Membaca adalah jendela dunia, ungkapan ini sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat. Sebagai jembatan ilmu, membaca mampu membuka wawasan serta cakrawala mengenai berbagai ilmu pengetahuan.
Ilmu pengetahuan membawa manusia maju dalam peradaban serta mendukung perkembangan berbagai sektor dalam kehidupan. Oleh karena pentingnya mewarisi budaya giat membaca, Badan Pusat Statistik (BPS) melakukan kajian tingkat kegemaran membaca masyarakat Indonesia.
Secara nasional, tingkat kegemaran membaca masyarakat Indonesia ialah sebesar 59,52 pada tahun 2021. Angka ini termasuk dalam kategori sedang, namun bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya capaian tahun ini naik 3,78 poin.
Adapun BPS juga melakukan pendataan tingkat kegemaran membaca tiap provinsi di Indonesia pada tahun 2021. Berdasarkan data BPS, DI Yogyakarta menduduki posisi pertama provinsi dengan tingkat kegemaran membaca tertinggi di Indonesia yang memiliki nilai sebesar 70,55. Angka ini termasuk dalam kategori tinggi.
Rata-rata masyarakat DI Yogyakarta sanggup melakukan kegiatan membaca lebih dari 6 kali dalam 1 minggu. Durasi baca warga Jogja memiliki rata-rata 1 jam 46 menit per hari dengan jumlah buku yang dibaca rata-rata 5 hingga 6 dalam kurun waktu 3 bulan.
Posisi ke-2 diraih oleh Jawa Tengah dengan nilai sebesar 68,3. Disusul Jawa Barat di posisi ke-3 dengan nilai tingkat kegemaran membaca sebesar 65,34. Kalimantan Timur berada di posisi ke-4 dengan nilai sebesar 64,85. Sementara itu, Jawa Timur menempati posisi ke-5 dengan nilai 64,2.
Kemudian secara berurutan dari posisi ke-6 hingga 10 provinsi dengan tingkat kegemaran membaca tertinggi terdiri dari Aceh (64,13), Sulawesi Selatan (63,1), Nusa Tenggara Timur (63), Lampung (62,44), dan DKI Jakarta (62,25).
Adapun 10 besar provinsi dengan tingkat kegemaran membaca tertinggi di Indonesia semuanya masuk dalam kategori tinggi yang memiliki rentang nilai antara 60,1 hingga 80.
Penulis: Diva Angelia
Editor: Editor