54% Publik RI Nilai Kualitas Hidupnya Baik

Sebanyak 54% responden merasa kualitas hidup di Indonesia sudah baik pada awal 2025, jadi yang tertinggi ketiga di dunia.

54% Publik RI Nilai Kualitas Hidupnya Baik Ilustrasi Penduduk Indonesia | Pexels
Ukuran Fon:

Kemajuan suatu negara dapat dinilai dari kualitas hidup rakyatnya. Semakin baik kualitas hidup penduduknya, maka semakin baik pula dukungan yang diberikan pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat. Banyak sektor yang perlu dinilai untuk menentukan kualitas hidup seseorang, mulai dari indikator pendidikan, kesehatan, hingga penghasilan.

Menurut survei Ipsos, Indonesia masuk jajaran negara yang warganya merasa kualitas hidupnya saat ini sudah baik. Sebanyak 54% responden Indonesia setuju bahwa kualitas hidup saat ini sudah baik, jadi yang tertinggi ketiga setelah India (74%) dan Belanda (67%). Menariknya, nilai ini bahkan lebih tinggi ketimbang rerata global yang sebesar 42%.

Penduduk Indonesia menilai kualitas hidupnya saat ini sudah baik | GoodStats
Penduduk Indonesia menilai kualitas hidupnya saat ini sudah baik | GoodStats

Survei yang dilakukan oleh Ipsos ini melibatkan 23.267 responden dewasa di bawah usia 75 tahun secara daring dari 30 negara pada 20 Desember 2024 hingga 3 Januari 2025. Sebanyak 500 responden terpilih untuk mewakili Indonesia.

Hasil ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan, warga Indonesia merasa puas dengan kualitas hidupnya saat ini, meski masih ada 46% responden lainnya yang merasa kualitas hidupnya belum cukup baik. Hal ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, mulai dari ragam masalah yang menghantam Indonesia pada awal 2025 ini, yang membuat kesejahteraan rakyat menurun, hingga kondisi geopolitik dunia yang sedang tidak stabil.

Indeks Kualitas Hidup Masih Tertinggal

Meski penilaian dari publik menunjukkan bahwa kualitas hidup di Indonesia sudah baik, nyatanya indeks kualitas hidup Indonesia masih tertinggal dibanding negara tetangga lain. Numbeo mengeluarkan indeks kualitas hidup setiap tahunnya untuk menilai kualitas hidup di 88 negara di dunia. Indeks ini menilai 8 indikator yang memengaruhi kualitas hidup suatu negara, yakni sebagai berikut.

  • Indeks daya beli (semakin tinggi semakin baik)
  • Indeks polusi (semakin rendah semakin baik)
  • Rasio harga rumah dengan pendapatan (semakin rendah semakin baik)
  • Indeks biaya hidup (semakin rendah semakin baik)
  • Indeks keamanan (semakin tinggi semakin baik)
  • Indeks layanan kesehatan (semakin tinggi semakin baik)
  • Indeks kemacetan (semakin rendah semakin baik)
  • Indeks iklim (semakin tinggi semakin baik)

Setiap indikator dinilai melalui ragam survei yang dikumpulkan Numbeo. Semakin tinggi indeks kualitas hidup, maka semakin baik pula negara tersebut untuk ditinggali.

Indeks kualitas hidup negara ASEAN 2025 | GoodStats
Indeks kualitas hidup negara ASEAN 2025 | GoodStats

Secara global, indeks kualitas hidup Indonesia ada di angka 102,4, bertengger di peringkat ke-77. Adapun indeks daya beli Indonesia berada di angka 34,7, indeks keamanan memperoleh skor 54 poin, indeks layanan kesehatan sebesar 60,9, indeks biaya hidup sebesar 24,6, rasio harga properti terhadap pendapatan mencapai 14,9, indeks kemacetan sebesar 42,8, indeks polusi di angka 68 poin, dan indeks iklim sebesar 63,8 poin.

Jika dibandingkan dengan negara ASEAN lain, maka indeks kualitas hidup Indonesia masih kurang baik. Singapura memimpin di kawasan regional dengan skor 152,8, diikuti Malaysia dengan 135,8 poin. Kedua negara ini unggul dalam indeks daya beli, keamanan, hingga layanan kesehatan. Skornya cukup jauh dari capaian Indonesia.

Cek Kesehatan Gratis Jadi Solusi?

Program layanan Cek Kesehatan Gratis (CKG) disebut menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Upaya ini dinilai menjadi langkah proaktif untuk mencegah penyakit kronis sejak dini dan memperkuat layanan kesehatan primer di seluruh Indonesia.

Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes), per 10 April 2025, sudah ada 1,5 juta orang yang memanfaatkan program ini dari 1,8 juta orang yang mendaftar. Layanan pemeriksaan kesehatan gratis ini juga sudah menjangkau 9.001 puskesmas di 37 provinsi di Indonesia.

“Ini (program CKG) sudah berjalan secara masif dan saya berharap masyarakat memanfaatkan fasilitas cek kesehatan gratis ini,” ungkap Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono.

Baca Juga: Cek Kesehatan Gratis Targetkan 100 Ribu Orang per Hari, Ini Provinsi dengan Penerima Terbanyak

Penulis: Agnes Z. Yonatan
Editor: Editor

Konten Terkait

54% Publik RI Nilai Kualitas Hidupnya Baik

Sebanyak 54% responden merasa kualitas hidup di Indonesia sudah baik pada awal 2025, jadi yang tertinggi ketiga di dunia.

Bukan Uang, Ternyata Ini yang Bikin Warga Dunia Bahagia

Bukan uang, nyatanya keluarga, kesehatan mental, hingga kendali atas kehidupan, jadi sumber kebahagiaan utama warga dunia.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook