Sebagai negara dengan kekayaan sejarah dan budaya yang melimpah, museum menjadi salah satu jalan melestarikan pengetahuan dari generasi ke generasi. Dari Sabang sampai Merauke, ratusan museum tersebar di berbagai provinsi dengan tema beragam, ada yang mengangkat kisah sejarah perjuangan bangsa, ada yang menonjolkan warisan budaya lokal, dan tak sedikit juga yang mengutamakan karya seni.
Data dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menyebutkan bahwa pada 2025 ini, Indonesia memiliki 442 museum yang tersebar di 33 provinsi. Wilayah-wilayah seperti DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Jawa Tengah menjadi pusat konsentrasi museum nasional, sedangkan wilayah lain seperti Maluku, Bengkulu, dan Gorontalo menghadapi tantangan berupa keterbatasan infrastruktur, koleksi, hingga aksesibilitas, yang membuat minimnya jumlah museum di provinsi tersebut. Ketimpangan ini menjadi tantangan dalam pemerataan literasi sejarah dan budaya di seluruh Indonesia.
Pada 2025, DKI Jakarta dan Jawa Tengah menjadi provinsi dengan jumlah museum terbanyak, mencapai 63 museum. Tingginya jumlah museum di kedua provinsi ini bisa jadi didorong oleh kekayaan sejarah dan warisan budaya, serta infrastruktur yang memadai dan dukungan dari pemerintah setempat. Museum berperan penting dalam melestarikan sejarah dan mendukung budaya lokal agar tetap dikenal terutama oleh generasi muda, yang semakin lama semakin terpengaruh budaya luar.
Di posisi kedua ada Jawa Timur dengan total 62 museum, diikuti Jawa Barat dengan 39 museum. DI Yogyakarta mengisi peringkat kelima dengan 35 museum. Banten menjadi satu-satunya provinsi di Jawa yang tidak masuk daftar sepuluh besar, bertengger di urutan ke-11 dengan 7 museum.
Sebaliknya, Maluku, Bengkulu, dan Gorontalo menjadi provinsi dengan jumlah museum paling sedikit, masing-masing hanya memiliki sebuah museum. Papua, Sulawesi Tengah, dan Kalimantan Tengah tercatat hanya memiliki masing-masing 2 museum.
Sementara itu, Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Barat Daya, Papua Barat, dan Papua Pegunungan tercatat tidak memiliki museum sama sekali.
Pentingnya Kompetensi
Bukan hanya sebatas bangunan, museum menyimpan wawasan sejarah dan budaya yang penting untuk dilestarikan. Menyangkut hal ini, Menteri Kebudayaan Fadli Zon menekankan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia di sektor permuseuman.
“SDM museum yang berkualitas menjadi kunci bagi terciptanya museum yang mampu menjadi sumber pengetahuan,” ujarnya pada pembukaan Bimbingan Teknis Tenaga Pelestari Cagar Budaya dan Museum di Museum Nasional Indonesia, Jakarta (28/10/2024), dilansir laman resmi Kementerian Kebudayaan (Kemdikbud).
Ia berharap lahir lebih banyak sumber daya manusia permuseuman yang berkualitas dan mampu meningkatkan pengelolaan museum menjadi lebih atraktif serta sesuai ekspektasi pengunjung.
Baca Juga: Museum-Museum Terpopuler di Indonesia, Mana yang Menarik Perhatianmu?
Penulis: Agnes Z. Yonatan
Editor: Editor