Industri film Indonesia kembali mencatatkan kejutan pada 2025 melalui kesuksesan film Agak Laen: Menyala Pantiku!. Mulai tayang pada 27 November 2025, film ini sukses mengumpulkan 272,8 ribu penonton pada hari pertama, jauh melampaui film perdananya, Agak Laen (2024) yang meraih 181,7 ribu penonton di hari pertama. Pada hari ketiga penayangan, genap 1 juta penonton telah menyaksikan film ini.
Update terbaru dari Film Indonesia menyebutkan Agak Laen: Menyala Pantiku! telah mengumpulkan 4 juta penonton per 8 Desember 2025, menjadikannya film Indonesia terlaris ketiga sepanjang tahun.
Baca Juga: Jumbo Berhasil Jadi Film Animasi Terlaris Se-Asia Tenggara
Keberhasilan Agak Laen: Menyala Pantiku! tak hanya mencerminkan popularitas cerita dan para pemainnya, tetapi juga menggambarkan selera penonton yang semakin terbuka terhadap karya film Indonesia dengan gaya humor segar dan relevan.
Cerita yang dekat dengan keseharian, gaya humor yang segar dan relevan dengan budaya populer, serta kekuatan para komedian yang telah memiliki basis penggemar kuat menjadi faktor utama yang menarik minat penonton. Strategi promosi yang efektif, didukung oleh viralitas di media sosial, turut memperluas jangkauan film ini ke berbagai kelompok usia. Selain itu, momentum rilis yang tepat dan tingginya kebutuhan hiburan ringan di tengah dinamika sosial turut mengerek jumlah penonton.
Sementara itu, Jumbo masih memegang predikat film Indonesia terlaris pada 2025 sekaligus sepanjang sejarah, mengumpulkan 10,2 juta penonton. Jumbo menggeser posisi KKN di Desa Penari yang sebelumnya jadi film Indonesia terlaris dengan 10,06 juta penonton. Menariknya, Agak Laen duduk di peringkat ketiga film terlaris Indonesia dengan 9,1 juta penonton, membuat masyarakat mengantisipasi apakah sekuelnya bisa selaris film pertamanya.
Di bawah Jumbo ada film horor Pabrik Gula dengan 4,73 juta penonton. Masih dari genre yang sama, Petaka Gunung Gede mengisi posisi keempat, tepat di bawah Agak Laen: Menyala Pantiku! dengan 3,24 juta penonton.
Sore: Istri dari Masa Depan berada di peringkat kelima film Indonesia terlaris 2025 dengan 3,09 juta penonton, diikuti Komang dengan 3 juta penonton.
Kembali ke horor, Jalan Pulang yang merupakan debut sutradara Jeropoint meraih 2,8 juta penonton, menjadi film Indonesia terlaris ketujuh, disusul Kang Solah: from Kang Mak x Nenek Gayung (2,5 juta penonton), Qodrat 2 (2,2 juta penonton), dan Pengepungan di bukit Duri (1,89 juta penonton).
Beragam genre dalam jajaran film Indonesia terlaris di atas menunjukkan semakin berkembangnya industri perfilman tanah air. Meski masih didominasi horor, kehadiran animasi, genre romansa, hingga drama sehari-hari menegaskan kreativitas film Indonesia yang semakin mendapat tempat di hati penonton.
Baca Juga: Film Indonesia Masih Memuncaki Top Box Office 2025
Sumber:
https://filmindonesia.or.id/film/penonton?tahun=2025
Penulis: Agnes Z. Yonatan
Editor: Editor