Hidangan penutup atau yang sering disebut sebagai dessert identik dengan rasanya yang manis atau menyegarkan, biasa disajikan atau dikonsumsi usai menikmati hidangan utama yang memiliki cita rasa asin serta gurih.
Jenis kudapan ini banyak difavoritkan oleh masyarakat, terutama bagi kalangan muda. Di Indonesia, dessert tidak hanya dikonsumsi setelah hidangan utama melainkan sering dijadikan sebagai camilan yang dikonsumsi pada waktu kapan saja.
Survei yang dilakukan oleh Populix merilis daftar gerai dessert terpopuler di Indonesia pada tahun 2021. Mayoritas responden survei ini merupakan penduduk berusia antara 18 hingga 24 tahun dengan persentase sebesar 51 persen, diikuti oleh kelompok usia 25 hingga 30 tahun dengan persentase sebesar 31 persen.
1. J.CO Donuts
Gerai waralaba lokal J.CO Donuts menduduki peringkat pertama dengan persentase kepopuleran sebesar 94 persen. Produk dessert dari gerai ini berfokus pada donat, kopi, serta frozen yoghurt.
J.CO Donuts didirikan sejak tahun 2005 oleh Johnny Andrean yang notabene seorang pemilik salon. Usaha J.CO Donuts dengan cepat berekspansi menjangkau berbagai wilayah lainnya dan kini memiliki total lebih dari 250 gerai tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
2. Dunkin’ Donuts
Dunkin’ Donuts menduduki posisi ke-2 dengan tingkat kepopuleran sebesar 91 persen. Dunkin’ Donuts juga merupakan gerai waralaba yang berfokus pada penjualan donat. Didirikan oleh Bill Rosenberg, Dunkin’ Donuts berdiri sejak tahun 1950 di Amerika Serikat.
Dunkin’ Donuts lantas berekspansi menjadi perusahaan multinasional salah satunya di Indonesia. Gerai Dunkin’ Donuts pertama di Indonesia didirikan pada tahun 1985 di Jakarta. Kini jumlah gerai Dunkin’ Donuts di Indonesia terhitung mencapai lebih dari 200 gerai yang tersebar di berbagai kota besar.
3. McDonald’s Ice Cream
Siapa yang tak kenal dengan McDonald’s (McD)? Memiliki produk dessert berupa es krim, McD berhasil menempati posisi ke-3 gerai dessert paling populer di Indonesia dengan persentase sebesar 90 persen.
Gerai McD pertama di Indonesia terletak di Gedung Sarinah, Jakarta yang diresmikan pada tahun 1991. Hingga saat ini, McD tercatat memiliki lebih dari 200 gerai yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
4. Baskin Robbins
Baskin Robbins, gerai dessert es krim menduduki posisi ke-4 dengan persentase popularitas sebesar 70 persen. Gerai pertama Baskin Robbins di Indonesia telah berdiri sejak tahun 1991 tepatnya di Plaza Indonesia dan Blok M Plaza.
Adapun jumlah gerai dessert es krim asal California, Amerika Serikat ini mencapai lebih dari 280 gerai yang tersebar di berbagai kota besar Indonesia.
5. Krispy Kreme
Gerai donat lagi-lagi masuk dalam daftar 5 besar dessert terpopuler di Indonesia. Krispy Kreme mencatatkan raihan di posisi ke-5 dengan tingkat popularitas sebesar 56 persen pada tahun 2021.
Merek donat asal Amerika Serikat ini pertama kali membuka gerai di Indonesia pada tahun 2006 tepatnya di Pondok Indah Mall 2, Jakarta Selatan. Dilansir dari situs Krispy Kreme Indonesia, saat ini terdapat 35 gerai Krispy Kreme yang tersebar di berbagai kota besar seluruh Indonesia.
Kelompok usia muda lebih kenal banyak merek dessert
Berdasarkan hasil survei Populix, responden dengan kelompok usia 18 hingga 30 tahun lebih mengenal beragam merek dessert dibandingkan responden dengan kelompok usia di atas 30 tahun.
Sementara itu, popularitas J.CO Donuts dan Dunkin’ Donuts tergolong merata di semua kalangan umur. Temuan lainnya menunjukkan bahwa meskipun J.CO Donuts memuncaki klasemen, beragam merek internasional masih lebih mendominasi daftar dessert terpopuler di Indonesia.
Bagi responden, kualitas rasa adalah yang utama dalam membeli dessert. Sebesar 46 persen responden mengungkapkan rasa yang enak merupakan faktor utama, diikuti harga terjangkau di posisi ke-2 dengan persentase sebesar 27 persen.
Promo menarik menjadi faktor berikutnya yang memengaruhi keputusan pembelian dessert dengan persentase sebesar 14 persen. Kemudian faktor variasi produk berpengaruh sebesar 11 persen, kemasan menarik dan faktor lainnya masing-masing 1 persen.
Adapun alasan utama masyarakat Indonesia membeli dessert ialah untuk meningkatkan mood dengan persentase sebesar 44 persen. Alasan berikutnya, sebesar 37 persen mengaku sebagai penyuka dessert, 10 persen membeli dessert didasari rasa penasaran karena viral, dan 9 persen responden membeli dessert karena ingin membandingkan rasa.
Sebagian besar responden yakni sebesar 51 persen mengeluarkan biaya rata-rata sebesar Rp50.000 hingga Rp150.000 untuk membeli dessert setiap bulannya. Hanya 5 persen responden yang mengeluarkan biaya lebih dari Rp250.000 per bulan untuk membeli dessert.
Penulis: Diva Angelia
Editor: Iip M Aditiya