Seperti yang telah diketahui, NASA telah lama menjadi ruang kerja yang didominasi oleh laki-laki, tetapi hal ini perlahan berubah, khususnya pada beberapa dekade terakhir.
Menurut NASA dan Collect Space, jumlah perempuan yang diterima dalam program kelas astronot telah meningkat, baik secara total maupun jumlah calon astronot.
Terlebih lagi pencapaian-pencapaian astronot perempuan yang telah berhasil dicapai. Salah satunya, yaitu perjalanan luar angkasa di Stasiun Luar Angkasa Internasional yang dilakukan dengan seluruh anggotanya merupakan perempuan pada tahun 2019 lalu.
Meskipun belum ada perempuan pertama yang mendarat di bulan (atau Mars), rencana NASA untuk segera mengembalikan astronot ke bulan dan dengan beberapa anggota perempuan yang lulus sebagai bagian dari kelompok terbaru tahun 2017 dan 2021, dinilai memiliki kemungkinan untuk menjadi orang-orang yang akan mencapai hal pertama tersebut.
Data dari NASA Astronaut Fact Book dan Collect Space, memaparkan perbandingan rincian persentase kelompok tahun lulusan kelas astronot NASA berdasarkan gender.
Dapat dilihat meskipun kelompok terbaru pada tahun 2021 memiliki persentase yang masih didominasi oleh laki-laki dengan perempuan sebanyak 42% dan laki-laki 58% atau setara dengan lima perempuan dan tujuh laki-laki, pada tahun 2013 terdapat kelompok lulusan kelas astronot pertama, meskipun kecil, yang setara gender, dengan perbandingan 50% laki-laki dan 50% perempuan atau setara dengan empat laki-laki dan empat perempuan yang lulus dari pelatihan astronot NASA.
Hal ini dinilai dapat menjadi permulaan yang baik bagi para astronot perempuan untuk semakin bersinar di NASA.
Sebelumnya, perempuan pertama yang lulus dari kelas astronot NASA adalah Sally Ride, Anna Fisher, Judith Resnik, Kathryn Sullivan, Margaret Rhea dan Shannon Lucid pada tahun 1978.
Ride menjadi wanita Amerika Serikat pertama yang berhasil mencapai luar angkasa, setelah kosmonot Valentina Tereshkova dan Svetlana Savitskaya dari Uni Soviet. Sementara itu, Fisher menjadi ibu pertama yang terbang ke luar angkasa. Dan Resnik meninggal secara tragis dalam ledakan Challenger 1986.
Penulis: Anissa Kinaya Maharani
Editor: Iip M Aditiya