebuah bocoran baru menunjukkan fitur AI generatif bernama "Cowriter" yang akan membantu pengguna dalam menulis.
Fitur ini masih dalam tahap pengembangan dan belum diumumkan secara resmi. Namun, pengamat Windows menemukan kode dalam uji coba terbaru Microsoft yang menunjukkan keberadaannya.
Cowriter diprediksi akan memiliki sistem kredit seperti Cocreator Paint, yang membatasi penggunaan fitur AI. Pengguna mungkin perlu membayar biaya tambahan untuk menambah kreditnya.
Bocoran lain menunjukkan daftar tunggu untuk fitur dan gambar, menandakan Microsoft mungkin akan menggunakan strategi pengujian beta sebelum peluncuran resmi.
Gaya gambar yang digunakan dalam bocoran ini mirip dengan cara Microsoft memasarkan fitur Copilot di aplikasi Office seperti Outlook, Word, dan PowerPoint.
Kemunculan Cowriter menunjukkan Microsoft ingin memperluas jangkauan AI ke lebih banyak aplikasi dan membantu pengguna dalam berbagai tugas, termasuk menulis.
Kembalinya Microsoft ke posisi puncak menunjukkan bahwa perusahaan ini masih merupakan salah satu perusahaan teknologi paling kuat di dunia. Persaingan antara kedua perusahaan ini akan dinilai terus berlanjut dan menarik untuk melihat bagaimana kedua perusahaan ini akan berkembang di masa depan.
Penulis: Christian Noven Harjadi
Editor: Editor